Utas cuitan Widino Arnoldy dengan akun @Widino, seorang solo traveller yang kehilangan IPAD di bus Rosalia Indah rute Wonosobo-Ciputat viral dan menjadi perhatian netizen. Hingga hari ini, Kamis, 21 Desember 2023, tagar Rosalia Indah masih menduduki keyword trending topic teratas di X (Twitter) dengan 60 ribuan cuitan membahas kejadian kehilangan barang di perusahaan bus tersebut. Utas cuitan Dino tersebut hingga kini terpantau sudah menuai komentar dari 3.800 warganet, disukai oleh 37 ribu orang dan di-retweet 19.000 kali. Cuitan itu juga sudah di-bookmark sebanyak 14 juta kali.
Yang jadi persoalan, Dino mengaku tak direspons dengan baik oleh customer service (CS) Rosalia Indah. Saat mengajukan keluhan, sang CS malah terus menerus mengatakan bahwa barang Dino yang hilang tidak menjadi tanggung jawab perusahaan.
"Itu aja terus diulang-ulang. Gue minta cek dulu crew bus 372 Wonosobo-Jakarta, lagi-lagi dijawab 'bukan tanggung jawab kami'. Gimana enggak emosi jadinya," jelasnya.
Lalu bagaimana sebenarnya kronologi kejadian kehilangan barang tersebut? Simak informasinya berikut ini.BGSTTT PAD GW DIMALING DI BUS ROSALIA INDAH.
— Dino (@Widino) December 19, 2023
Tas padahal gw bawa2 terus ga pernah ditinggal di bus, sampe rest area kedung roso masih ada. Curiga sampe Pool Ciputat kok resleteing ga bisa dibuka kaya di lem, gw cek masih ada, ternyata pas di rumah dibuka isinya diganti sama buku… pic.twitter.com/f1s5U1F86h
Sepanjang perjalanan, Dino mengaku membawa tas berisi iPad-nya saat keluar dari bus untuk makan di Rest Area Kedung Roso, Brebes, Jawa Tengah.
"Tas padahal gw bawa2 terus ga pernah ditinggal di bus, sampe rest area kedung roso masih ada," cuitnya. "Curiga sampe Pool Ciputat kok resleting ga bisa dibuka kaya di lem, gw cek masih ada, ternyata pas di rumah dibuka isinya diganti sama buku."
Lalu ketika sampai di rumah dan mendapati resleting tasnya tidak bisa dibuka karena dilem dengan sangat kuat. Ketika berhasil dibuka, tasnya yang semula berisi iPad Pro 2020 lengkap dengan pensil dan keyboard-nya beserta sejumlah charger ternyata hilang. Tasnya malah berisi buku Yellow Page dan potongan keramik.
Awalnya Dino mengaku pasrah karena kehilangan barang-barang itu. Tapi ia kemudian kesal ketika melaporkan kehilangan barang itu dan mendapat respons yang tidak menyenangkan dari customer service Rosalia Indah.
"Kesel bgt telpon CS nya bukannya dengerin, trus ngecek, langsung jawab kehilangan bukan tanggung jawab kami. Hah?????? Ga mau suudzon tp gw curiga komplotan crew bus, krn dari awal ada crew yg duduknya pindah pindah nyari seat kosong. Gimana tanggung jawab kalian @Rosalia_Ind ???" cuit Dino.
Emosinya tersulut karena semula berharap manajemen Rosalia Indah turut berupaya mencari barangnya yang hilang tersebut.
"Sebenernya pas sampe rumah tau iPad diganti buku cuma bisa istighfar, yaudah lah. Tp pas telpon CS @Rosalia_Ind jadinya emosi. Baik baik lho gw laporan kehilangan barang tp langsung dijawab “kelihangan bukan tanggung jawab kami” itu aja terus diulang2. Gw minta cek dulu crew bus 372 Wonosobo - Jakarta lagi2 dijawab “bukan tanggung jawab kami”. Gimana ga emosi jadinya," kata Dino.
Lewat cuitannya, Dino pun menyampaikan kecurigaannya ada komplotan petugas bus yang turut berperan dalam kehilangan barang berharganya tersebut.
"Emang ada 1 orang yg mencurigakan, kaya bukan crew bus tp temen crew bus, gw sempet liat si orang ini juga bbrp kali disuruh pindah duduk sama crewnya. Trus bolak balik jalan kedepan ke belakang. Kalo ini bener komplotan kalian gimana min @Rosalia_Ind ?? Trus dengan seenaknya bilang tanggung jawab penumpang. Kita penumpang juga sadar tuh tas udah dijagain bener2," cuit Dino.
