Akhir-akhir ini Neo Bank atau bank digital semakin diminati terutama oleh kalangan milenial. Neo bank sendiri lahir dari inovasi dalam teknologi keuangan yang menawarkan layanan perbankan digital. Bank ini tidak memiliki bentuk fisik sebagaimana layanan bank tradisional pada umumnya. Maksud dari tidak memiliki bentuk fisik disini karena tidak memiliki cabang dan hanya diwajibkan memiliki satu kantor fisik sebagai kantor pusat (vide pasal 23 ayat (1) POJK Nomor 12/POJK.03/2021. Neo bank tidak memerlukan kantor cabang karena hadir sepenuhnya secara online.
Neobank, bank digital tanpa bentuk fisik |
Karena sepenuhnya online, neo bank menawarkan kemudahan dan cara kerja yang sesuai dengan gaya hidup masyarakat modern hari ini, terutama anak muda. Tentu saja hadirnya neo bank membantu kita melakukan berbagai transaksi keuangan hanya melalui satu klik di gadget milik kita. Neobank menggunakan sebuah aplikasi yang diunduh oleh penggunanya melalui smartphone dan penggunanya tidak memerlukan tanda tangan dokumen fisik apapun, semua dokumen berbentuk digital dan sudah pasti keamanannya sama seperti bank konvensional pada umumnya. Tentu ini adalah sebuah konsep yang sangat dibutuhkan di era yang semua serba digital dan praktis.
Di Indonesia sendiri, terdapat sejumlah bank digital yang telah beroperasi. Beberapa nama yang sudah hadir di antaranya adalah Jenius dari Bank BTPN, Wokee dari Bank Bukopin, Digibank dari Bank DBS, TMRW dari Bank UOB, dan pendatang baru Jago dari Bank Jago. Meski sama-sama bank berbasis digital, namun layanan serta fitur yang ditawarkan dari masing-masing platform berbeda.
Layanan Neo Banking
Seperti bank konvensional pada umumnya, Neobank juga menawarkan layanan perbankan yang serupa dengan bank konvensional diantaranya:
1. Rekening tabungan dan deposito
2. Layanan pembayaran dan transfer uang
3. Layanan perencanaan keuangan (belanja, mengatur transfer terjadwal, dan sebagainya)
Keuntungan Menggunakan Neo Bank
Salah satu keunggulan neo bank adalah suku bunga yang lebih tinggi dan biaya layanan yang rendah. Biaya operasional Neobank dapat ditekan dan diganti dengan biaya admin dan transaksi yang lebih rendah ketimbang bank tradisional yang ada. Hal itu karena bank digital ini beroperasi tanpa menggunakan cabang. Di samping itu, dengan model bisnisnya yang tidak memerlukan staf untuk menjalankan cabang, maka dapat menawarkan suku bunga yang lebih tinggi.
Pengguna Neobank melakukan semua aktivitas perbankan melalui aplikasi smartphone. Tentu saja, hal tersebut akan memudahkan nasabah untuk mengelola keuangan yang lebih baik. Adapun bagi neobank yang menawarkan pinjaman, proses pengajuan pinjaman yang memakan waktu juga bisa dipersingkat sehingga calon debitur dapat memperoleh dana lebih cepat.
Sistem Keamanan Neobank
Lalu bagaimana dengan keamanan sistem perbankan? Neo bank sendiri terhitung aman. Layaknya bank konvensional, bank digital juga menawarkan tingkat keamanan yang serupa. Pada umumnya, Neobank juga sudah dilengkapi dengan face-id dan biometrics untuk melakukan login dan otorisasi transaksi.
Fitur biometrics ini akan semakin memudahkan pengguna untuk melakukan bermacam transaksi dan memiliki keamanan yang sangat terjaga. Untuk diketahui, jika perangkat tidak dapat membaca wajah maupun sidik jari pengguna yang sudah terdaftar, pengguna tak dapat masuk ke dalam aplikasi apalagi melakukan transaksi.
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.