Mengenang prestasi dan spirit bertanding salah satu pembalap idolaku, Afridza Munandar, pembalap kelahiran Tasikmalaya, 13 Agustus 1999 dari tim Astra Honda Racing Team (AHRT) yang menjadi juara ketiga Asia Talent Cup (ATC) 2019. Untuk diketahui, ATC adalah kompetisi balap motor yang diperuntukkan bagi pembalap muda di kawasan Asia dan Oceania. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Dorna, yang juga menjalankan kompetisi MotoGP dan Kejuaraan Dunia Superbike.
Sebelum bertarung di ATC 2019, Afridza adalah salah satu pembalap terbaik lulusan Astra Honda Racing School pada tahun 2017. Tahun 2019 di Asia Talent Cup (ATC), Afridza Munandar 6 kali membawa Merah Putih ke podium juara dan dua kali mengumandangkan Indonesia Raya menggunakan motor Honda NSF250R bernomor 4. Hingga Putaran Terakhir, sebenarnya masih berpeluang besar merebut gelar juara ATC 2019 di Sepang Malaysia. Tapi, Tuhan berkehendak lain. Sang Maha Kuasa lebih mencintainya. Dan memberikan juara di sisi-Nya.
Selama berkiprah di ajang balap Asia Talent Cup 2019, Afridza termasuk pembalap yang kompetitif. Afridza dua kali menang di Sirkuit Buriram dan Sepang, dua kali finish kedua di Buriram dan Twin Ring Motegi, serta dua kali naik podium ketiga di Buriram. Hasil tersebut membuat Afridza bertengger di peringkat ketiga klasemen pebalap dengan koleksi 142 poin.
Afridza Munandar Pembalap Berprestasi
Mari kita lihat track record dia di balap Asia Talent Cup 2019. Saya sendiri sudah melihat bakat Afridza sejak masih bertarung di Motoprix tahun 2013. Ketika bergabung dengan Astra Honda Racing School, ia berhasil meraih gelar juara umum Jabar MP5 dan juara umum MP6 pada 2013.
Di tahun 2015, Afridza Munandar meraih juara umum II Kejurnas MP seri V kelas MP3. Ia juga berhasil meraih medali perak di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar 2016 dan menjadi juara nasional MP3 dan MP4.
Prestasi gemilang Afridza itu pun tak hanya terjadi di level nasional, namun di luar Tanah Air ia juga mampu mengepakkan sayapnya menjadi lebih tinggi. Tercatat ia pernah memuncaki klasemen dari ajang balapan Oneprix kelas bebek 4 tak 150cc Tune Up Injection. Bahkan ia sudah merasakan dua kali juara di ajang tersebut.
Prestasi terbaik Afridza mungkin terjadi di tahun ini, di mana ia pada tahun keduanya di ajang ATC tersebut mampu bersaing ketat dengan para pembalap Asia lainnya dan membuka peluang menjadi juara umum di kompetisi itu. Tercatat sebelum meninggal di Sirkuit Sepang, Afridza sudah merasakan dua kali menang balapan di ATC 2019, tepatnya di race pertama seri Thailand dan race kedua seri Malaysia beberapa waktu yang lalu.
Hingga seri penutup musim ini di Sepang, Afridza Munandar berada di peringkat ketiga klasmen sementara dengan 142 poin, terpaut 27 poin dari peringkat pertama, Takuma Matsuyama, (Jepang) 169 poin, dan selisih 15 poin dari peringkat kedua, Sho Nishimura (Jepang) yang mengumpulkan 157 poin.
Dari lima seri yang sudah digelar (masing-masing seri terdiri dari dua balapan), Afridza Munandar, hanya nihil angka di dua balapan yakni di balap pertama seri pembuka di Losail (Qatar), dan balap pertama seri ke-4 di Buriram (Thailand). Afridza Munandar tercatat mengibarkan bendera merah putih di podium pertama di balap pertama seri ke-2 di Buriram dan balap kedua seri ke-3 di Sepang. Afridza juga tercatat menempati empat podium lainnya.
Sayangnya, Afridza Munandar meninggal dunia setelah kecelakaan di balap Asia Talent Cup 2019 di Sirkuit Internasional Sepang, Sabtu, 2 November 2019. Pembalap muda berbakat asal Indonesia itu terlibat kecelakaan dengan pembalap Jepang, Shinji Ogu, di tikungan 10 pada lap pertama.