Lebih jauh Dino menceritakan bahwa ada kemungkinan pencuri melakukan aksinya saat di bus. Usai makan di rumah makan di rest area Kedung Roso, ia kembali ke tempat duduknya di bus. Saat itu tasnya masih dalam kondisi bisa dibuka normal. Lalu dia menempatkan tasnya di bagasi di atas persis tempat duduknya.
"Masuk bus emang tasnya gw taro di bagasi atas persis di atas gw duduk biar bisa selonjor, dan gw duduknya di aisle jadi mikir bisa sambil ngawasin tas. Sepanjang jalan juga mainan HP. Si maling kayaknya udah incer nunggu gw lengah," kata Dino.
Karena postingan tersebut viral, maka Dino terus memberikan update lanjutan tentang hasil percakapannya dengan pihak Rosalia Indah. Ia berujar bahwa Rosalia Indah belakangan sudah meminta maaf atas kejadian tersebut. Mereka pun berjanji akan melakukan investigas dengan kru yang bertugas keesokan paginya.
Respon PO Rosalia Indah
PT Rosalia Indah Transport angkat bicara terkait keluhan penumpang yang viral karena kehilangan iPad saat menggunakan jasa bus tersebut. Namun, customer service (CS) tidak menanggapi kerugian yang dialami si penumpang.
Direktur PT Rosalia Indah Transport FX Adimas Rosdian mengungkapkan sudah meminta maaf secara langsung kepada penumpang, terutama karena keluhannya yang direspon tidak baik oleh CS.
"Sebetulnya ini semua berawal dari petugas contact center yang tidak merespons komplain dengan baik," ungkap Adimas yang dikutip dari detikcom, Rabu (20/11).
YLKI: barang hilang tanggung jawab pengelola jasaPRESS RELEASE TINDAK LANJUT KEHILANGAN BARANG PENGGUNA JASA BUS ROSALIA INDAH
— Rosalia Indah Official (@Rosalia_Ind) December 20, 2023
Manajemen PT Rosalia Indah Transport sedang melakukan proses investigasi lebih lanjut secara internal. Investigasi ini akan melibatkan awak bus di unit bus terkait yang sudah diagendakan untuk… pic.twitter.com/EtqSUIhSLt
Lalu, bagaimana kata YLKI jika kita kehilangan barang saat naik bus? Mengutip Kompas, Kamis 21 Desember 2023, pengurus Harian YLKI Agus Suyatno mengatakan, kasus kehilangan barang di dalam bus pada saat perjalanan merupakan tanggung jawab dari pengelola jasa transportasi. "Jika merujuk pada UUPK, kasus hilangnya barang dalam bagasi dan kabin angkutan umum (termasuk bus) pada saat perjalanan, semestinya menjadi tanggung jawab dari pengelola jasa transportasi," kata Agus.
"Intinya jika sudah di dalam bus, barang hilang semestinya menjadi tanggung jawab pengelola jasa," imbuh Agus.
Hal itu sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK) yang mengatur perihal hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang atau jasa. Tak terkecuali mengenai keutuhan barang bawaan ketika perjalanan dengan jasa transportasi.
"Secara tidak langsung, UUPK Pasal 19 menjelaskan bahwa pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan atau kerugian yang dialami konsumen," kata Agus.
"Dalam konteks barang bawaan yang disimpan dalam bagasi jasa angkutan umum (bus) hilang dan menyebabkan kerugian konsumen, maka berhak mendapatkan ganti rugi," imbuhnya.
Ganti rugi itu dapat berupa pengembalian uang atau penggantian barang sejenis yang memiliki kesetaraan nilai, sepanjang konsumen dapat membuktikan isi barang yang hilang.
"Kehilangan di dalam armada bukan menjadi tanggung jawab perusahaan" batal demi hukum
Apabila pengelola bus menolak atau tidak menanggapi tuntutan konsumen, pelaku usaha dapat digugat melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) atau badan peradilan, sebagaimana dijelaskan pada Pasal 23 UUPK.
"Biasanya pelaku usaha transportasi akan merujuk pada klausula baku pada tiket yang biasanya ada ketentuan pelepasan tanggung jawab," kata Agus.
Pencantuman klausula baku secara sepihak oleh pelaku usaha dengan maksud melepas tanggung jawab, tidak dapat dibenarkan dan dilarang, dan batal demi hukum. Hal ini tertuang dalam Pasal 18 UUPK ayat (1) dan ayat (3).
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.