Belum lama ini Google merilis Top Level Donain atau TLD .dev (dot dev). Domain .dev ini bisa menjadi alternatif dari TLD .app yang sudah diluncurkan Google tahun lalu. Seperti halnya TLD .dev, TLD .app juga cocok untuk para pengembang aplikasi dan mereka yang berkecimpung di dalam dunia teknologi. Hebatnya Website dengan domain .dev secara default akan menggunakan HTTPS untuk melindungi website sekaligus pengunjung dari bahaya serangan malware iklan, tracking injection dari para penyedia layanan internet (ISP), maupun jaringan Wi-Fi yang tak terproteksi.
Sesuai namanya, domain .dev merupakan domain yang cocok untuk pengembang aplikasi (developer) dan website industri teknologi. Website atau situs dengan domain .dev bisa digunakan para pengembang aplikasi memamerkan sofware terkait komputer, bahasa pemrograman, blog, dan informasi teknologi lainnya.
Harga Domain Dev
Lalu berapa harga domain .dev? Untuk harga, banderol TLD .dev bervariasi tergantung registrar yang dipilih, rata-rata harganya mulai dari 15 dollar AS atau setara dengan Rp 211.796 per tahun. Misalnya, domain "widodogroho.dev" dibanderol sekitar Rp 165.930/tahun di registrar milik Google. Sementara di registrar GoDaddy, domain dengan nama yang sama dibanderol dengan harga Rp. 201.727 untuk setahun pertama dan Rp 291.727 untuk tahun berikutnya.
Untuk mendapatkan domain .dev ini, anda bisa mendaftarkan nama domain yang anda inginkan di berbagai macam registrar preferensi. Daftar registrar yang mendukung TLD .devi bisa dilihat di tautan https://www.registry.google/register-a-domain/#!/
Memang harga domain .dev ini masih cukup mahal, tapi tak ada registrasi ataupun konfigurasi HSTS individual yang diperlukan. Hal ini karena sekuriti web built-in untuk Anda dan pengguna Anda.
Sejarah Domain .Dev
Sebenarnya domain .dev bukan sebuah hal yang baru untuk komunitas pengembang. Pada beberapa tahun lalu, TLD .dev digunakan oleh kebanyakan perusahaan dan pengembang menguji secara internal situs web yang sedang mereka kembangkan. Namun setelah perubahan kebijakan Google pada tahun 2015 untuk menggunakan TLD secara private, dilanjutkan integrasinya ke dalam Chrome dan peramban lainnya yang menyebabkan banyak halaman dengan .dev tidak bisa dibuka pada tahun 2017 lalu, domain .dev pun tidak digunakan lagi.
Namun akhirnya Google membuka TLD .dev untuk umum pada tahun 2019 ini. Tahap pertama bernama Sunrise dan berlangsung selama 16 Januari hingga 19 Februari 2019. Dalam tahap ini, para pemenang merek dagang diundang untuk mengklaim nama domain yang relevan dengan mereknya guna menghindari penipuan dengan menggunakan merek miliknya.
Tahap kedua merupakan tahap akses awal, yang berlangsung pada tanggal 19 hingga 28 Februari 2019. Pada tahap ini, para pengembang dapat memperoleh domain dengan lebih cepat, tetapi tentu saja biaya yang dikeluarkan pun lebih besar. Namun Google mengungkapkan, harga domain di tahap akses awal ini diturunkan dari waktu ke waktu hingga menjelang tahap terakhir, yakni ketersediaan umum mulai tanggal 28 Februari 2019.
Nah, Anda yang tertarik untuk mempelajari ataupun mencari informasi mengenai TLD .dev ini dan ingin mendapatkan domain .dev untuk domain website dapat mengunjungi tautan https://get.dev
Sebagai tambahan informasi, selain mengumumkan ketersediaan TLD .dev ini, Google juga mengumumkan informasi menarik lainnya, seperti ketersediaan Web.dev untuk sumber daya pengembangan situs web baru dan VisBug sebagai perlengkapan pengembangan visual berbasis peramban. Bagaimana dengan Anda? Apakah tertarik dan ingin mencoba domain .dev ini untuk website anda? Silahkan dicoba mumpung masih baru dan tentunya masih terdapat banyak nama domain sesuai keinginan Anda yang belum terpakai.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.