Kita tentu sering melihat truk trailer super panjang dengan roda berjumlah puluhan. Nah truck tersebut adalah multiaxle trailer. Multi axle trailer merupakan sebuah alat angkut berbentuk trailer yang dapat digabung (modular) sesuai dengan kebutuhan barang yang diangkut (cargo) atau jalan yang akan dilalui. Multi axle trailer sendiri termasuk jenis alat Heavy Equipment untuk mobilisasi Over Dimensional Cargo (ODC).
Kadang juga kita melihat multi axle trailer yang bagian tengah lebih rendah. Nah, bed di tengah yang lebih rendah itu namanya drop deck.
Merek multi axle yang banyak kita temui antara lain GOLDHOFER, COMETTO, NICOLAS, KAMAG, SCHEUERLE, NOOTEBOOM. Nah, meskipun multi axle memiliki dimensi yang panjang, namun masih bisa manuver di tempat sempit karena semua axle bisa melakukan stering atau belok.
Cara kerja multi axle trailer Propelled Module Trailer (PMT) adalah dengan sistem hidrolik. Jadi setiap multi axle memiliki pompa hidrolik atau power pack untuk mengoperasikannya. Dalam pengoperasian, multi axle ditarik dengan kepala trailer atau Prime Mover dan seorang operator untuk mengarahkan multi axle serta menjaga muatan selalu dalam keadaan rata mengikuti kondisi jalan.
Untuk jenis PMT multi axle tersebut bisa berjalan sendiri tanpa bantuan prime mover. Prinsip dasar cara kerjanya adalah Steering dan Lifting.
Operator |
Untuk jenis PMT multi axle tersebut bisa berjalan sendiri tanpa bantuan prime mover. Prinsip dasar cara kerjanya adalah Steering dan Lifting.
Berapa Daya Angkut Multi Axle?
Daya angkut multi axle tergantung dari banyaknya Axle yang digabungkan atau disusun. Untuk 1 axle multi axle memiliki daya angkut 25 ton sampai 45 ton tergantung tipe dan tahun pembuatan. Misal multi axle Goldhofer dengan Type THP/SL tahun pembuatan 2017 mampu mengangkut 45 ton per 1 axle, maka jika menggunakan 12 axle Goldhofer THP/SL mampu membawa Cargo dengan berat 540 ton. Namun karena berbagai faktor (misalnya Kekuatan Ban) multi axle tersebut hanya membawa cargo dengan berat 300 ton.
Untuk suspensi, Multi axle menggunakani suspensi dengan sistem hidrolik sehingga goncangan/getaran akibat jalan yang tidak rata akan teredam dengan baik. Dengan demikian kargo yang dibawa pun akan terhindar dari kerusakan akibat guncangan yang ditimbulkan jalan rusak. Sebagai contoh Transformator (Travo) adalah jenis kargo yang sangat sensitif dengan getaran, didalamnya terdapat alat perekam getaran (Shock Watch) apabila ada getaran besar maka akan muncul tanda merah pada alat tersebut yang menunjukan telah terjadi getaran yang besar. Selain kemampuan meredam getaran bagus, suspensi ini bisa disesuaikan dengan kondisi jalan agar kondisi kargo akan selalu rata.
Multi axle sendiri memiliki beberapa versi dalam pengangkutan dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam satu modul ada beberapa versi jumlah axle yaitu : 2 Axle, 3 Axle, 4 axle, 5 axle s/d 10 axle. Dengan banyaknya variasi axle maka semakin memudahkan dalam penggunaan. Dalam penggabungan, antar modul dikunci dengan pen dan baut di antara sambungan modul.
Dalam penggunaannya, multi axle memiliki beberapa versi dalam pengangkutan antara lain:
1. Single Line :
Multi axle versi single line adalah versi dasar dimana multi axle disusun segaris antar module. Versi ini paling sering digunakan untuk pengangkutan kargo, jumlah axle tergantung kebutuhan semakin banyak axle yang digunakan maka semakin panjang dimensi multi axle. Gambar dibawah ini contoh penggabungan modul dengan kofigurasi 6 axle + 6 axle + 6 axle dan totalnya 18 axle, saya sertakan gambar sebelum penggabungan dan setelah penggabungan axle.
Di Indonesia khususnya di jalanan umum, yang paling sering digunakan adalah 12 axle namun terkadang hingga 24 axle.
2. Parallel Combination 1 + 1/2 (Split).
Multi axle versi parallel combination merupakan penggabungan paralel bersebelahan antara 1 line modul dengan setengah modul. Dalam satu modulnya bisa di belah /dipisah menjadi 2 antara kiri dan kanan.
Multi axle versi parallel combination ini digunakan untuk kargo dengan Center Gravity di atas, atau kargo yang tinggi, serta jalan yang dilalui sempit.
3. Single Line + Turntable
Selain dua versi diatas, dalam pengangkutan U-Shaped Girder seperti yang sering kita lihat dalam proyek tol Cikampek elevated II beberapa waktu lalu juga menggunakan multi axle trailer plus turntable.
Versi untuk mengangkut girder ini menggunakan axle yang dipisah sesuai panjang girder dan menggunakan turntable. Begitu juga saat membawa pipa panjang, misal panjang 30 hingga 50 meter menggunakan multi axle single line + Turntable. Turntable ini agar bisa manuver di jalan karena muatan yang sangat panjang, dan fotonya bisa dilihat dibawah ini.
Foto diatas adalah mobilisasi pipa milik Pertamina dengan panjang 32 meter seberat 65 ton.
Project: Pertamina RU IV Cilacap
Prime Mover: Peterbilt
Multi Axle: Goldhofer 10 axle line with Turntable milik PT. CKB
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.