Malam ini saya akan membahas rem kereta api. Sebagaimana kita ketahui kereta api memiliki bobot sangat berat. Maka untuk menghentikan atau mengurangi kecepatan rangkaian kereta api membutuhkan gaya pengereman yang besar dan tentu sistem pengereman yang cukup rumit karena rangkaiannya yang panjang. Saya sendiri tidak begitu paham dengan rem pada kereta api, tapi menurut situs Wikipedia, sistem pengereman yang banyak digunakan kereta api didunia adalah Westinghouse Braking System. Nah, Westinghouse Braking System ini yang akan saya bahas disini meski hanya sekedar pengenalan saja.
Secara umum sistem pengereman Westinghouse adalah menggunakan udara bertekanan tinggi yang akan menggerakkan pneumatic piston untuk melakukan proses pengereman. Sistem ini hampir sama dengan system full air brake pada bus dan truck, yang membedakan hanya ini memiliki rangkaian panjang dan pada sistem emergency saat ada rangkaian terputus. Sebenernya sistem kerjanya sederhana, udara bertekanan dari compressor dialirkan menuju suatu bejana atau yang biasa disebut dengan pressure vessel. Video rem kereta api bisa anda lihat di bawah ini.
Nah, sebelum ada sistem pengereman Westinghouse, sistem pengereman kereta menggunakan straight air system. Pada sistem ini udara bertekanan akan menggerakkan piston yang tersambung dengan sistem engsel mekanis yang terhubung dengan brake shoes. Udara yang bertekanan tersebut berasal dari lokomotif yang dihubungkan melalui pipa atau hose dan terhubung secara langsung dengan sistem perpipaan pada masing-masing gerbong. Sistem ini memiliki kekurangan berupa adanya tekanan udara yang hilang akibat kebocoran yang mengakibatkan berkurangnya gaya pengereman.
Maka diciptakannya sistem Westinghouse. Kelebihan sistem ini adalah adanya bejana tekan atau yang disebut dengan main reservoir dan triple valve atau biasa disebut dengan control valve. Dengan adanya bejana penyimpan maka hal ini akan menghilangkan air pressure loss. Karena dengan adanya main reservoir akan membuat tekanan udara menjadi stabil dan terkontrol.
Triple valve pada sistem Westinghouse memiliki 3 fungsi sesuai dengan namanya yakni untuk mengisi udara bertekanan menuju bejana penyimpan, melakukan pengereman, dan melepas pengereman. Desain awal dari triple valve adalah dengan menggunakan 3 jenis valve yakni poppet feeding valve tipe diafragma, reservoir charging valve, brake cylinder release valve. Kemudian seiring berjalannya waktu maka triple valve diganti menjadi 3 komponen yang terdiri dari piston valve, slide valve, dan graduating valve.
Nah, itulah sedikit pengenalan mengenai rem kereta api Westinghouse Braking System. Semoga dilain waktu bisa mengulas lebih dalam mengenai cara kerja Westinghouse Braking System pada rem kereta api.
Secara umum sistem pengereman Westinghouse adalah menggunakan udara bertekanan tinggi yang akan menggerakkan pneumatic piston untuk melakukan proses pengereman. Sistem ini hampir sama dengan system full air brake pada bus dan truck, yang membedakan hanya ini memiliki rangkaian panjang dan pada sistem emergency saat ada rangkaian terputus. Sebenernya sistem kerjanya sederhana, udara bertekanan dari compressor dialirkan menuju suatu bejana atau yang biasa disebut dengan pressure vessel. Video rem kereta api bisa anda lihat di bawah ini.
Nah, sebelum ada sistem pengereman Westinghouse, sistem pengereman kereta menggunakan straight air system. Pada sistem ini udara bertekanan akan menggerakkan piston yang tersambung dengan sistem engsel mekanis yang terhubung dengan brake shoes. Udara yang bertekanan tersebut berasal dari lokomotif yang dihubungkan melalui pipa atau hose dan terhubung secara langsung dengan sistem perpipaan pada masing-masing gerbong. Sistem ini memiliki kekurangan berupa adanya tekanan udara yang hilang akibat kebocoran yang mengakibatkan berkurangnya gaya pengereman.
Maka diciptakannya sistem Westinghouse. Kelebihan sistem ini adalah adanya bejana tekan atau yang disebut dengan main reservoir dan triple valve atau biasa disebut dengan control valve. Dengan adanya bejana penyimpan maka hal ini akan menghilangkan air pressure loss. Karena dengan adanya main reservoir akan membuat tekanan udara menjadi stabil dan terkontrol.
Triple valve pada sistem Westinghouse memiliki 3 fungsi sesuai dengan namanya yakni untuk mengisi udara bertekanan menuju bejana penyimpan, melakukan pengereman, dan melepas pengereman. Desain awal dari triple valve adalah dengan menggunakan 3 jenis valve yakni poppet feeding valve tipe diafragma, reservoir charging valve, brake cylinder release valve. Kemudian seiring berjalannya waktu maka triple valve diganti menjadi 3 komponen yang terdiri dari piston valve, slide valve, dan graduating valve.
Nah, itulah sedikit pengenalan mengenai rem kereta api Westinghouse Braking System. Semoga dilain waktu bisa mengulas lebih dalam mengenai cara kerja Westinghouse Braking System pada rem kereta api.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.