Di tulisan beberapa hari lalu blog widodogroho mengulas kandasnya kapal Ro-Ro KMP Dharma Rucitra III milik PT Dharma Lautan Utama dengan rute pelayaran dari Pelabuhan Lembar ke Pelabuhan Padang Bai saat memasuki Dermaga 2 Pelabuhan Padang Bai, Jumat (12/6/2020) malam. Nah, dalam kesempatan ini saya akan mengulas tahapan dan proses evakuasi kendaraan baik mobil maupun truk yang dimuat oleh kapal tersebut.
Truck dalam KMP Dharma Rucitra III yang kandas. |
Namun sebelum melanjutkan tulisan ini, saya akan mengulas detik-detik kandasnya kapal Dharma Rucitra III ini. KMP Dharma Rucitra III dengan GT. 1444 berbendera Indonesia berangkat dari pelabuhan Lembar, Lombok Barat pada hari Jumat (12/6/2020) pukul 17.05 Wita dalam kondisi laik laut dan cuaca cerah. Pada pukul 21.29 Wita di hari yang sama, kapal tersebut memasuki dermaga 2 Pelabuhan Padang Bai dan bersiap melakukan manuver untuk bersandar namun diketahui kapal miring kanan kurang lebih 45° sehingga tidak dapat merapat ke dermaga untuk proses bongkaran.
Tindakan yang dilakukan oleh nakhoda KMP Dharma Rucitra III, Wahyudi adalah menurunkan jangkar sebelah kiri, dan pada pukul 21.30 Wita, awak kapal melemparkan tali tros haluan kiri. Selanjutnya, tali tros terpasang dan kapal manuver untuk merapat ke dermaga namun kapal semakin miring ke kanan dan air laut masuk sehingga mesin kapal mati.
Evakuasi Penumpang KMP Dharma Rucitra III
Melihat hal tersebut, KSOP Padang Bai dan instansi terkait lainnya di Pelabuhan segera melakukan proses evakuasi para penumpang dan juga awak kapal. Adapun jumlah penumpang 48 orang dan awak kapal berjumlah 17 orang dan kapal tersebut juga mengangkut muatan yaitu truk besar sebanyak 10 unit, tronton sebanyak 8 unit, truk sedang sebanyak 3 unit, kendaraan kecil sebanyak 3 unit dan sepeda motor sebanyak 9 unit.
Selanjutnya, seluruh penumpang dan awak kapal dilakukan tindakan pemeriksaan kesehatan sesuai protokol kesehatan Covid-19 dan paginya, Sabtu (13/6/2020), KSOP Padang Bai memeriksa kondisi kapal yang kandas di dermaga 2 dan memastikan kejadian tersebut tidak mengganggu kegiatan pelayaran di Pelabuhan Padang Bai.
Proses Dan Tahapan Evakuasi Kendaraan Dari Kapal Dharma Rucitra III
Nah, setelah seminggu lamanya sejak evakuasi penumpang, kendaraan baik motor, mobil atau truck belum juga di evakuasi. Rekan saya yang kebetulan sopir logistik juga mengeluhkan kenapa truck miliknya lama dievakuasi. Karena semakin lama kendaraan ada di dalam kapal, kerugian akan semakin besar.
Sementara itu, Kepala Cabang Dharma Rucitra III di Padangbai, Listiono mengatakan, lambannya evakuasi karena masalah teknis. Pihaknya juga mengaku telah menunjuk rekanan untuk melakukan evakuasi. Rekanan ini dari Jakarta yakni oleh PT. Three G Diving. Mereka sudah punya kemampuan dan kapasitas untuk melakukan evakuasi kapal karam.
Karena beratnya bobot kapal beserta muatan, maka untuk mengangkat kapal langsung sulit dilakukan. Karena dengan balon pelampung juga tidak bisa kalau kapal masih penuh muatan berupa mobil, sepeda motor dan lainya. Menurut Listiono, evakuasi dilakukan dengan menurunkan muatan kapal terlebih dulu. Ya, memang sih untuk evakuasi laka laut tidak sesederhana evakuasi laka di darat. Berikut Metode Kerja dan Time Schedule pengapungan KMP. Dharma Rucitra III oleh PT. Three G Diving.
