Akhirnya saya bisa merasakan secara langsung UD Truck Quester bersama adik saya Dhidhi Wahyu Permono. Sebenernya sih truck ini sudah dipasarkan di Indonesia sejak tahun 2016 lalu. Tapi saya baru bisa merasakan produk UD Trucks Quester ini di tahun 2019 karena teman kami, Pakdhe Tri Rudianto atau akrab disapa Rudi dari Surabaya kebetulan menjadi driver UD Truck Quester CDE 280.
Dan berikut foto pakdhe Rudi, driver UD Truck Quester CDE 280 ini. Saya sertakan juga foto Award of Exellence dari UD Trucks milik pakdhe Rudi.
Dan berikut foto pakdhe Rudi, driver UD Truck Quester CDE 280 ini. Saya sertakan juga foto Award of Exellence dari UD Trucks milik pakdhe Rudi.
Kemudian truck melanjutkan perjalanan hingga akhirnya memasuki daerah Kutowinangun, Kebumen. Di Kutowinangun ini kita bertemu pakdhe Rudi karena kebetulan muatan kayu ini juga berasal dari adik saya.
Seperti biasanya, adik saya mengarahkan truck untuk parkir di warung Ijo Kutowinangun karena di warung Ijo ini punya parkiran luas dan terkenal aman.
Setelah selesai ngopi, kita pun di ajak pakdhe Rudi menuju lokasi bongkar muatan di Ajibarang, Jawa Tengah. Lama perjalanan dari rumah makan Ijo sekitar 3 jam untuk truck muatan berat dan tinggi.
Nah, ini adalah kesempatan kami merasakan power dan kenyamanan dari UD Trucks Quester setelah selama ini hanya bisa menyaksikan truck ini melaju dijalanan.
UD Trucks Quester Canggih, Bertenaga Besar Dan Nyaman
Dari warung Ijo Kutowinangun menuju Ajibarang truck dibawa oleh adik saya dan pakdhe Rudi pun tidur di bagian belakang kabin. Ruang kabin UD Trucks Quester ini cukup luas. Duduk di kursi pengemudi terasa nyaman, berkat adanya fitur suspensi udara di kursi. Tempat duduk UD Trucks Quester memiliki desain ergonomis, dengan bantalan tempat duduk serta sandaran punggung yang nyaman. Di belakang kursi terdapat kasur busa untuk istirahat dan tidur sopir saat lelah dalam perjalanan panjang. Saya sendiri duduk di kursi kiri sambil merekam dan mendokumentasikan perjalanan kami dan juga diskusi dengan adik mengenai UD Trucks Quester ini.
Dashboard UD Trucks Quester didesain ergonomis yang memudahkan pengemudi mengontrol panel-panel yang terdapat di UD Truck Quester ini. Di speedometernya terdapat Fuel Coaching System, melalui fitur tersebut, pengemudi dipandu melakukan teknik eco driving sehingga lebih irit bahan bakar. Fitur tersebut dapat dilihat di layar telematics yang terdapat di meter cluster dan smartphone pengemudi. Melalui fitur ini, pengemudi dapat mengetahui timing untuk melakukan perpindahan gear, kecepatan, perawatan dan jumlah bobot muatan.
Pada speedometer bagian RPM terdapat greenzone. Sistem ini akan bekerja di rentang RPM 1100-1500 yang diwarnai hijau. Jika kita ingin menghemat bahan bakar, pengendara harus pastikan harus tetap berkendara pada green zone tersebut. Yang istimewa pada UD Trucks Quester ini adalah simbol two thumbs akan keluar bila kita berkendara dengan baik dan pas dalam menggunakan RPM dan gigi percepatan. Kemudian apabila tidak oke fitur ini akan merekomendasikan apakah pengendara harus menambah rpm atau menurunkan rpm.
UD Trucks Quester ini benar-benar nyaman dan mudah dikendalikan. Karena torsinya yang besar sudah terasa sejak awal. Pada saat memasukkan transmisi pertama cukup dengan mengangkat kopling, truk akan berjalan. Kopling, rem, dan gasnya juga tidak keras dan enak. Power UD Trucks Quester juga cukup besar, ini kami buktikan di tanjakan Pancasan setelah pabrik semen Bima. Di tanjakan Pancasan ini dengan membawa muatan kayu 58 kubik seberat 29 ton masih mampu menggunakan gigi 3.
Dari informasi yang saya peroleh banyak yang bilang pergantian gigi UD trucks Quester itu terasa keras dan alot, tetapi menurut pakdhe Rudi sebenernya enggak juga. Pakdhe Rudi bilang pergantian gigi harus pas sama RPM yang diminta mesin, untuk Quester CDE 280 ini pada 2000 RPM. Dan ini pun sudah dibuktikan oleh om Dhidhi yang mencoba pada unit yang sama. Saat mencoba ganti gear di RPM 1500-1600 juga terasa empuk tapi kita harus benar-benar memperhatikan takometer karena feel nya agak susah karena getaran mesin enggak terasa. Untuk video saat om Dhidhi mengendarai Astra UD Trucks Quester ini bisa di lihat di PapaKenzie Channel berikut https://youtu.be/C11Tmneg2NE . Dalam video tersebut jelas terlihat perpindahan gigi Quester ini mudah dan tidak keras.
