Pakualaman, 2 Mei 1889 lahirlah seorang anak yang diberi nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat yang kelak dikenal sebagai Ki Hadjar Dewantara sejak 1922. Beliau adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Beliau kita kenal sebagai pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi untuk bisa memperoleh hak pendidikan. Dari perjuangan dan pemikiran beliau, Pemerintah pun menetapkan hari lahir beliau sebagai Hari Pendidikan Nasional melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.
96 tahun setelah kelahiran beliau, atau tepatnya Kamis Wage 2 Mei 1985 atau 11 Sya'ban 1405 H lahirlah bayi perempuan di Temboro, Magetan, Jawa Timur yang diberi nama Titim Matun Nasriyah yang kelak meneruskan cita-cita dan perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan. Sesuai namanya, Titim Matun (yang sebenarnya satu kata Titimmatun) berasal dari bahasa Arab yang berarti sempurna. Nasriyah berarti pertolongan.
Selain mengajar di SMP Negeri 1 Barat, Magetan (Snesba), beliau juga gemar menulis, ada beberapa buku hasil karyanya yang telah diterbitkan.
Dan hari ini, usiamu genap 36 tahun. Selamat ulang tahun ibu guru. Semoga Tuhan selalu memberikan kesehatan dan panjang umur. Darimu aku belajar, semoga apa yang engkau tanamkan menuai hasil yang baik. Apa yang kamu ajarkan kepada kami selama ini seperti aliran air jernih di sungai yang setiap detiknya mengalir memberikan kesejukan. Engkau yang selalu menemaniku dan selalu ada ketika aku di sekolah. Ucapan ini tidaklah sebanding dengan rasa cintamu kepada kami.
Di hari ini dimana hari engkau dilahirkan kami mengucapkan selamat ulang tahun.
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.