Kemarin, saat minum kopi bersama teman di warung kecil pinggir jalan tiba-tiba teman saya nanya mengenai transmisi mobil. Pertanyaan teman saya adalah "Apa bedanya transmisi manumatic dan tiptronic". Nah, agar lebih banyak orang yang memahami tentang transmisi manumatic dan tiptronic maka saya tulis di blog. Sesuai perkembangan jaman, teknologi transmisi pada mobil pun berkembang dari manual ke otomatis. Pada transmisi manual pengemudi harus menginjak kopling kemudian baru memindahkan gigi, karena itu laju mobil pun mengalami sedikit keterlambatan. Alasan itulah yang menjadi dasar dikembangkannya sebuah transmisi otomatis. Dan ini merupakan transmisi otomatis berbasis kecepatan bertingkat (produsen transmisi otomatis JATCO menyebutnya dengan Step AT)
Transmisi Manumatic
Nah, dalam perkembangannya, transmisi otomatis pada mobil berkembang lagi menjadi manumatic. Transmisi manumatic ini oleh beberapa produsen sering disebut dengan istilah tiptronic, geartronic, touchshift, sporttronic, clutchless-manual, dan masih banyak lagi.
Kata "manumatic" merupakan gabungan dari kata “manual” dan “automatic”. Seperti namanya, transmisi manumatic ini menggabungkan teknologi transmisi manual ke dalam transmisi otomatis. Jadi, mobil dengan transmisi manumatic ini tidak hanya memiliki sistem otomatis, tapi pada sistem manumatic ini ada opsi pemindahan gigi secara manual oleh pengemudi.
Namun, perpindahan gigi tersebut tetap tanpa harus menginjak kopling. Sistem manumatic inilah yang banyak terdapat pada mobil-mobil modern. Dengan adanya sistem manumatic ini, pengemudi dapat mengatur tingkat percepatan mobilnya dengan memindahkan gigi dari rendah ke tinggi.
Selain itu, dengan adanya sistem ini, pengemudi juga dapat menambah daya engine braking pada mobil. Pengemudi juga dapat menurunkan gigi untuk ambil ancang-ancang ketika menyalip mobil untuk mendapatkan ekselarasi maksimal.
Semua perpindahan gigi tersebut dapat dilakukan dengan cepat karena pengemudi tidak perlu menginjak kopling. Sistem transmisinya sudah diatur oleh komputer mobil atau ECU sehingga tidak terasa adanya hentakan yang kasar.
Mekanisme perpindahan gigi pada manumatic juga ada dua, yakni paddle shifter yang ada pada kebanyakan mobil dan ada pula yang berbentuk tombol yang ada di kemudi. Pengemudi tinggal menaikkan atau menurunkan gigi untuk mengontrol laju kendaraannya.
Transmisi Triptonic
Nah sekarang kita membahas transmisi triptronic, geartronic, touchshift, sporttronic, clutchless-manual dan lainnya. Triptronic ini hanya sebutan dari transmisi manumatic yang digunakan oleh produsen mobil. Jadi, setiap produsen mobil memberi nama tersendiri untuk sistem manumatic ini.
Untuk tiptronic sendiri merupakan trade name milik Porsche, Scania, Land Rover, Audi, SEAT, Bugatti, Lamborghini, dan Volkswagen.
Transmisi triptronic menggunakan torque converter. Mayoritas tiptronic tetap melakukan perpindahan gigi secara otomatis untuk melindungi sistem transmisi dan mesin. Jadi gigi percepatan mobil akan pindah secara otomatis dari 1 ke 2 ketika mobil melaju dari posisi berhenti.
Kemudian, sistem akan menunggu pengemudi untuk memindahkan ke gigi 3 dan seterusnya.
Jika pengemudi tidak juga memindahkan gigi sampai batas kecepatan tertentu, komputer akan secara otomatis mengambil alih dan memindahkan gigi. Begitu pula sebaliknya, ketika putaran mesin menurun, komputer akan menunggu pengemudi untuk menurunkan gigi atau komputer sendiri yang akan menurunkannya.
Jadi antara manumatic dan tiptronic itu tidak ada bedanya. Tiap produsen punya istilah sendiri-sendiri. Prinsipnya, transmisi otomatis yang perpindahan kecepatannya bisa dioperasikan secara manual. Jadi Tiptronic itu hanya sebutan untuk transmisi manumatic itu sendiri, untuk sebuah sistem perpindahan kecepatan dalam transmisi matic yang bisa dilakukan secara manual, bisa dengan menekan panel kontrol di sekitar kemudi.
Tiptronic Dual Clutch
Seiring kemajuan jaman, teknologi dual clutch (kopling ganda) juga diciptakan, agar perpindahan kecepatan yang berlangsung secara otomatis bisa lebih cepat. Prinsipnya menggabungkan mode Tiptronic dengan dual clutch, umumnya untuk mobil sport premium. Ada juga tambahan mode Launch Control, agar akselerasi bisa optimal.
Mengutip dari BMWBlog, Dual Clutch Transmission (DCT) menggunakan dua kopling terpisah, jadi DCT mengemas dua jenis transmisi dalam satu gearbox, bisa manual bisa matik.
