Setelah menghilang 5 tahun, eh tiba-tiba muncul mobil ESEMKA DIGDAYA di jalanan Solo. Ya, beberapa hari ini beredar foto mobil ESEMKA DIGDAYA yang viral di media sosial. Mobil ESEMKA DIGDAYA dengan nomor polisi AD 9130 XO ini sepertinya sedang uji jalan di wilayah Solo, Jawa Tengah.
Dari sisi tampilan Esemka Digdaya ini memiliki detail rapih dan dikerjakan dengan mesin pabrikasi modern. Secara umum lekuk bodinya seperti buatan pabrikan kelas dunia, bukan seperti hasil karya pabrikan karoseri. Seperti pintu bak cabin belakang terlihat nut dan lekuk sangat rapi. Tekukan seperti itu jelas tidak bisa dibuat oleh pabrikan kecil, karena memerlukan peralatan yang canggih.
Seperti kita ketahui, ada beberapa langkah dalam proses mencetak plat untuk body mobil. Mulai dari forming (membentuk), trimming/cutting (memotong), piercing/blanking dan bending (menekuk). Dan untuk membuat bodi seperti pada Esemka Digdaya, tentunya dibutuhkan sebuah pabrik dengan fasilitas lengkap, memiliki mesin produksi terkini dengan nilai investasi yang besar.
Yang menjadi pertanyaan adalah Esemka Digdaya ini mengambil basis mobil apa ya? Dari penelusuran dari beberapa mobil buatan China ternyata mobil ini sama persis dengan mobil Foday Xiongshi F22. Berdasarkan situs resminya, Foday F22 memiliki pilihan mesin bensin dan Diesel. Mesin bensin seri 4G69S4N kapasitas 2.378cc yang menyemburkan tenaga 134,1 Hp pada 5.250 rpm dan torsi 200 Nm pada 2.500-3.000 rpm.
Sedang mesin diesel seri D19TCIDI bekapasitas 1.850cc melontarkan tenaga sama dengan bensi dan torsi 300 Nm pada 1.800-2.800 rpm. Dan Foday F22 menggunakan suspensi depan double whishbone independent dan leaf spring di bagian belakang.
Lalu Apakah Esemka membeli lisensi dari Foday atau melakukan kerjasama dengan pabrikan otomotif yang bermarkas di Guangdong tersebut? Jika benar, berarti Esemka hanya melakukan rebranding pada produk ini. Kemungkinan ke depan jika jadi di pasarkan, Esemka akan melakukan perakitan di pabrik baru mereka di daerah Boyolali, Jawa Tengah.
Pabrik Mobil Esemka Di Boyolali
PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH), pabrik yang memproduksi mobil cita rasa nasional, Esemka, beralamat di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Boyolali, Jawa Tengah. Pabrik ini diperkirakan menelan biaya investasi sebanyak Rp2,1 trilliun. Pabrik yang memanfaatkan lahan sekitar 13 hektare ini menjadi pusat pembuatan dan juga penyebaran mobil nasional karya anak bangsa ini.
Nah, dengan beredarnya foto-foto wujud salah satu produk Esemka yang kedapatan tengah diuji coba di jalan raya, sepertinya pabrik di Boyolali sudah siap produksi.
Menariknya, mobil Esemka ternyata sudah membuka pemesanan bagi para calon konsumen yang berminat meminangnya. Bukan hanya Digdaya, namun juga dua produk Esemka lainnya. Ini dipastikan dalam pengumuman melalui akun resmi Esemka_Indonesia menyebut calon konsumen bisa mengisi formulir pemesanan jika berminat ingin memilikinya.
Di formulir itu tertera jelas ada tiga produk yang sudah bisa diirik konsumen, yakni Esemka Bima 1.3 (pikap), Esemka Digdaya 2.0 (double cabin), dan Borneo 2.7 D (minibus). Hanya ada tiga warna yang disediakan Esemka, pada mobil-mobil buatannya, yakni hitam, putih, dan silver. Namun tak disebutkan berapa harga yang akan dibanderol pada produk-produk Esemka.