Waktu pengerjaan dengan rincian pengerjaan sebagai berikut:
1). Melakukan Penyedotan terhadap BBM kapal dan ditampung di pinggir dermaga
2). Melakukan Setting alat kerja
3). Memasang stoper dengan Tali Tross dari tiang kamar dan dikencangkan secara bersamaan
4). Membuka ramp door kapal dengan memutus tali seling kemudian distoper menggunakan Takal 10 ton sebanyak 2 unit. Membongkar semua muatan dengan menggunakan Pukat
5). Membuka tutup manhole tangki kapal untuk difungsikan sebagai Internal Bouyancy
6). Setting pompa celup agar bisa difungsikan
7). Survey dan penambalan terhadap kebocoran kapal
8). Mengangkat haluan kapal
9). Pemasangan alat apung
Kemudian pada 15 Juni 2020 PT. Dharma Lautan Utama sebagai pemilik kapal mempersiapkan alat maupun material guna mengevakuasi KMP Dharma Rucitra III yang karam di Dermaga 2 Pelabuhan Padangbai. Adapun alat dimaksud 1 unit Compressor dan 8 Buah Airbag atau Balon Pelampung. Disamping itu pula dilakukan penyisiran dan pengamanan di Areal TKP karamnya KMP Dharma Rucitra III oleh Sat Polair Polres Karangasem dan Bakamla.
Kemudian pada 16 Juni 2020 dilakukan Penanggulangan Tumpahan Minyak oleh Tim PT. Dharma Lautan Utama sebanyak 7 personel Tim Darat dan 2 Personel Tim Laut dengan cara penggunaan 2 buah Oil Boom sepanjang 30 Meter dan penyemprotan 3 Jerigen Oil Spill Dispersant.
Oil boom adalah peralatan yang digunakan untuk melokalisir atau mengurung tumpahan minyak di air. Penggelaran oil boom merupakan tindakan pertama yang dilakukan ketika terjadi kecelakaan tumpahan minyak, oil boom melokalisir dan mencegah minyak menyebar dan mencemari area yang lebih luas.
Kecepatan penggelaran oil boom sangatlah penting, karena minyak yang tumpah di air dapat menyebar dengan cepat tergantung kepada jenis minyak, jumlah minyak yang tumpah, kecepatan arus, gelombang dan angin. Semakin lama waktu penggelaran oil boom, semakin luas area yang tercemar, semakin besar usaha penanggulangan dan pada akhirnya semakin besar biaya yang perlu dikeluarkan
Kemudian pada 18 Juni 2020 dilakukan evakuasi Tabung LPG yang tergenang di area perairan karamnya KMP Dharma Rucitra III di Dermaga 2 Pelabuhan Padangbai oleh Tim PT. Dharma Lautan Utama. Setelah semua tabung LPG terevakuasi, kegiatan selanjutnya dilakukan survey kedalaman dengan cara menyelam. Survey kedalaman ini untuk menganalisa apa yang harus dikerjakan saat evakuasi nanti. Proses ini bisa menelan waktu hingga 4 hari.
Dan akhirnya, pada 23 - 24 Juni 2020 bisa dilakukan evakuasi pertama terhadap kendaraan didalam KMP. Dharma Rucitra III yang Karam di Dermaga 2 Pelabuhan Padangbai oleh Tim PT. Three G Diving dan Tim PT. Dharma Lautan Utama. Evakuasi kendaraan truk tersebut dengan cara diapung lalu ditarik menggunakan 3 Unit Rubber Boat kepinggir Dermaga 2 yang selanjutnya diangkat ke Areal Parkir Dermaga 2 dengan menggunakan alat berat Shore Crane.
Disamping itu pula dilaksanakan penyemprotan cairan Oil Spill Dispersant oleh Tim PT. Dermaga Lautan Utama guna mengurai kandungan minyak di sekitar perairan Dermaga 2 Pelabuhan Padangbai menggunakan alat penyemprot.
Sementara kendaraan yang telah berhasil dievakuasi dengan rincian sebagai berikut:
1. R2 Honda PCX
2. R2 Yamaha Vega (P 4310 UI)
3. R4 Pick up Daihatsu Grandmax (H 1897 WZ)
4. R4 Isuzu Panther (B 1370 RB)
5. Truk Mini Box Isuzu (B 9578 PXS)
6. Truk Sedang Box (B 9225 VX)
7. Truk Sedang Isuzu (N 8070 DK)
8. Truk Besar UD Nissan Diesel (L 9329 UK)
Hari ketiga evakuasi pada 25 Juni 2020 melakukan evakuasi terhadap truck UD Trucks Nissan Diesel CDA 260 Tronton K 1825 GH di dalam KMP. Dharma Rucitra III yang Karam di Dermaga 2 Pelabuhan Padangbai oleh Tim PT. Three G Diving dan Tim PT. Dharma Lautan Utama.
