Akhir-akhir ini entah mengapa aku lagi seneng banget menikmati keindahan fenomena langit senja di sekitar rumah kami di Ambal, Kebumen. Apalagi belakangan ini langit cukup cerah, semakin membuatku semakin semangat mengarahkan pandangan ke ufuk barat. Langit senja dalam tulisan ini saya ambil hanya dari kamera telepon dari ASUS Zenfone Z00D jadul rilisan 2015, jadi usianya udah 4 tahun ketika saya gunakan untuk memotret langit senja kemarin. Tapi hasilnya lumayan, sebuah pemandangan langit senja yang indah berwarna jingga kemerah-merahan mahakarya Tuhan bisa saya abadikan. Sebuah pemandangan yang menakjubkan dan membuat kita semakin menyadari betapa luar biasa sang pencipta. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan segala keindahannya.
Pasti, senja yang begitu indah akan menimbulkan pertanyaan, kenapa langit senja bisa begitu indah dan penuh warna ya? Sebenernya apa yang kita lihat dengan mata manusia hanyalah sebagian kecil dari radiasi elektromagnetik yang dipancarkan Matahari. Radiasi ini mengandung spektrum panjang gelombang yang sangat luas, tetapi mata kita hanya sensitif terhadap bagian tertentu saja: atau yang disebut dengan panjang gelombang-tampak. Warna yang berbeda berkaitan dengan panjang gelombang yang berbeda. Dan, tergantung pada apa yang terjadi pada cahaya sebelum ia tiba di mata Anda, beberapa panjang gelombang-tampak itu bahkan tidak mencapai mata. Sebagian darinya diserap dan disaring di atmosfer.
Menurut Stephen Corfidi, ahli meteorologi National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), saat Matahari di posisi "rendah" warna langit berubah. Sebab jarak yang harus ditempuh cahaya untuk sampai ke mata kita juga berubah. Jarak ini lebih jauh daripada saat Matahari berada di atas kepala. Saat matahari terbit dan terbenam di cakrawala, sinar matahari harus melewati hampir 30 persen lebih banyak atmosfer daripada siang hari. Panjang gelombang ungu dan biru yang lebih pendek menyebar jauh dari medan penglihatan kita. Sedangkan panjang gelombang cahaya yang lebih panjang tidak menyebar dan langit menjadi penuh dengan warna kuning, oranye, dan merah. Warna merah memiliki panjang gelombang paling lama dalam spektrum yang terlihat, jadi saat matahari terbenam di cakrawala, warnanya merah.
Kemudian, lsned.com, pernah menulis indahnya senja disebabkan karena debu yang ada di udara. Terbayang tidak? Momen indah yang tercipta dari warna langit senja sebenarnya merupakan campur tangan debu-debu di udara. Maka, kadang warna senja ada yang orange, kuning, bahkan ungu. Selain debu, sinar matahari yang berada pada sudut miring akan melewati lapisan langit dan menyebabkan distorsi. Dengan kelengkungan matahari pada langit sore, maka warna senja yang tertangkap mata kita adalah jingga kekuningan.
Kadang, senja bisa lebih dramatis dan pekat saat terjadi kebakaran hutan atau gunung meletus. Ada kondisi tertentu saat senja berwarna merah muda dan jingga. Dengan kondisi yang seperti ini, maka tidak salah jika banyak orang ingin mengabadikan senja yang indah di beberapa lokasi di dunia. Biasanya, lokasi yang bagus untuk melihat senja adalah di pantai. Namun sebenarnya, semua lokasi akan memberi gambaran senja yang cantik, aku sendiri mengabadikan senja yang fotonya ada disini cukup dari halaman rumah.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Cara buat awannya gimana
ReplyDeleteItu foto langsung tanpa di edit om
Delete