Minggu siang ini, blog widodogroho masih akan mengulas mengenai virus, yakni Coronavirus. Virus Corona Wuhan yang gegerkan dunia rupanya telah ditelusuri asal muasalnya. Rupanya, saudara virus yang sebabkan epidemi SARS ini juga berasal tidak jauh-jauh dari 'kakaknya'. Kabar mengejutkan saya dapatkan dari intelijen Israel yang menyebut virus corona ini adalah sebuah senjata biologi yang kabur dari laboratorium milik China, Wuhan National Biosafety Laboratory (Laboratorium Keamanan Hayati Nasional Wuhan), bertempat di Institut Virologi Wuhan. Kabar tersebut dirilis oleh Washington Times dalam artikel berjudul Virus-hit Wuhan has two laboratories linked to Chinese bio-warfare program.
Laboratorium ini sendiri terletak 32 km dari Pasar Seafood Huanan seperti dalam foto diatas, tempat perpindahan inang hewan ke inang manusia terjadi pertama kali. Beberapa pihak bertanya-tanya jika pusat merebaknya kasus tersebut muncul secara kebetulan, tetapi komunitas ilmuwan yakin jika virus tersebut bermutasi dan berpindah ke inang manusia saat terjadi kontak hewan dan manusia.
Sebenarnya menurut saya sih kabar ini didasarkan pada sebuah dokumen yang melaporkan bahwa pada 2017 pemerintah China berencana membangun 5-7 laboratorium biologis (biolab) di seluruh China, dan yang pertama kali diresmikan berada di Wuhan. Dalam laporan berjudul Inside the Chinese lab poised to study world's most dangerous pathogens, penulis David Cyranovski mengatakan beberapa ilmuwan di luar China khawatir tentang pelarian patogen, dan penambahan dimensi biologis pada ketegangan geopolitik antara China dan negara-negara lain.
Laporan tersebut memberi petunjuk sebuah laboratorium tercanggih di China yang disebut Wuhan National Biosafety Laboratory. Laboratorium ini sendiri dibuka pada Januari 2018. Nah, laboratorium tersebut adalah satu-satunya tempat yang dideklarasi China dibolehkan bekerja dengan virus-virus paling mematikan di dunia. Mantan intelijen militer Israel, Dany Shoham, mengatakan jika institut tersebut berkaitan dengan program pembuatan senjata biologi oleh Beijing.
"Laboratorium tertentu di institut tersebut mungkin telah berkaitan dengan pengembangan senjata biologi", kata Dany Shoham.
Ahli yang mempelajari senjata biologi China tersebut juga mengatakan proyek itu termasuk bagian dari riset militer dan tentunya sangat tertutup. Sebelumnya di tahun 2017, ilmuwan telah memperingatkan jika virus mirip SARS dapat melarikan diri dari laboratorium tersebut. Kini, sepertinya ketakutan ilmuwan tersebut telah menjadi kenyataan.
Kemudian, di lansir dari Daily Mail, Tim Trevan, konsultan keamanan biologis Maryland mengatakan jika ia khawatir kebudayaan China dapat menyebabkan institut tersebut menjadi tidak aman. Hal ini karena China selalu terkesan menutupi informasi milik mereka, dan hal tersebut dapat menyebabkan kerugian. Laboratorium ini dirancang dengan standar biosafety level 4 (BSL 4) yang pertama di China.
The Wuhan National Bio-Safety Laboratory, Laboratorium Canggih Milik China
Namun mikrobiologis Universitas Rutgers, Dr Richard Ebright katakan jika saat ini tidak ada alasan untuk memulai kecurigaan jika fasilitas tersebut memiliki kaitan dengan merebaknya kasus ini. Laboratorium ini sendiri didirikan dengan harapan dapat membantu Cina berkontribusi dalam penelitian virus-virus paling berbahaya di dunia, termasuk diantaranya virus Ebola dan SARS. SARS tercatat merupakan virus level BSL -3.
Biolab Wuhan mulai dibangun pada 2015 dan diresmikan serta digunakan pertama kalinya pada 2017. Pemerintah Cina mengklaim biolab di Wuhan sudah memenuhi standar dan kriteria keamanan tertinggi, BSL-4. Kriterianya termasuk menyaring udara dan mengolah air dan limbah sebelum para peneliti meninggalkan laboratorium, dan memastikan bahwa peneliti berganti pakaian dan mandi sebelum dan sesudah menggunakan fasilitas laboratorium. Laboratorium dengan tingkat keamanan BSL-4 juga harus dilengkapi dengan jas hazmat (hazardous material) kedap udara atau ruang kerja 'kabinet' khusus yang dapat membatasi virus dan bakteri.
Menurut laporan yang diterbitkan di Jurnal Nature pada tahun 2017 ini, biolab Wuhan menelan biaya 300 juta yuan (US $ 44 juta). Untuk menghilangkan masalah keamanan, laboratorium itu dibangun jauh di atas dataran yang berpotensi banjir dan dengan kemampuan menahan gempa berkekuatan 7 SR, meskipun daerah itu tidak memiliki sejarah gempa bumi yang kuat.
Biolab Wuhan dikembangkan untuk fokus pada pengendalian penyakit yang muncul, menyimpan virus yang dimurnikan dan direncanakan dapat bertindak sebagai 'laboratorium rujukan' dari WHO yang terkait dengan laboratorium serupa di seluruh dunia. Nah, bagaimana menurut anda?
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.