Di hari yang sama juga berhasil mengevakuasi 1 unit truk besar engkel dan 1 unit truck Hino tronton dengan rincian sebagai berikut:
1). Truk Besar Engkel Hino (P 9521 VH)
2). Tronton Hino (H 1634 M)
Dan berikut video evakuasinya:
Dan pada 26 Juni 2020 berlangsung kegiatan evakuasi terhadap truk Mitsubishi DK 8133 VA di dalam KMP. Dharma Rucitra III yang Karam di Dermaga 2 Pelabuhan Padangbai oleh Tim PT. Three G Diving dan Tim PT. Dharma Lautan Utama.
Berikut kendaraan yang telah berhasil dievakuasi dari tanggal 23 s/d 26 Juni 2020 dengan rincian sebagai berikut:
1. R2 Honda Pcx
2. R2 Yamaha Vega (P 4310 UI)
3. R4 Pick up Grandmax (H 1897 WZ)
4. R4 Isuzu Panther (B 1370 RB)
5. Truk Mini Box Isuzu (B 9578 PXS)
6. Truk Sedang Box (B 9225 VX)
7. Truk Sedang Isuzu (N 8070 DK)
8. Truk Besar UD Nissan (L 9329 UK)
9. Tronton Euro Nissan Diesel CDA 260 (K 1825 GH)
10. Truk Besar Hino (P 9521 VH)
11. Tronton Hino (H 1634 M)
12. Truk Sedang (DK 8133 VA)
13. Truk Tronton (AA 1926 FE)
14. Truk Tronton (DK ---4 BA)
Hingga Jumat (26/06/2020) kemarin, petugas penyelamat sudah mengangkat 15 kendaraan dengan menggunakan satu unit alat berat. 15 kendaraan yang diangkat terdiri dari 13 mobil dan 2 sepeda motor. Sementara beberapa unit kendaran masih berada di dalam air. Proses pengangkatan terkendala dengan gelombang tinggi dan angin kencang.
Update: Lanjutan Evakuasi Kendaraan Dari KMP Dharma Rucitra III
Setelah terkendala cuaca buruk di hari kemarin, evakuasi dilanjutkan pada 28 Juni 2020. Dalam evakuasi lanjutan pada 28 Juni berhasil mengevakuasi 1 Unit Kendaraan Truk Besar dan 2 Unit kendaraan Tronton dengan rincian sebagai berikut:
Setelah terkendala cuaca buruk di hari kemarin, evakuasi dilanjutkan pada 28 Juni 2020. Dalam evakuasi lanjutan pada 28 Juni berhasil mengevakuasi 1 Unit Kendaraan Truk Besar dan 2 Unit kendaraan Tronton dengan rincian sebagai berikut:
1). Tronton Mitsubishi (B 9649 UY)
2). Tronton Hino (AA 1941 FE)
3). Truk Besar UD Quester (L 9626 UI)
Kemudian pada tanggal 30 Juni 2020 berlangsung evakuasi terhadap kendaraan Truk Besar Merk Hino dengan Nopol DR 8695 AD. Selain itu, berhasil tim juga berhasil mengevakuasi 4 unit sepeda motor didalam KMP. Dharma Rucitra III yang Karam. Jadi seluruh kendaraan yang ada didalam KMP. Dharma Rucitra III telah terevakuasi.
