Sore ini saya akan berbagi info mengenai sejarah kamera ponsel dari masa ke masa. Seperti kita ketahui bersama, saat ini smartphone kamera ganda bisa dibilang hal biasa pada fitur ponsel. Dan untuk menuju ke era sekarang ternyata hanya butuh kurang dari dua windu dari kamera dengan kerapatan gambar di bawah satu megapiksel saat pertama kali kamera ponsel di temukan. Semua bermula pada tahun 2000 ketika pergantian abad, di Korea Selatan muncul Samsung SGH-V200. Di layar LCD yang sempit, dengan ukuran 1,5 inci. Telepon flip ini punya kamera yang bisa menghasilkan sebuah foto dengan kerapatan gambar 0,35 megapiksel. Jauh dari sempurna.
Dengan memori onboard atau bawaan dari pabrik, daya tampung telepon itu pun terbatas. Hanya bisa menyimpan 20 gambar saja. Tak hanya itu, untuk memindahkan foto pun ribet karena harus disambungkan ke komputer. Toh begitu kemunculan ponsel itu jelas sebuah berita besar. Ledakan lain terjadi di Jepang. Ketika Sharp meluncurkan J-SH04 tepatnya tiga bulan setelah ponsel lipat milik Samsung itu keluar. Kerapatan gambarnya hanya 0,11 megapiksel. Tapi, cara transfer foto ini lebih simpel ketimbang yang harus dilakukan Samsung.
Belakangan muncul Sanyo yang memperbaikinya dengan menyertakan lampu kilat, self timer, dan digital zoom. Kehebatannya pun sampai ke Amerika Serikat dengan memimpin pasar dengan kemampuan foto 1,3 megapiksel dua tahun berikutnya.
Namun pada 2004 hingga empat tahun kemudian, pasar dikuasai oleh Sony dan Nokia dengan produk yang lebih hebat. Nokia meluncurkan ponsel kamera 2 megapiksel pada Nokia N90. Setahun kemudian, giliran Sony dengan K800i, dengan kamera 3.2 megapiksel. Produk ini menguasai pasar hingga setahun kemudian.
Samsung datang lagi pada 2007 dengan kamera 5 megapiksel N95, yang dilengkapi lensa Carl Zeiss. Tak pelak mereka menjadi penguasa pasar. Namun, tak lama kemudian muncul iPhone dengan kamera 2 megapiksel. Persaingan pun tak bisa dielakkan.
Memasuki dekade baru, tepatnya pada 2010, perkembangan ponsel kamera bak badai, semua bergerak dengan cepat dan menyapu siapa saja yang punya kemampuan biasa-biasa saja. Ponsel kamera dengan piksel besar bermunculan. Ponsel kamera Lumia 1020 hadir dengan kemampuan fotografi hingga 20-40 MP. Kini adalah era smartphone kamera ganda dengan piksel besar. Nah, itulah ringkasan sejarah kamera phone dari masa ke masa.
Dengan memori onboard atau bawaan dari pabrik, daya tampung telepon itu pun terbatas. Hanya bisa menyimpan 20 gambar saja. Tak hanya itu, untuk memindahkan foto pun ribet karena harus disambungkan ke komputer. Toh begitu kemunculan ponsel itu jelas sebuah berita besar. Ledakan lain terjadi di Jepang. Ketika Sharp meluncurkan J-SH04 tepatnya tiga bulan setelah ponsel lipat milik Samsung itu keluar. Kerapatan gambarnya hanya 0,11 megapiksel. Tapi, cara transfer foto ini lebih simpel ketimbang yang harus dilakukan Samsung.
Belakangan muncul Sanyo yang memperbaikinya dengan menyertakan lampu kilat, self timer, dan digital zoom. Kehebatannya pun sampai ke Amerika Serikat dengan memimpin pasar dengan kemampuan foto 1,3 megapiksel dua tahun berikutnya.
Namun pada 2004 hingga empat tahun kemudian, pasar dikuasai oleh Sony dan Nokia dengan produk yang lebih hebat. Nokia meluncurkan ponsel kamera 2 megapiksel pada Nokia N90. Setahun kemudian, giliran Sony dengan K800i, dengan kamera 3.2 megapiksel. Produk ini menguasai pasar hingga setahun kemudian.
Samsung datang lagi pada 2007 dengan kamera 5 megapiksel N95, yang dilengkapi lensa Carl Zeiss. Tak pelak mereka menjadi penguasa pasar. Namun, tak lama kemudian muncul iPhone dengan kamera 2 megapiksel. Persaingan pun tak bisa dielakkan.
Memasuki dekade baru, tepatnya pada 2010, perkembangan ponsel kamera bak badai, semua bergerak dengan cepat dan menyapu siapa saja yang punya kemampuan biasa-biasa saja. Ponsel kamera dengan piksel besar bermunculan. Ponsel kamera Lumia 1020 hadir dengan kemampuan fotografi hingga 20-40 MP. Kini adalah era smartphone kamera ganda dengan piksel besar. Nah, itulah ringkasan sejarah kamera phone dari masa ke masa.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.