Diakhir tahun 2018 ini akhirnya kita semua terutama yang rutin melalui Karangsawah di ruas jalur Purwokerto-Tegal merasa lega dengan dibukanya underpass Karangsawah. Kita tentu ingat, hampir setiap melewati proyek underpass Karangsawah ini, kita harus rela antri karena ada buka tutup jalur. Dan tepatnya 04 Desember 2018 ini, underpass Karangsawah mulai difungsikan.
Pembangunan Underpass Karangsawah merupakan realinyemen jalan nasional sepanjang 850 meter termasuk pembangunan box underpass sepanjang 46 meter dan duplikasi Jembatan Pedes dengan bentang 60 meter. Alokasi anggaran untuk pembangunannya yakni 87 miliar rupiah yang berasal dari APBN 2018. Pembangunan Underpass Karangsawah terkontrak pada bulan Februari dan telah selesai pada tanggal 21 November 2018.
Dari segi estetika, Underpass Karangsawah dihiasi oleh motif batik salem yang merupakan batik khas Brebes untuk mengangkat kearifan lokal. Tujuannya agar Underpass Karangsawah ini bisa menjadi ikon di wilayah setempat. Selain itu Underpass Karangsawah juga dilengkapi dengan rambu-rambu yang telah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas Kabupaten Brebes dan konsultan Andalalin sesuai dengan standar yang diperlukan. Juga terdapat pemasangan 2 zebracross tepatnya di depan Sekolah Dasar Kutamendala dan MTS Nurul Ulum Karangsawah.
Satu persatu perlintasan sebidang dengan Jalur Kereta Api mulai berkurang dengan pembangunan Fly Over maupun Underpass sebagai upaya mendukung tercapainya zero accident. Salah satunya perlintasan sebidang di Ruas Jalan Prupuk-Batas Kabupaten Tegal/Banyumas tepatnya di Jalan Karangsawah, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes.
Perlintasan di ruas yang menghubungkan jalur Utara (Tegal, Brebes) dengan jalur Tengah (Purwokerto) ini sebelumnya sering macet akibat antrian kendaraan saat kereta api melintas. Dengan adanya Underpass Karangsawah maka kepadatan kendaraan di jalur tersebut tidak akan terganggu oleh perjalanan kereta api yang sangat padat di perlintasan tersebut.
Untuk itu, sejak Selasa, 04 Desember lalu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan VII, Ditjen Bina Marga melakukan sosialisasi penutupan perlintasan kereta api Karangsawah di lokasi underpass dan dilanjutkan dengan uji coba open traffic Underpass Karangsawah. Selanjutnya lalu lintas kendaraan umum dapat melewati Underpass Karangsawah untuk pertama kalinya.
Uji coba open traffic ini akan berlangsung 7 x 24 jam agar dapat diketahui pola lalu lintas pengguna jalan, baik saat hari efektif maupun pada hari libur. Selama 7 hari akan dilakukan evaluasi, apabila ada pembenahan akan dilakukan segera.
Pembangunan Underpass Karangsawah merupakan realinyemen jalan nasional sepanjang 850 meter termasuk pembangunan box underpass sepanjang 46 meter dan duplikasi Jembatan Pedes dengan bentang 60 meter. Alokasi anggaran untuk pembangunannya yakni 87 miliar rupiah yang berasal dari APBN 2018. Pembangunan Underpass Karangsawah terkontrak pada bulan Februari dan telah selesai pada tanggal 21 November 2018.
Dari segi estetika, Underpass Karangsawah dihiasi oleh motif batik salem yang merupakan batik khas Brebes untuk mengangkat kearifan lokal. Tujuannya agar Underpass Karangsawah ini bisa menjadi ikon di wilayah setempat. Selain itu Underpass Karangsawah juga dilengkapi dengan rambu-rambu yang telah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas Kabupaten Brebes dan konsultan Andalalin sesuai dengan standar yang diperlukan. Juga terdapat pemasangan 2 zebracross tepatnya di depan Sekolah Dasar Kutamendala dan MTS Nurul Ulum Karangsawah.
Satu persatu perlintasan sebidang dengan Jalur Kereta Api mulai berkurang dengan pembangunan Fly Over maupun Underpass sebagai upaya mendukung tercapainya zero accident. Salah satunya perlintasan sebidang di Ruas Jalan Prupuk-Batas Kabupaten Tegal/Banyumas tepatnya di Jalan Karangsawah, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes.
Perlintasan di ruas yang menghubungkan jalur Utara (Tegal, Brebes) dengan jalur Tengah (Purwokerto) ini sebelumnya sering macet akibat antrian kendaraan saat kereta api melintas. Dengan adanya Underpass Karangsawah maka kepadatan kendaraan di jalur tersebut tidak akan terganggu oleh perjalanan kereta api yang sangat padat di perlintasan tersebut.
Untuk itu, sejak Selasa, 04 Desember lalu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan VII, Ditjen Bina Marga melakukan sosialisasi penutupan perlintasan kereta api Karangsawah di lokasi underpass dan dilanjutkan dengan uji coba open traffic Underpass Karangsawah. Selanjutnya lalu lintas kendaraan umum dapat melewati Underpass Karangsawah untuk pertama kalinya.
Uji coba open traffic ini akan berlangsung 7 x 24 jam agar dapat diketahui pola lalu lintas pengguna jalan, baik saat hari efektif maupun pada hari libur. Selama 7 hari akan dilakukan evaluasi, apabila ada pembenahan akan dilakukan segera.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.