Beberapa hari lalu temanku komentar di salah satu postinganku di Twitter, dia bilang sekarang bingung lewat kota Kebumen karena ada banyak nama jalan yang diganti dan pemberlakuan jalur satu arah. Ya, Bupati Kebumen, bapak Arif Sugiyanto memang secara resmi mengganti sembilan nama jalan di Kebumen sejak Desember 2021. Selain mengganti sembilan nama jalan, juga ada perubahan jalur di kota Kebumen, sekarang banyak jalan satu arah di kota Kebumen. Nah, agar tidak bingung, di artikel ini saya akan share nama-nama jalan di Kebumen yang berubah namanya.
Sembilan nama jalan di Kebumen berubah namanya. (Foto: Kebumen Ekspres) |
Berikut sembilan nama jalan di Kebumen yang berubah namanya.
1. Jalan Pahlawan diganti dengan jalan Sukarno-Hatta. Jaraknya dari ruas jalan Tugu Lawet sampai depan Kantor Pos Kebumen.
2. Ruas jalan yang mengelilingi alun-alun Kebumen diganti dengan Jalan Merdeka sebagai simbol Kota Perjuangan. Sebelumnya putaran alun-alun Kebumen masuk Jalan Pahlawan, Jalan Mayjen Soetoyo, dan Jalan Veteran.
3. Jalan R. Bodronolo merupakan jalan yang sebelumnya Jl. Raya Soka dari lampu merah Simpang Empat Mertokondo sampai lampu merah Simpang Tiga Jalan Ronggowarsito, Pejagoan.
4. Jalan KH. Ahmad Dahlan merupakan jalan yang sebelumnya Jl. Raya Soka, dari lampu merah Simpang Tiga Jalan Ronggowarsito sampai lampu bangjo Simpang Lima Giwangretno.
5. Jalan dr. R Moehiman Kromoatmodjo, merupakan jalan baru letaknya Simpang Empat pada jalan Sarbini sampai ke arah Stadion terus sampai Simpang Tiga Jalan Arungbinang.
6. Jalan Kutoarjo-Kebumen diganti dengan Jalan KH. Hasyim Asy’ari, letaknya dari SPBU Kota sampai lampu merah Kedungbener.
7. Jalan Kasaran diganti dengan Jalan Pondok Tamansari letaknya dari Simpang tiga Jalan Adikarso terus melewati Pondok Pesantren Tathmainul Qulub Tamansari Kelurahan Tamanwinangun sampai dengan Jalan Kejayan.
8. Jalan Lingkar Selatan menjadi Jalan Kebumen Raya, letaknya dari lampu merah Simpang Lima Giwangretno, Sruweng sampai lampu merah Kedungbener.
9. Jalan Mangga diganti dengan jalan Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto, letaknya dari Simpang empat SMP N 5 Jalan Soekarno-Hatta ke arah selatan sampai Jalan Kolonel Sugiyono.
Nah, itulah sembilan nama jalan yang berubah namanya di Kebumen, jangan bingung lagi ya. Oh ya, sebagai tambahan, dalam Surat Keputusan Bupati sebelumnya, yakni SK Bupati Nomor 050/889 tahun 2017 juga telah disebutkan tentang aturan perubahan nama jalan nasional yang ada di Kebumen menjadi jalan kabupaten. Artinya pemerintah kabupaten diberi hak untuk mengganti nama jalan nasional di wilayahnya masing-masing sesuai kearifan lokalnya.
Seperti jalan nasional Kutoarjo-Kebumen kan sampai masuk wilayah kota karena memang itu dulu masuk jalan nasional yang dilalui bus antarkota. Sekarang dengan peraturan itu, bupati bisa menggantinya dengan jalan KH. Hasyim Asy'ari. Demikian juga jalan dari Simpang Tiga Pejagoan sampai Simpang Lima diganti Jalan KH. Ahmad Dahlan.
Mungkin di sini muncul pertanyaan, mengapa bupati Kebumen mengganti nama jalan? Menurut bupati, ada sejumlah alasan filosofis dan yuridis mengapa perubahan nama jalan itu perlu dilakukan. Pertama untuk alasan filosofis, pemerintah perlu mengganti nama jalan di Kebumen untuk menghargai dan mengenang jasa para pahlawan nasional dan mengenang jasa dari para tokoh daerah Kebumen.
Kemudian ada juga pemberian nama jalan baru, dimana sebelumnya jalan tersebut belum ada namanya. Termasuk pemberian nama jalan untuk mengenang R. Bodronolo tokoh pendukung perjuangan Sultan Agung melawan VOC. Ki Brodonolo ini merupakan Bupati pertama Kebumen, dulu masih bernama Adipati Panjer.
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.