Beberapa hari lalu saya bikin status di Facebook sebagai berikut: Pengemudi truck adalah ujung tombak logistik, sementara logistik adalah kunci utama penopang bisnis dan juga pembangunan bangsa. Dan untuk kelancaran pasokan logistik diperlukan juga infrastruktur yang memadai. Maka tak heran bila Jack Ma, founder Alibaba dalam bukunya sangat memprioritaskan logistik. Nah, malam ini saya akan membahas mengenai sopir truck, logistik dan infrastruktur.
 |
| Dhidhi Wahyu Permono |
Pentingnya Logistik dan Infrastruktur yang Memadai di Indonesia
Fungsi logistik sebagai penyokong kehidupan bernegara di Indonesia amatlah penting. Bila salah satu kebutuhan sektor logistik yang mesti dipenuhi urung dapat dilakukan, maka bukan tak mungkin kalau aspek kehidupan secara umum bakal berjalan tidak seimbang. Melihat kondisi lapangan, aspek manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik. Hal tersebut juga mencakup integrasi informasi, transportasi, inventori, pergudangan, reverse logistics dan pemaketan. Bagaimana menurut Anda, apakah semua hal sudah terpenuhi?
Logistik bisa dipahami sebagai seni dan ilmu yang mengelola barang, energi, hingga informasi dari sumber produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal. Maka dari itu, logistik yang mumpuni amatlah krusial. Negara kita perlu berbenah akan hal tersebut. Merujuk pada sumber resmi, tujuan logistik adalah mendapatkan barang yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat dan kondisi yang tepat, dengan biaya yang terjangkau. Tak lupa, tetap memberikan kontribusi profit bagi penyedia jasa logistik sesuai kebutuhan.
Tak sedikit pihak yang ingin mengoptimalkan daya logistik, namun mengabaikan beberapa poin penting. Contoh kasus paling sering terjadi adalah ketika biaya ditekan serendah-rendahnya. Iklim bisnis selalu berubah, sehingga manajemen logistik yang baik adalah sebuah keharusan. Hal ini dapat mengarah pada seluruh aspek yang terlibat, tak terkecuali dari sistem paling bawah sekalipun. Pada kasus ini, kita perlu membahas pengemudi truk sebagai ujung tombak logistik.
Manajemen, Pengemudi Truck dan Ujung Tombak Logistik
Ilmu terkait manajemen logistik akan memetakan bagaimana semua pihak yang terlibat adalah kunci dibalik segudang kesuksesan. Itu artinya, pengemudi truk turut andil bahkan menjadi ujung tombak logistik. Hal tersebut juga telah dipaparkan oleh pemerintah sebelumnya.
 |
| Dhidhi Wahyu P |
Dilansir dari Detik.com, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa peran pengusaha serta pengemudi truk. Hal tersebut ia sampaikan pada momen pertemuan dengan kalangan dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo). Menurut Budi, pengemudi truk punya peran di sektor logistik. Maka dari itu, mereka adalah ujung tombak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor logistik. Keberlangsungan ini, tambah Budi, amat mendukung keberlangsungan proses.
 |
| Agung Harianto |
"Pengemudi baik secara individu maupun kelompok adalah satu kegiatan yang sangat mendukung logistik. Kita tahu bahwa logistik menjadi ujung tombak kemajuan pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Budi, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Lebih lanjut, Budi menilai bahwa profesi pengemudi truk adalah pekerjaan mulia. Banyak kegiatan yang bergantung pada mereka, sehingga perhatian pemerintah harus diberikan secara ekstra pada para pengemudi tersebut. Hal paling utama adalah aspek kesehatan.
"Pemerintah melalui regulasi, melalui berbagai fasilitas memberikan suatu arah bahwa keselamatan itu yang dijunjung, katakanlah jalan itu mesti dua jalur, enggak mungkin satu jalur saja, sehingga diarahkan pengemudi tidak bertabrakan, atau banyak hal-hal lain yang secara keseharian dilakukan,” tutur Budi, masih dilansir dari Detik.com.
Semua kegiatan logistik tak lain untuk mencapai suatu tujuan: tersedianya suatu barang yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat. Berangkat dari hal tersebut, perusahaan harus melaksanakan serangkaian kegiatan logistik seperti:
- Proses pengadaan barang (procurement)
- Kegiatan produksi (manufacturing support)
- Distribusi (physical distribution)
Manajemen logistik memiliki standar performa yang harus dijunjung tinggi. Keselarasan antara kualitas pelayanan, produk , hingga biaya operasional, harus diatur sedemikian rupa. Mulai dari pengemudi truk, maka proses logistik yang baik akan berjalan secara lancar. Membenahi Infrastruktur dan Logistik Tanah Air. Sejumlah penelitian di Indonesia telah membedah bahwa Indonesia perlu meningkatkan daya logistik pada tahap yang signifikan Sejauh ini, seluruh proses terkait hal tersebut masih perlu dibenahi dan cukup sulit untuk merangkul seluruh pihak dari Sabang sampai Merauke.
Berdasarkan Data Potensi Desa BPS tahun 2014 yang dilampirkan oleh Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada (UGM), kondisi infrastruktur logistik khususnya jalan pada tingkat perdesaan di Indonesia sangat timpang JIKA dilihat dari sejumlah aspek.
 |
| Trans Papua |
Sementara di Papua, sebanyak 69,2 persen desa memiliki permukaan jalan tanah dan lainnya, Jawa hampir 100% memiliki kondisi permukaan jalan yang sudah diaspal dan diperkeras. Lalu, Wilayah lain di Indonesia mencerminkan sebaran dari kedua kondisi ekstrem tersebut.
Lalu, menengok nilai indeks daya saing global yang dikeluarkan oleh World Economic Forum (WEF) tahun 2014 – 2015 silam, Indonesia berada pada peringkat ke 34 dari 144 negara. Itu termasuk kelompok negara yang kinerja ekonominya ditentukan oleh faktor efisiensi. Kendati begitu, prasyarat dasar dalam mencapai daya saing tinggi yang salah satu pilarnya adalah kondisi infrastruktur, berada pada peringkat lebih rendah, yaitu 49. Angka tersebut jauh dari ekspektasi yang diharapkan sebelumnya, sehingga perlu ditingkatkan lagi.
Ya, kondisi di atas menunjukkan bahwa perbaikan infrastruktur dasar, salah satunya infrastruktur logistik memang merupakan kunci untuk mendorong Indonesia lebih efisien dan mampu berdaya saing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Perubahan yang harus dilakukan dari sekarang.
Merujuk pada hasil penelitian di atas, dapat kita simpulkan bahwa infrastruktur yang baik adalah kunci agar keberlangsungan sistem logistik Indonesia berjalan lancar. Sejumlah pihak kerap mengabaikan hal ini dan terlalu peduli pada penekanan biaya, padahal itu adalah salah besar.
Infrastruktur dapat didefinisikan sebagai kebutuhan dasar fisik pengorganisasian sistem struktur yang diperlukan untuk jaminan ekonomi sektor publik dan privat, agar perekonomian dapat berfungsi dengan baik. Proses logistik akan berlangsung lancar jika infrastruktur mumpuni.
Dua poin yakni logistik dan infrastruktur, silih berkelindan. Lewat infrastruktur yang memadai, potensi logistik sebagai kunci utama penobang bisnis serta pembangun bangsa akan bekerja secara maksimal. Tak lupa, semua pihak terlibat di sini—termasuk pengemudi truk.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.