Untuk mengisi waktu dalam menjalankan salah satu protokol kesehatan untuk Work From Home, saya akan membahas Point Nemo. Sebenarnya sih pingin nulis ini setelah membaca artikel dari BBC yang berjudul "The Place Furthest From Land Is Know As Point Nemo". Jadi Point Nemo ini adalah salah satu tempat yang paling tidak terjangkau di Bumi. Point Nemo yang berarti “Bukan siapa-siapa” dalam bahasa latin terletak pada koordinat 48 derajat 52,6 menit lintang selatan dan 123 derajat 23,6 menit bujur barat. Lokasinya di Pasifik Selatan lebih dari 2.688 km dari titik terdekat dari daratan (Pulau Ducie, sebuah pulau tak berpenghuni yang merupakan bagian dari kelompok pulau Pitcairn). Titik Terpencil ini jaraknya lebih dari 3.400 km dari benua non-Antartika terdekat (kepulauan Chili yang berpenduduk jarang). Pusat populasi "besar" terdekat adalah Punta Arenas, Chili (> 3.600 km). Bandara terdekat berjarak 2.700 km di Pulau Paskah.
Sebenarnya sih Point Nemo tidak “benar-benar” tak terjangkau dan Point Nemo telah dikunjungi setidaknya satu kali sebelumnya dengan kapal. Namun, ini adalah salah satu titik paling sulit untuk dicapai di dunia karena letaknya yang jauh dan bisa dibilang merupakan titik yang paling tidak terjangkau di permukaan bumi.
Point Nemo Kuburan Wahana Luar Antariksa
Karena lokasinya yang terpencil inilah yang membuat Point Nemo cocok dijadikan kuburan wahana antariksa. Misal seperti senin 2/4/2018 dua tahun lalu, Tiangong-1 kembali ke bumi sekitar pukul 07.06 WIB. Wahana luar angkasa dengan berat 8,5 ton itu tidak terbakar seluruhnya di atmosfer dan akhirnya jatuh di Samudra Pasifik.
Menurut astronom Jonathan McDowell dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, lokasi terakhir Tiangong-1 adalah selatan Samudra Pasifik di dekat Tahiti. Artinya, Tiangong-1 jatuh tidak jauh dari kuburan wahana antariksa, Point Nemo.
NW of Tahiti - it managed to miss the 'spacecraft graveyard' which is further south! pic.twitter.com/Sj4e42O7Dc— Jonathan McDowell (@planet4589) April 2, 2018
Sejauh ini, Point Nemo telah menjadi tempat peristirahatan terakhir untuk sekitar 300 wahana antariksa. Antara 1971 hingga pertengahan antariksa saja, badan antariksa di seluruh dunia telah membuang 260 wahana antariksa di titik ini. Salah satu benda terbesar di kuburan ini adalah laboratorium antariksa MIR milik Rusia yang berbobot sekitar 120 ton. Raksasa tersebut jatuh ke Point Nemo pada 2011.
Namun, kedepannya Point Nemo mungkin tidak akan lagi menjadi tempat pembuangan wahana antariksa. Pasalnya, wahana antariksa masa depan akan didesain untuk terbakar sempurna di atmosfer. NASA dan ESA, misalnya, mengganti bahan tangki bahan bakar mereka dari titanium ke alumunium yang terbakar pada suhu lebih rendah.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.