Berikut rincian kendaraan yang berhasil di evakuasi dari tanggal 23 Juni 2020 s/d 30 Juni 2020:
A. Selasa, 23 Juni 2020
1). R2 Honda Pcx
2). R2 Yamaha Vega (P 4310 UI)
3). R4 Pick up Grandmax (H 1897 WZ)
4). R4 Isuzu Panther (B 1370 RB)
5). Truk Mini Box Isuzu (B 9578 PXS)
6). Truk Sedang Box (B 9225 VX)
B. Rabu, 24 Juni 2020
7). Truk Sedang Isuzu (N 8070 DK)
8). Truk Besar UD Nissan (L 9329 UK)
C. Kamis, 25 Juni 2020
9). Tronton Euro Nissan (K 1825 GH)
10). Truk Besar Hino (P 9521 VH)
11). Tronton Hino (H 1634 M)
D. Jumat, 26 Juni 2020
12). Truk Sedang Mitsubishi (DK 8133 VA)
13). Tronton Hino (AA 1926 FE)
14) Tronton Hino (DK 8164 BA)
15). Truk Besar Hino (W 8032 UI)
E. Sabtu, 27 Juni 2020
16). Truk Besar Hino (P 9046 UV)
17). Tronton Hino (AA 1939 FE)
18). R2 Yamaha Jupiter Z (W 4300 NO)
19). R2 Honda Vario (DK 2706 ABC)
20). R2 Honda Beat (DK 5626 IY)
21). Truk Besar Hino (Plat Hilang)
F. Minggu, 28 Juni 2020
22). Tronton Mitsubishi (B 9649 UY)
23). Tronton Hino (AA 1941 FE)
24). Truk Besar UD Quester (L 9626 UI)
G. Senin, 29 Juni 2020
25). Truk Besar Hino (DR 8516 AF)
26). Tronton Hino (AA 1961 EE)
27). Tronton Hino (AB 8187 BK)
28). Truk Besar UD QUISTER (L 9989 UU)
H. Selasa, 30 Juni 2020
29). Truk Besar Hino (DR 8695 AD)
30). R2 Honda Vario (DR 2110 TM)
31). R2 Honda Vario (DK 4349 ON)
32). R2 Yamaha Mio (DR 5741 BP)
33). R2 Honda Vario (DR 5889 TM)
Disamping itu juga mulai pada tanggal 30 Juni 2020 dilakukan giat penarikan kendaraan yang telah dievakuasi menggunakan kendaraan derek mitra Polres Badung dan Polres Tabanan. Kendaraan tersebut dibawa ke tempat penampungan sementara di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, tepatnya di tanah lapang sebelah timur Pabrik Aspal PT. Adi Murti Klungkung. Disini kendaraan tersebut menunggu antrian perbaikan di Bengkel Swadaya yang beralamat di Jl Abian Base, Kapal, Kec. Mengwi, Kab. Badung. Bengkel Swadaya merupakan bengkel yang telah ditunjuk oleh Pihak Asuransi Jasa Raharja Putra.
Membuka Tutup Manhole Tangki Kapal
Selanjutnya pada 1 Juli 2020 dilakukan kegiatan PT. 3G Diving yaitu membuka semua tutup Manhole tangki kapal, yang kemudian dibawa ke darat dan dimodifikasi agar bisa difungsikan sebagai Internal Bouyancy.
Progres penanganan evakuasi KMP Dharma Rucitra III pun memasuki tahap pengapungan dan penarikan kapal oleh PT. Three G Diving dan PT. Dharma Lautan Utama
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan hari ini sebagai berikut:
1). Buka semua tutup manhole tangki tangki kapal dan dimodifikasi agar bisa difungsikan sebagai Internal Bouyancy
2). Setting pompa celup di tutup manhole tangki tangki kapal
Berikut hasil yang telah dicapai hingga sore hari ini:
a. Modifikasi manhole sudah 70 %
b. Penyetingan compa celup sudah 70 %
Nah, muncul pertanyaan setelah evakuasi, "Kenapa truck pada hancur ya kabinnya, padahal waktu masih di dalam kapal kan masih dalam kondisi baik?" Saya sendiri bingung kenapa hal ini terjadi, seharusnya sih kalau evakuasi dengan cara di apung maka akan terhindar dari kerusakan akibat proses evakuasi.
Mengenal Tim Evakuasi PT Three G Diving
Penyelam (Diver) yang menangani KMP Dharma Rucitra III sudah Bersertifikasi Internasional dan telah memenuhi persyaratan untuk jenjang One Star Scuba Diver serta Two Star Scuba Diver dan penyelam profesional tersebut dari PT. Three G Diving yang beralamat di Jl. Raya Enggano, Tanjung Priok, Jakarta Utara. PT Three G Diving adalah perusahaan yang bergerak di bidang evakuasi kapal karam dan pekerjaan bawah air (penyelamatan), pengapungan bangkai kapal dan penyedia layanan bawah air lainnya.
Perusahaan PT Three G Diving dapat memberikan layanan profesional dan memiliki reputasi yang sangat baik untuk semua layanan di sektor bawah laut di Indonesia. PT Three G Diving juga dapat menjadi solusi dan mitra terbaik untuk masalah pelanggan terkait semua jenis pekerjaan bawah laut. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan dukungan teknologi canggih, kreativitas, dan inovasi lapangan, serta kerja tim yang andal dan profesional sesuai dengan standar keselamatan internasional.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.