Bitcoin merupakan mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia saat ini. Namun bank investasi Amerika Serikat (AS) Goldman Sachs memperkirakan Ethereum bisa menyalip uang kripto terbesar di dunia tersebut, kata Goldman Sachs dalam berita yang dimuat oleh Business Insider. Goldman Sach mengatakan bahwa Ethereum adalah mata uang digital paling populer dengan teknologi kontrak pintar. Hal ini terjadi setelah Goldman Sachs menerbitkan sebuah laporan pada bulan Mei lalu yang membahas potensi crypto sebagai kelas aset.
Ethereum |
Artinya Ether dapat menyalip Bitcoin yang menjadi mata uang kripto teratas. Hal ini disebabkan kecepatan transaksi Bitcoin lambat, hanya tujuh transaksi per detik. Namun kedua mata uang kripto itu tidak akan bisa menyalip emas dalam waktu dekat. Sebab volatilitas yang tinggi tidak menjadikan pesaing langsung dengan aset safe haven seperti emas.
"Emas bersaing dengan kripto pada tingkat yang sama dengan aset berisiko seperti saham dan siklus komoditas. Kami memandang emas sebagai lindung nilai inflasi defensif dan kripto sebagai lindung nilai risiko inflasi," jelasnya.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap, saat ini terdapat 10.722 mata uang kripto berbeda yang ada di pasaran. Namun diantara cryptocurrency itu juga terlihat saling bersaing. Sayangnya persaingan tersebut menjadi kerugian bagi kripto tersebut.
Goldman mengatakan dengan persaingan antar aset kripto juga mampu merusak kemampuannya menjadi kelas aset yang aman bagi investor. "Kompetisi di antara cryptocurrency adalah faktor risiko lain yang menghalangi mereka menjadi aset safe haven di tahap ini," kata Goldman.
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.