Akun Twitter @Whale_alert membuat Bitcoin ramai dibicarakan pasca Halving 12 Mei 2020. Isu terbarunya ketika 50 Bitcoin (BTC) kembali “bergerak” untuk pertama kalinya sejak ditambang pada 10 Februari 2009. Oleh banyak orang Bitcoin tersebut dianggap milik Satoshi Nakamoto, si pencipta Bitcoin yang misterius.
Apa yang diposting oleh akun Twitter Whale Alert? Berikut cuitannya:
👤👤👤 40 #BTC (391,055 USD) transferred from possible #Satoshi owned wallet (dormant since 2009) to unknown wallet— Whale Alert (@whale_alert) May 20, 2020
ℹ️ The coins in this transaction were mined in the first month of Bitcoin's existence.
Tx: https://t.co/hxDJGGtfF0
👤👤👤 40 #BTC (391,055 USD) transferred from possible #Satoshi owned wallet (dormant since 2009) to unknown wallet
ℹ️ The coins in this transaction were mined in the first month of Bitcoin's existence.
Menghangatnya isu tersebut tentu saja "mengguncangkan” pasar, harga Bitcoin pada tanggal 20 Mei langsung turun setidaknya dari US$9.700 lalu mentok di US$9.300 pada pukul 10 malam WIB.
Bitcoin perdana yang ditambang terjadi pada 4 Januari 2009 di block ke-0, oleh Satoshi Nakamoto sebanyak 50 BTC. Itu memang diakui oleh Satoshi di forum online kriptografer ketika itu untuk memperkenalkan hasil ciptaannya. Dan berikut screenshot 50 BTC yang ditambang Satoshi Nakamoto pada 4 Januari 2009.
Sedangkan 50 BTC yang bergerak kemarin itu ditambang lebih dari 30 hari setelah Satoshi menambang jumlah BTC yang sama. Mungkin karena sangat berdekatan, banyak pihak menduga bahwa 50 BTC juga ditambang oleh Satoshi. Artinya 50 BTC itu mungkin saja milik Satoshi. Tentu saja sangat sulit memastikan apakah benar Satoshi di balik 50 Bitcoin 10 Februari 2009 tersebut. Berikut 50 BTC yang ditambang pada 10 Februari 2009 silam, dianggap ditambang dan dimiliki oleh Satoshi Nakamoto.
Meski demikian, Nic Carter dari Castle Island Ventures berdasarkan kajiannya memastikan bahwa 50 BTC itu bukanlah ditambang dan dimiliki oleh Satoshi, karena ada perbedaan “pola transaksi pada block“.
Here's a visualization of the Patoshi pattern with the block that was just spent. The blocks believed to be Satoshi have a specific pattern in the nonce, which this block does not have pic.twitter.com/E86eEs6MZf— nic carter (@nic__carter) May 20, 2020
“Block-block yang diyakini tempat Satoshi bertransaksi, memiliki pola khusus. Dan itu tidak dimiliki oleh block yang ditambang pada 10 Februari 2009,” kata Carter.
Nah, cukup menarik kan dunia crypto terutama Bitcoin. Hal ini masuk akal karena nilai Bitcoin makin mahal seiring menipisnya persediaan Bitcoin yang bisa kita tambang.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.