Malam ini saya akan mengupas spesifikasi panser Anoa Amphibious. "Anoa" Amphibious merupakan salah satu karya anak bangsa yang dibuat dengan memperhatikan kondisi geografis serta kontur bumi Indonesia dimana sebagian besar wilayah Indonesia terdiri dari perairan seperti sungai dan danau.
Panser Anoa Amphibious diproduksi oleh PT Pindad, panser ini merupakan kelanjutan dari Panser Anoa yang sebelumnya sempat diproduksi. Dengan berat 12 ton, Panser Anoa Amphibious memiliki water propeller atau baling-baling yang terdapat di dua sisi di bagian belakang. Alat tersebut membuat manufer panser lebih cepat di dalam air dan dapat berputar 360 derajat. Bahkan panser ini bisa maju dan mundur di dalam air.
Dengan baling-baling yang cukup besar di bagian belakang tersebut, panser ini mampu melaju dengan kecepatan 10 knot atau 18,52 km/jam di dalam air. Pada 4 Januari lalu, Panser Anoa Amphibious sudah diuji coba oleh TNI dan juga presiden Joko Widodo secara langsung. Panser ini pun sempat mendapat pujian dari Menteri Luar Negeri India, Singh saat dilakukan uji coba.
Generasi Panser Anoa sebelumnya yang merupakan produk andalan PT Pindad pernah membawa nama Indonesia ke kancah internasional. Pasalnya, Panser Anoa 6x6 yang berwarna putih telah dipesan oleh PBB sebanyak 14 unit.
Pada Habibie Festival 2017 yang berlangsung di JIEXPO Kemayoran pada Agustus 2017, Panser Anoa terbaru yakni Anoa Amphibious turut dipamerkan. Berikut spesifikasi Panser Anoa Amphibious yang berhasil saya dapatkan dari pameran tersebut.
Specifikasi Panser Anoa Amphibious
Configuration: 6x6
Crew: 10 persons
Length: 6 m
Width: 2.5 m
Height: 2.63 m
Empty Weight: 12.5 ton
Fuel Capacity: 200 L
Speed: 80 km/h on highway, 30 km/h on off road, 10 km/h in water
Range: 600km
Gradient: 60%
Side Slope: 30%
Power Plant: Diesel Engine in line 6 cylinder 320 HP
Transmission: Automatic
Communication: Intercom Set
Dengan spesifikasi diatas, panser ini dibanderol seharga 12M. Kabarnya, pada tahun ini Panser Anoa Amphibious sedang dalam tahap sertifikasi.
Panser Anoa Amphibious diproduksi oleh PT Pindad, panser ini merupakan kelanjutan dari Panser Anoa yang sebelumnya sempat diproduksi. Dengan berat 12 ton, Panser Anoa Amphibious memiliki water propeller atau baling-baling yang terdapat di dua sisi di bagian belakang. Alat tersebut membuat manufer panser lebih cepat di dalam air dan dapat berputar 360 derajat. Bahkan panser ini bisa maju dan mundur di dalam air.
Dengan baling-baling yang cukup besar di bagian belakang tersebut, panser ini mampu melaju dengan kecepatan 10 knot atau 18,52 km/jam di dalam air. Pada 4 Januari lalu, Panser Anoa Amphibious sudah diuji coba oleh TNI dan juga presiden Joko Widodo secara langsung. Panser ini pun sempat mendapat pujian dari Menteri Luar Negeri India, Singh saat dilakukan uji coba.
Generasi Panser Anoa sebelumnya yang merupakan produk andalan PT Pindad pernah membawa nama Indonesia ke kancah internasional. Pasalnya, Panser Anoa 6x6 yang berwarna putih telah dipesan oleh PBB sebanyak 14 unit.
Pada Habibie Festival 2017 yang berlangsung di JIEXPO Kemayoran pada Agustus 2017, Panser Anoa terbaru yakni Anoa Amphibious turut dipamerkan. Berikut spesifikasi Panser Anoa Amphibious yang berhasil saya dapatkan dari pameran tersebut.
Specifikasi Panser Anoa Amphibious
Configuration: 6x6
Crew: 10 persons
Length: 6 m
Width: 2.5 m
Height: 2.63 m
Empty Weight: 12.5 ton
Fuel Capacity: 200 L
Speed: 80 km/h on highway, 30 km/h on off road, 10 km/h in water
Range: 600km
Gradient: 60%
Side Slope: 30%
Power Plant: Diesel Engine in line 6 cylinder 320 HP
Transmission: Automatic
Communication: Intercom Set
Dengan spesifikasi diatas, panser ini dibanderol seharga 12M. Kabarnya, pada tahun ini Panser Anoa Amphibious sedang dalam tahap sertifikasi.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.