Pada mobil dengan transmisi ini, kinerja roda-roda gigi lebih dipermudah dan lebih ringan karena mekanismenya tak lagi memutar gigi dalam posisi diam saat melakukan perpindahan gigi. Sebelum gigi dipindahkan, putaran roda gigi yang dituju berikutnya sudah disesuaikan dengan rotasi mesin.
Transmisi Manumatic
Nah, dalam perkembangannya, transmisi otomatis pada mobil berkembang lagi menjadi manumatic. Transmisi manumatic ini oleh beberapa produsen sering disebut dengan istilah tiptronic, geartronic, touchshift, sporttronic, clutchless-manual, dan masih banyak lagi.
Kata "manumatic" merupakan gabungan dari kata “manual” dan “automatic”. Seperti namanya, transmisi manumatic ini menggabungkan teknologi transmisi manual ke dalam transmisi otomatis. Jadi, mobil dengan transmisi manumatic ini tidak hanya memiliki sistem otomatis, tapi pada sistem manumatic ini ada opsi pemindahan gigi secara manual oleh pengemudi.
Namun, perpindahan gigi tersebut tetap tanpa harus menginjak kopling. Sistem manumatic inilah yang banyak terdapat pada mobil-mobil modern. Dengan adanya sistem manumatic ini, pengemudi dapat mengatur tingkat percepatan mobilnya dengan memindahkan gigi dari rendah ke tinggi.
Selain itu, dengan adanya sistem ini, pengemudi juga dapat menambah daya engine braking pada mobil. Pengemudi juga dapat menurunkan gigi untuk ambil ancang-ancang ketika menyalip mobil untuk mendapatkan ekselarasi maksimal.
Semua perpindahan gigi tersebut dapat dilakukan dengan cepat karena pengemudi tidak perlu menginjak kopling. Sistem transmisinya sudah diatur oleh komputer mobil atau ECU sehingga tidak terasa adanya hentakan yang kasar.
Mekanisme perpindahan gigi pada manumatic juga ada dua, yakni paddle shifter yang ada pada kebanyakan mobil dan ada pula yang berbentuk tombol yang ada di kemudi. Pengemudi tinggal menaikkan atau menurunkan gigi untuk mengontrol laju kendaraannya.
Transmisi Triptonic
Nah sekarang kita membahas transmisi triptronic, geartronic, touchshift, sporttronic, clutchless-manual dan lainnya. Triptronic ini hanya sebutan dari transmisi manumatic yang digunakan oleh produsen mobil. Jadi, setiap produsen mobil memberi nama tersendiri untuk sistem manumatic ini.
Untuk tiptronic sendiri merupakan trade name milik Porsche, Scania, Land Rover, Audi, SEAT, Bugatti, Lamborghini, dan Volkswagen.
Transmisi triptronic menggunakan torque converter. Mayoritas tiptronic tetap melakukan perpindahan gigi secara otomatis untuk melindungi sistem transmisi dan mesin. Jadi gigi percepatan mobil akan pindah secara otomatis dari 1 ke 2 ketika mobil melaju dari posisi berhenti.
Kemudian, sistem akan menunggu pengemudi untuk memindahkan ke gigi 3 dan seterusnya.
Jika pengemudi tidak juga memindahkan gigi sampai batas kecepatan tertentu, komputer akan secara otomatis mengambil alih dan memindahkan gigi. Begitu pula sebaliknya, ketika putaran mesin menurun, komputer akan menunggu pengemudi untuk menurunkan gigi atau komputer sendiri yang akan menurunkannya.
Jadi antara manumatic dan tiptronic itu tidak ada bedanya. Tiap produsen punya istilah sendiri-sendiri. Prinsipnya, transmisi otomatis yang perpindahan kecepatannya bisa dioperasikan secara manual. Jadi Tiptronic itu hanya sebutan untuk transmisi manumatic itu sendiri, untuk sebuah sistem perpindahan kecepatan dalam transmisi matic yang bisa dilakukan secara manual, bisa dengan menekan panel kontrol di sekitar kemudi.
Tiptronic Dual Clutch
Seiring kemajuan jaman, teknologi dual clutch (kopling ganda) juga diciptakan, agar perpindahan kecepatan yang berlangsung secara otomatis bisa lebih cepat. Prinsipnya menggabungkan mode Tiptronic dengan dual clutch, umumnya untuk mobil sport premium. Ada juga tambahan mode Launch Control, agar akselerasi bisa optimal.
Mengutip dari BMWBlog, Dual Clutch Transmission (DCT) menggunakan dua kopling terpisah, jadi DCT mengemas dua jenis transmisi dalam satu gearbox, bisa manual bisa matik.
Pada mobil dengan transmisi ini, kinerja roda-roda gigi lebih dipermudah dan lebih ringan karena mekanismenya tak lagi memutar gigi dalam posisi diam saat melakukan perpindahan gigi. Sebelum gigi dipindahkan, putaran roda gigi yang dituju berikutnya sudah disesuaikan dengan rotasi mesin.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.