Impian Afridza Munandar untuk menjadi pembalap MotoGP dan berlaga di sirkuit Mandalika, Lombok memang tidak akan pernah tercapai. Tapi, di hari Kepergiannya, seluruh insan MotoGP menundukkan kepala untuk Melepas kepergiannya. Selamat Jalan sang Juara, spirit dan perjuangannya akan selalu kita kenang…..
Hasil Balap ATC Malaysia 2019
Dalam kondisi berduka setelah pembalap Indonesia Afridza Munandar meninggal dunia, balap ATC Malaysia 2019 tetap berlangsung. Balap ATC Malaysia 2019 menjadi pembuka di sirkuit Sepang yang berlangsung pukul 09.30 WIB. Sejak start, pembalap Malaysia Azman Syarifuddin langsung mendominasi.
Pembalap asal Malaysia itu terus ditempel ketat dan bergantian posisi dengan Sho Nishimura. Di awal balapan, dua pembalap tumbang yakni Takuma Matsuyama serta Abdul Mutaqim dan keduanya gagal melanjutkan balapan. Memasuki lap ke-7, praktis balap ATC Malaysia 2019 ini hanya dikuasai dua pembalap, Azman Syarifuddin dan Sho Nishimura.
Sampai bendera finis berkibar, pembalap tuan rumah Azman Syarifuddin finis pertama. Posisi runner up diambil Sho Nishimura yang sepanjang balapan terus menempel ketat Azman Syarifuddin. Di saat memasuki garis finis, pembalap Indonesia Adenanta Putra mampu merangsek dan sukses finis ke-3. Sementara itu pembalap Indonesia lainnya, Herjun Firdaus juga mampu menggebrak di akhir lap dan bisa finis di urutan ke-4. Hildhan Kusuma harus puas mengakhiri balap ATC Malaysia 2019 di posisi ke-7.
Keberhasilan Adenanta Putra finis ketiga tentu saja bisa mengobati rasa duka dunia balap Indonesia yang baru saja kehilangan Afridza Munandar yang meninggal pada Sabtu (2/11/2019) kemarin di sirkuit Sepang, Malaysia.
Klasemen Akhir Asia Talent Cup 2019
Dengan digelarnya Final Asia Talent Cup 2019 di Sepang kemarin, berarti berakhir sudah event penjenjangan balap para pemula tingkat Asia ini, dan hasilnya pembalap Jepang Sho Nishimura ditetapkan sebagai juara Asia ATC musim 2019 dengan poin 177.
Pembalap Jepang Sho Nishimura ditetapkan sebagai Juara Asia ATC 2019 dengan mengoleksi sebanyak 177 poin, selisih 8 poin dengan rekan senegaranya Tauma Matsuyama dengan 169 poin. Dan yang menarik adalah posisi ke 3 mendiang Afridza Syah dengan 142 poin tidak tergeser.
Rasa haru menyelimuti podium sirkuit Sepang saat seremonial pemberian medali Juara Asia ATC 2019, karena di posisi ke-3, hanya ada motor bernomor 4 milik Afridza Munandar sementara pembalapnya tidak ada.
 |
| Tiga terbaik di Asia Talent Cup 2019, Sho Nishimura (tengah); Takuma Matsuyama (kiri) dan mendiang Afridza Syach Munandar (kanan). (Instagram/Asia Talent Cup) |
Dari foto diatas, mungkin banyak yang melihat hanya sosok motor bernomor 4 yang tak diduduki sang Juara...
Tapi tidak bagi bagi kami
Kami tetap bisa melihat senyummu
Kami tetap bisa melihat tawamu…..
Kami tetap bisa merasakan spirit dan perjuanganmu….
Nomor Start 4 Dipensiunkan dari Asia Talent Cup
Menurut website resmi Asia Talent Cup, untuk menghormati almarhum Afridza Munandar, penyelenggara Asia Talent Cup (ATC) memutuskan untuk mempensiunkan nomor start 4, nomor yang selama ini dipakai Afridza.
Dengan demikian nomor start 4 hanya milik almarhum. Nomor start 4 tidak akan digunakan untuk balapan ATC di tahun-tahun berikutnya. Nomor 4 akan membekas di ingatan kita. Bahwa ada pembalap hebat yang gugur saat berjuang mengibarkan Merah Putih di wilayah Asia dan Oceania.
Dengan demikian nomor start 4 hanya milik almarhum. Nomor start 4 tidak akan digunakan untuk balapan ATC di tahun-tahun berikutnya. Nomor 4 akan membekas di ingatan kita. Bahwa ada pembalap hebat yang gugur saat berjuang mengibarkan Merah Putih di wilayah Asia dan Oceania.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.