Kutu putih adalah salah satu jenis hama yang menjadi musuh petani dan penggemar tanaman hias. Hati-hati dengan hama ini, karena kutu putih sangat berbahaya. Kutu putih bekerja dengan menyerap atau memakan habis nutrisi yang terdapat di dalam tanaman. Hasilnya, tanaman akan kekurangan nutrisi dan akhirnya mati. Maka dari itu, kutu putih harus segera dibasmi. Nah, berikut cara efektif membasmi kutu putih pada tanaman
Cara Membasmi Kutu Putih
Pertanyaannya adalah bisakah kutu putih "dibunuh" tanpa pestisida kimia? Tentu saja sangat bisa dan mudah. Apa saja bahan yang digunakan? Ambil perekat/sabun cuci piring ½ sendok makan, 1 sendok teh minyak goreng, 1 sendok makan gula pasir untuk 1 liter air. Kalau semua sudah lengkap langsung saja semprotkan pada sore hari setelah pukul 16.00.
Kenapa harus sore? Karena sore hari adalah jam makannya hama. Di waktu sore hari ini hasil fotosintesis (glukosa dkk) sudah matang dan dikirim ke titik² tumbuhnya tanaman Kok harus pakai minyak goreng juga? Iya, karena minyak merusak lapisan lilin si kutu putih.
Nah, mudah kan cara membuat pestisida alami untuk memberantas hama kutu putih ini….
Fakta Menarik Hama Kutu Putih
Jangan anggap sepele Kutu Putih ini ya, dikutip dari laman Litbang Pertanian, Kutu Putih merupakan hama yang bersifat partenogenetik telitoki. Artinya, semua keturunan yang dihasilkan hewan tersebut adalah betina dan setiap kutu bisa menghasilkan keturunan. Pada kondisi yang optimal, satu betina kutu putih bisa menghasilkan 200-600 butir telur. Adapun siklus hidup kutu putih rata-rata dari telur hingga dewasa sekitar 28 hari.
Kutu putih betina ditutupi dengan lilin katun putih yang bertanggung jawab untuk penampilan seperti tepung, sehingga menjadi nama "kutu putih". Lapisan ini mencegah hilangnya air dari tubuh lunaknya. Sementara untuk kutu putih jantan terlihat seperti agas. Mereka memiliki sayap, tetapi tidak memiliki mulut (mereka tidak makan). Karena itu, kutu putih jantan mati segera setelah mereka membuahi betina.
Kutu putih dapat mengeluarkan cairan manis yang disebut melon (produk sisa makanannya). Cairan ini merupakan media yang cocok untuk jamur yang cepat menyebar di permukaan tanaman inang dan mencegah fotosintesis (dengan menghalangi sinar matahari).
Beberapa spesies semut melindungi kutu putih dari predator dan menggunakan bahan tanaman dan tanah untuk membangun tempat berlindung bagi mereka. Sebagai gantinya, kutu putih mengeluarkan melon yang merupakan sumber makanan yang sangat baik untuk semut.
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.