Dari sisi tampilan Esemka Digdaya ini memiliki detail rapih dan dikerjakan dengan mesin pabrikasi modern. Secara umum lekuk bodinya seperti buatan pabrikan kelas dunia, bukan seperti hasil karya pabrikan karoseri. Seperti pintu bak cabin belakang terlihat nut dan lekuk sangat rapi. Tekukan seperti itu jelas tidak bisa dibuat oleh pabrikan kecil, karena memerlukan peralatan yang canggih.
Seperti kita ketahui, ada beberapa langkah dalam proses mencetak plat untuk body mobil. Mulai dari forming (membentuk), trimming/cutting (memotong), piercing/blanking dan bending (menekuk). Dan untuk membuat bodi seperti pada Esemka Digdaya, tentunya dibutuhkan sebuah pabrik dengan fasilitas lengkap, memiliki mesin produksi terkini dengan nilai investasi yang besar.
Yang menjadi pertanyaan adalah Esemka Digdaya ini mengambil basis mobil apa ya? Dari penelusuran dari beberapa mobil buatan China ternyata mobil ini sama persis dengan mobil Foday Xiongshi F22. Berdasarkan situs resminya, Foday F22 memiliki pilihan mesin bensin dan Diesel. Mesin bensin seri 4G69S4N kapasitas 2.378cc yang menyemburkan tenaga 134,1 Hp pada 5.250 rpm dan torsi 200 Nm pada 2.500-3.000 rpm.
Sedang mesin diesel seri D19TCIDI bekapasitas 1.850cc melontarkan tenaga sama dengan bensi dan torsi 300 Nm pada 1.800-2.800 rpm. Dan Foday F22 menggunakan suspensi depan double whishbone independent dan leaf spring di bagian belakang.
Lalu Apakah Esemka membeli lisensi dari Foday atau melakukan kerjasama dengan pabrikan otomotif yang bermarkas di Guangdong tersebut? Jika benar, berarti Esemka hanya melakukan rebranding pada produk ini. Kemungkinan ke depan jika jadi di pasarkan, Esemka akan melakukan perakitan di pabrik baru mereka di daerah Boyolali, Jawa Tengah.
Pabrik Mobil Esemka Di Boyolali
PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH), pabrik yang memproduksi mobil cita rasa nasional, Esemka, beralamat di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Boyolali, Jawa Tengah. Pabrik ini diperkirakan menelan biaya investasi sebanyak Rp2,1 trilliun. Pabrik yang memanfaatkan lahan sekitar 13 hektare ini menjadi pusat pembuatan dan juga penyebaran mobil nasional karya anak bangsa ini.
Nah, dengan beredarnya foto-foto wujud salah satu produk Esemka yang kedapatan tengah diuji coba di jalan raya, sepertinya pabrik di Boyolali sudah siap produksi.
Menariknya, mobil Esemka ternyata sudah membuka pemesanan bagi para calon konsumen yang berminat meminangnya. Bukan hanya Digdaya, namun juga dua produk Esemka lainnya. Ini dipastikan dalam pengumuman melalui akun resmi Esemka_Indonesia menyebut calon konsumen bisa mengisi formulir pemesanan jika berminat ingin memilikinya.
Di formulir itu tertera jelas ada tiga produk yang sudah bisa diirik konsumen, yakni Esemka Bima 1.3 (pikap), Esemka Digdaya 2.0 (double cabin), dan Borneo 2.7 D (minibus). Hanya ada tiga warna yang disediakan Esemka, pada mobil-mobil buatannya, yakni hitam, putih, dan silver. Namun tak disebutkan berapa harga yang akan dibanderol pada produk-produk Esemka.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
hmmm mudah2an PERKASA ikut dilanjutkan dong gak cuma ESEMKA saja hehehe
ReplyDelete