Minggu ini baca portal berita Reuters dan menemukan artikel berjudul Mapping a Flightpath to a Sustainable Future, dalam artikel ini Reuters menulis para insinyur Airbus sedang mengembangkan helikopter listrik CityAirbus - eVTOL sebagai solusi penerbangan yang berkelanjutan dan inovatif yang akan membawa kita ke masa depan dengan aman. Ini tentu saja tidak mengherankan karena Airbus didirikan didasari rasa ingin tahu yang tak pernah puas untuk penemuan ilmiah dan teknologi penerbangan, sesuai motto mereka Bermimpilah, Kembangkan, Berikan. Saat ini raksasa kedirgantaraan ini memiliki misi untuk memberikan solusi mobilitas canggih untuk transportasi baik tingkat perkotaan, nasional maupun internasional.
Misi ini dimulai dengan mengoptimalkan teknologi yang ada dan berani memimpikan teknologi baru yang inovatif sehingga langit dapat dimanfaatkan untuk menciptakan jalur perjalanan yang berkelanjutan untuk beberapa dekade ke depan. Saat ini Airbus memikirkan kembali masa depan penerbangan dan mobilitas perkotaan melalui rekayasa dan desain yang inovatif.
Salah satunya adalah uji coba Vahana yang serba listrik sebagai sebuah sketsa pada tahun 2016. Itu kemudian menjadi salah satu pesawat listrik (eVTOL) pertama yang beroperasi secara penuh di seluruh dunia, yang penerbangan perdananya pada tahun 2018. Hanya dua tahun Airbus menjembatani kesenjangan antara konsep dan kenyataan. Pembelajaran dari proyek perintis ini sekarang memberikan wawasan untuk pengembangan CityAirbus - eVTOL kedua dalam portofolio Airbus. Nah, CityAirbus adalah proyek multinasional dari Airbus Helicopters untuk membuat helikopter pribadi VTOL bertenaga listrik. Tujuannya adalah untuk taksi udara menghindari kemacetan lalu lintas darat. Uji coba skala penuh CityAirbus melakukan take-off pertamanya pada Mei 2019.
Mengutip VerticalMag, Airbus sendiri berharap pesawat ini adalah visi masa depan "mobilitas udara perkotaan," dengan desain multirotornya yang mencolok serta penampilan aerodinamis yang terlihat seperti sesuatu yang diambil dari film fiksi ilmiah. Namun pabrikan Airbus yakin ini adalah upaya paling praktis untuk mengembangkan produk yang layak untuk evolusi transportasi penerbangan selanjutnya.
Meskipun helikopter ini mewakili sesuatu dari lompatan teknologi masa depan, kesederhanaan adalah inti dari desain pesawat. Hal ini bisa kita lihat dari empat baterai lithium-ion 140-kw memberi daya pada delapan motor listrik Siemens SP200D, yang secara langsung menggerakkan delapan baling-baling. Helikopter ini juga relatif kompak dengan lebar hanya delapan meter kali delapan meter dengan pertimbangan untuk beroperasi di lingkungan perkotaan.
Pada awal proses pengembangan, Airbus melakukan studi pasar untuk menetapkan persyaratan untuk transportasi udara perkotaan terutama ukuran, kecepatan, dan jangkauan yang sedang dikembangkan. Riset ini bertujuan untuk meriset bobot lepas landas maksimum (MTOW) sebesar 2,2 ton (4.850 pon) agar badan pesawat hanya mewakili 10 hingga 15 persen dari total itu. Dan ini video CityAirbus saat di uji coba.
Spesifikasi CityAirbus Evtol
Mengutip website Airbus, CityAirbus Evtol ini memiliki delapan baling-baling yang ditenagai oleh delapan unit penggerak Siemens SP200D 100 kW yang dirancang khusus dengan mengandalkan empat baterai 140 kW yang dikembangkan oleh Airbus 'Defense and Space arm. CityAirbus mampu mengangkut hingga empat penumpang dengan kecepatan jelajah 75 mph (120 km / jam). CityAirbus memiliki konfigurasi multicopter yang menampilkan empat unit propulsi.
Delapan baling-balingnya digerakkan oleh motor listrik dengan kecepatan sekitar 950 rpm untuk memastikan jejak akustik yang rendah. Keempat konfigurasi baling-baling co-aksial dari serat karbon mempunyai jejak akustik yang rendah. Setiap saluran menghasilkan daya dorong 881 lb (400 kg) untuk muatan hingga 551 lb (250 kg).
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Klo aja ini ter realisasi di jakarta.. pasti kerja bisa tepat waktu
ReplyDeletekredit motor honda vario
Betul
Delete