Apakah kita bisa memonetisasi Facebook untuk mencari uang mengingat jika kita masuk Facebook ada banyak iklan? Tentu saja bisa, Facebook memiliki program Facebook In Stream. Apa itu Facebook Ads In-Stream? Penjelasan sederhananya, Facebook akan menayangkan iklan di video yang kita unggah ke Halaman Facebook atau FP milik kita. Ingat ya, Halaman Facebook (Fans Page), bukan profil pribadi kita. Program ini bisa dibilang mirip seperti Google Adsense pada Youtube, ada iklan pada video yang ditayangkan. Nah, dari iklan yang tayang itulah kita akan dapat penghasilan.
Hasil monetisasi video Facebook |
Syarat utama untuk bisa monetisasi video adalah memiliki 10.000 pengikut untuk Halaman Facebook kita. Syarat selanjutnya adalah tayangan video pada fanpage harus memiliki 30.000 tayangan 1 menit untuk video berdurasi 3 menit. Artinya adalah pada video durasi 3 menit harus memiliki penonton mencapai 30.000 dalam waktu 1 menit. Memang cukup sulit, namun jika video disukai oleh banyak orang tentu hal ini menjadi lebih mudah.
Aturan Monetisasi di Facebook
Sebelum melakukan monetisasi halaman Facebook, ada baiknya kita mengerti mengenai aturan-aturan terkait monetisasi. Aturan ini berguna agar kita terhindar dari tindakan yang melanggar hukum. Facebook mengatur standar monetisasi menjadi 3 set aturan, berikut seperti dilansir dari situs resmi facebook dalam laman Pusat Bantuan Bisnis.
1. Standar Komunitas
Standar komunitas merupakan aturan dasar Facebook. Standar ini mengatur konten tidak aman yang menampilkan konten sadis, ketelanjangan, dan ujaran kebencian. Umumnya, konten yang tidak dimonetisasi sekali pun harus mematuhi aturan ini.
2. Kebijakan Monetisasi Partner
Standar ini berlaku di level halaman (page) dan mengatur tindakan Halaman kita secara menyeluruh. Standar tersebut mencakup aturan untuk konten yang dibuat Halaman kita, bagaimana konten tersebut dibagikan, dan bagaimana Halaman kita menerima dan melakukan pembayaran online.
3. Kebijakan Monetisasi Konten
Aturan ini berlaku di level konten. Kebijakan ini mengatur konten tiap video atau postingan perorangan yang diterbitkan Halaman kita. Standar tersebut meliputi aturan terhadap konten mengandung kekerasan, seksual, kriminal, asusila, atau tidak patut.
Cara Memeriksa Kelayakan Monetisasi Halaman Facebook
Di laman Facebook juga terdapat fitur untuk memeriksa kelayakan monetisasi terhadap Halaman Facebook kita. Untuk mengetahui Halaman Facebook kita memenuhi syarat, silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka Creator Studio;
2. Di sebelah kiri, klik tab ‘Monetisasi’;
3. Pilih Halaman yang ingin kita periksa;
4. Klik ‘Terapkan’.
Kita akan diarahkan menuju Pemeriksa Kelayakan Monetisasi, tempat kita bisa melihat dan meninjau status Halaman Facebook kita.
Hijau: Selamat! Halaman Facebook siap menghasilkan uang.
Kuning: Halaman Facebook memiliki beberapa masalah yang mungkin mempengaruhi kemampuannya untuk menghasilkan uang.
Merah: Halaman Facebook memiliki masalah serius. Saat ini, kita tidak bisa menggunakan Halaman ini untuk menghasilkan uang.
Konten Video yang Memenuhi Syarat Monetisasi
Agar bisa melakukan monetisasi video di Facebook, Anda harus memenuhi Kebijakan Monetisasi Partner. Untuk melakukannya, Anda harus melakukan beberapa hal berikut:
Memenuhi Standar Komunitas;
Mematuhi Ketentuan Pembayaran;
Mematuhi Ketentuan Halaman;
Menaati Kebijakan Monetisasi Konten;
Membaca dan menyetujui Ketentuan Monetisasi Konten;
Membagikan konten autentik;
Membangun eksistensi yang mapan di Facebook.
Dengan menyertakan iklan di video, kita mengkonfirmasi bahwa kita berhak menggunakan semua konten di setiap video.
Cara Monetisasi Video Facebook
Setelah semua syarat diatas terpenuhi, langkah selanjutnya untuk bisa monetisasi video Facebook adalah dengan mengaktifkan monetisasi dari video itu sendiri. Caranya adalah dengan mengaktifkan fitur ad breaks yang terdapat pada editor video yang bisa kita temukan di perpustakaan konten. Berbeda dengan Youtube, pada Facebook iklan tidak bisa muncul secara otomatis pada semua video, sehingga kita harus mengaktifkannya satu per satu pada video. Setelah kita aktifkan juga tidak serta merta ada iklannya, video harus melalui proses peninjauan terlebih dahulu.
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.