Siang ini saya akan sedikit mereview Kamera Mirrorless Sony A9 Seharga Rp 60 Juta. Seperti kita ketahui bersama Sony baru saja mengumumkan kamera mirrorless full-frame seri A9. Kamera ini dibekali dengan hal menarik, salah satunya adalah kemampuannya menjepret foto hingga 20 frameper detik (fps) tanpa blackout (jeda berwarna hitam).
Nah, rata-rata kamera akan mengalami blackout atau jeda yang menampilkan frame berwarna hitam ketika digunakan untuk memotret secara beruntun (burst). Namun Sony A9 ini dibekali teknologi baru yang mencegah terjadinya blackout. Dengan demikian, sebagaimana saya kutip dari Peta Pixel, selama menekan tombol shutter dan kamera menjepret dengan kecepatan 20 fps itu, fotografer tidak akan melewatkan satu momen pun. Semuanya tetap terlihat dengan jelas di viewfinder atau LCD. Selain itu dengan kecepatan continuous shooting 20 fps, kamera ini sanggup memotret lebih kurang hingga 241 foto berformat RAW secara terus menerus atau sekitar 362 foto berformat JPEG.
Kamera Sony A9 ini juga dibekali kemampuan lain. Di antaranya adalah sensor CMOS 24,2 megapiksel, silent shutter tanpa distorsi, high-speed tracking dengan perihitungan hingga 60 AF/AE per detik, dan auto focus hingga 693 titik atau 93 persen dari keseluruhan frame. Di bagian belakang kamera ada sebuah stik yang bisa dipakai untuk mempermudah memilih titik fokus ini. Sony juga membekali A9 dengan sebuah electronic viewfinder (EVF) yang memiliki resolusi 3.686-dot dan kecepatan gambar 120 fps. Sebagai penstabil gambar saat memotret atau merekam video, terdapat 5-axis in body stabilization.
Untuk urusan video, kamera ini sanggup merekam gambar dalam resolusi 4K. Di bodi kamera ini pun terdapat port ethernet yang bisa digunakan untuk memindahkan data dengan cepat, dua slotSD Card untuk memasukkan memori penyimpanan, serta baterai yang bisa memberi tenaga hingga 480 jepretan untuk sekali pengisian.
Sony mulai meluncurkan seri A9 ini pada 25 Mei 2017. Banderol harganya mencapai 4.500 dollar AS, atau sekitar Rp 60 juta.
Nah, rata-rata kamera akan mengalami blackout atau jeda yang menampilkan frame berwarna hitam ketika digunakan untuk memotret secara beruntun (burst). Namun Sony A9 ini dibekali teknologi baru yang mencegah terjadinya blackout. Dengan demikian, sebagaimana saya kutip dari Peta Pixel, selama menekan tombol shutter dan kamera menjepret dengan kecepatan 20 fps itu, fotografer tidak akan melewatkan satu momen pun. Semuanya tetap terlihat dengan jelas di viewfinder atau LCD. Selain itu dengan kecepatan continuous shooting 20 fps, kamera ini sanggup memotret lebih kurang hingga 241 foto berformat RAW secara terus menerus atau sekitar 362 foto berformat JPEG.
Kamera Sony A9 ini juga dibekali kemampuan lain. Di antaranya adalah sensor CMOS 24,2 megapiksel, silent shutter tanpa distorsi, high-speed tracking dengan perihitungan hingga 60 AF/AE per detik, dan auto focus hingga 693 titik atau 93 persen dari keseluruhan frame. Di bagian belakang kamera ada sebuah stik yang bisa dipakai untuk mempermudah memilih titik fokus ini. Sony juga membekali A9 dengan sebuah electronic viewfinder (EVF) yang memiliki resolusi 3.686-dot dan kecepatan gambar 120 fps. Sebagai penstabil gambar saat memotret atau merekam video, terdapat 5-axis in body stabilization.
Untuk urusan video, kamera ini sanggup merekam gambar dalam resolusi 4K. Di bodi kamera ini pun terdapat port ethernet yang bisa digunakan untuk memindahkan data dengan cepat, dua slotSD Card untuk memasukkan memori penyimpanan, serta baterai yang bisa memberi tenaga hingga 480 jepretan untuk sekali pengisian.
Sony mulai meluncurkan seri A9 ini pada 25 Mei 2017. Banderol harganya mencapai 4.500 dollar AS, atau sekitar Rp 60 juta.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.