Baru-baru ini Cambridge Centre for Alternative Finance (CCAF) dari Universitas Cambridge menerbitkan peta tambang Bitcoin (Bitcoin Mining Map) di seluruh dunia. Ini adalah kali pertama peta ini tersedia dan ditampilkan secara interaktif. Perlu kita ketahui data yang terhimpun ini belum semuanya, namun baru sekitar 37 persen. CCAF meyebutkan bahwa peta ini dibuat berdasarkan pada data geolokasi (yaitu alamat IP) “hashers” yang terhubung ke mining pool Bitcoin BTC.com, Poolin dan ViaBTC.
Berdasarkan peta ini, sebagian besar aktivitas tambang Bitcoin terkonsentrasi di Tiongkok, berkisar 65 persen dari total hash rate Bitcoin global. Tambang Bitcoin di Tiongkok. Sebagian terkonsentrasi di Xinjiang, Sichuan, Mongolia Dalam dan Yunnan. Beijing hanya menyumbang hash rate sekitar 1,37 persen.
Amerika Serikat (AS) berada di peringkat kedua dengan 7,24 persen, diikuti oleh Rusia dan Kazakhstan masing-masing dengan 6,90 persen dan 6,17 persen. Sementara itu ada Malaysia (4,33 persen) dan Iran (3,82 persen) berada di peringkat ke-5 dan ke-6. Sedangkan negara lainnya hanya menyumbang kurang dari satu persen terhadap hash rate tambang Bitcoin dunia.
Menurut CCAF, Peta bisa memberikan transparansi dan gambaran yang cukup utuh tentang penambangan Bitcoin di seluruh dunia. Peta ini bisa digunakan oleh pelaku industri aset kripto, pemerintah, peneliti, dan masyarakat umum.
Our interactive #Bitcoin Mining Map is live – using data from three mining pools, the map visualises average monthly share of #Bitcoin ‘s hashrate by country. See it at https://t.co/xG4ORzA11Z pic.twitter.com/ZGvD0CJnbS— CambridgeAltFin CJBS (@CambridgeAltFin) May 6, 2020
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.