Mumpung tidak ada kegiatan, siang ini saya akan berbagi artikel mengenai kegiatan presiden Jokowi turun ke sawah menggunakan payung yang ramai di twitter. Di bawah guyuran hujan lebat, Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan padat karya tunai di Daerah Irigasi Pincuran Tujuh, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat, Kamis sore 8 Februari 2018.
Dengan memegang payung, Presiden didampingi Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma menelusuri pematang sawah untuk meninjau pembangunan pemasangan batu untuk irigasi kecil sepanjang 250 meter dan normalisasi (termasuk pembersihan) saluran irigasi kecil sepanjang 350 meter sehingga total menjadi 600 meter yang dikerjakan dalam 3 bulan dan besarnya anggaran Rp450 juta.
Padat karya tunai ini dikerjakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kubu Pilihan dan Sinibuang yang masing-masing memperkerjakan 50 orang. Program padat karya tunai ini merupakan bagian dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di bawah Kementerian PUPR.
Hujan deras tak menjadi halangan bagi Presiden Jokowi untuk menyapa dan berdialog dengan warga masyarakat Tanah Datar yang menunggunya. Warga juga bersedia hujan-hujanan demi bisa bersalaman dengan Presiden mereka.
Ini luar biasa menurut saya, coba mari kita flashback sebentar, di Pilpres 2014 kemarin suara Jokowi di Sumatra Barat hanya sekitar 25%, tapi komitmen beliau membangun Indonesia dengan adil dibuktikan. Pembangunan di Sumbar tetap dilaksanakan dan hasilnya nyata. Pada akhirnya rakyat disana sadar bahwa Jokowi bekerja nyata.
Dengan memegang payung, Presiden didampingi Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma menelusuri pematang sawah untuk meninjau pembangunan pemasangan batu untuk irigasi kecil sepanjang 250 meter dan normalisasi (termasuk pembersihan) saluran irigasi kecil sepanjang 350 meter sehingga total menjadi 600 meter yang dikerjakan dalam 3 bulan dan besarnya anggaran Rp450 juta.
Padat karya tunai ini dikerjakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kubu Pilihan dan Sinibuang yang masing-masing memperkerjakan 50 orang. Program padat karya tunai ini merupakan bagian dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di bawah Kementerian PUPR.
Hujan deras tak menjadi halangan bagi Presiden Jokowi untuk menyapa dan berdialog dengan warga masyarakat Tanah Datar yang menunggunya. Warga juga bersedia hujan-hujanan demi bisa bersalaman dengan Presiden mereka.
Ini luar biasa menurut saya, coba mari kita flashback sebentar, di Pilpres 2014 kemarin suara Jokowi di Sumatra Barat hanya sekitar 25%, tapi komitmen beliau membangun Indonesia dengan adil dibuktikan. Pembangunan di Sumbar tetap dilaksanakan dan hasilnya nyata. Pada akhirnya rakyat disana sadar bahwa Jokowi bekerja nyata.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.