Mengenai perpindahan gigi ini saya jadi ingat duta besar Swedia, ibu Johanna Brismar Skoog yang hadir dalam gelaran UD Trucks Check and Drive yang digelar di Parkir Timur Senayan pada 2016 lalu. Saat itu, wanita yang kerap disebut ‘The Coolest Ambassador in Indonesia’ ikut serta mencoba mengemudikan truck UD Quester di seputaran Gelora Bung Karno, Jakarta.
“Rasanya senang sekali dapat mengemudikan truk ini. Meskipun tuas persneling sedikit keras, namun segalanya mudah dioperasikan,” tutur Johanna, pada Rabu (9/11/2016) di Jakarta. Lebih lanjut Ibu satu anak ini menyebutkan mengendarai Quester semudah mengemudikan mobil biasa. Tambah lagi posisi duduk yang tinggi memberikan kebebasan visual berkendara sehingga semua yang ada di depan mudah terlihat.
Mengenai perpindahan gigi ini saya jadi ingat duta besar Swedia, ibu Johanna Brismar Skoog yang hadir dalam gelaran UD Trucks Check and Drive yang digelar di Parkir Timur Senayan pada 2016 lalu. Saat itu, wanita yang kerap disebut ‘The Coolest Ambassador in Indonesia’ ikut serta mencoba mengemudikan truck UD Quester di seputaran Gelora Bung Karno, Jakarta.
“Rasanya senang sekali dapat mengemudikan truk ini. Meskipun tuas persneling sedikit keras, namun segalanya mudah dioperasikan,” tutur Johanna, pada Rabu (9/11/2016) di Jakarta. Lebih lanjut Ibu satu anak ini menyebutkan mengendarai Quester semudah mengemudikan mobil biasa. Tambah lagi posisi duduk yang tinggi memberikan kebebasan visual berkendara sehingga semua yang ada di depan mudah terlihat.
Johanna Brismar Skoog terlihat mudah sepanjang mengoperasikan UD Trucks Quester GKE 280 tersebut. Padahal Tractor Head berdimensi besar tersebut menggunakan transmisi manual 9-percepatan. Beliau tampak lancar mulai saat melepas pedal kopling Heavy Duty Truck ini dan memainkan kemudinya di area yang disediakan. Begitupun saat memutar balik di area yang tak terlalu luas, ia terlihat piawai mengatasi besarnya dimensi Quester dengan wheelbase 3.500 mm. Hal tersebut membuktikan kalau UD Trucks Quester mudah di kendalikan.
UD Trucks Quester Hemat BBM
UD Trucks Quester Hemat BBM
Nah, kita kembali membahas UD Trucks Quester CDE 280 ini. Setelah 3 jam perjalanan dari warung Ijo Kutowinangun kita pun sampai pada lokasi bongkar muatan di Ajibarang. Jika dihitung, total waktu tempuh perjalanan adalah 18 jam sejak start pukul 17.00 WIB di Malasan, Probolinggo dan finish pukul 12.15 WIB di Ajibarang, Jawa Tengah via tol Grati-Colomadu.
Ketika muatan lagi dibongkar, kami bertiga kembali diskusi membahas UD Trucks Quester ini di sebuah warung kopi di depan pabrik kayu tempat bongkar muatan.
Saya nanya pada pakdhe Rudi mengenai konsumsi bahan bakar UD Trucks Quester ini. Pakdhe Rudi bercerita saat berangkat dari Malasan, Probolinggo Jawa Timur mengisi solar sebesar Rp 1 juta rupiah. Sampai lokasi bongkar muatan di Ajibarang, di panel meter tertera angka 37%. Bisa disimpulkan truck ini hemat BBM. Meski muatan truck ini tinggi dan berat namun terbukti UD Trucks Quester ini irit solar.
Dalam kesimpulan saya, UD Trucks Quester ini nyaris sempurna dan unggul segalanya. Penampilan gagah, kabin lapang, tenaga besar, nyaman dan hemat bahan bakar.
Saya nanya pada pakdhe Rudi mengenai konsumsi bahan bakar UD Trucks Quester ini. Pakdhe Rudi bercerita saat berangkat dari Malasan, Probolinggo Jawa Timur mengisi solar sebesar Rp 1 juta rupiah. Sampai lokasi bongkar muatan di Ajibarang, di panel meter tertera angka 37%. Bisa disimpulkan truck ini hemat BBM. Meski muatan truck ini tinggi dan berat namun terbukti UD Trucks Quester ini irit solar.
Dalam kesimpulan saya, UD Trucks Quester ini nyaris sempurna dan unggul segalanya. Penampilan gagah, kabin lapang, tenaga besar, nyaman dan hemat bahan bakar.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.