Sektor jasa transportasi truck khusunya memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung berbagai aktivitas perekonomian dalam suatu mata rantai pembangunan nasional. Peluang usaha yang memiliki prospek yang cukup besar adalah usaha jasa angkutan menggunakan truck. Sektor ini memiliki masa depan cerah seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terkait dengan pertumbuhan beberapa sektor ekonomi seperti industri, pertanian, peternakan dan lain-lain.
Hal ini merupakan peluang bisnis di bidang jasa angkutan barang menggunakan truck. Hal ini bisa kita lihat statistik secara nasional, jumlah armada jasa angkutan truk di Indonesia mengalami tingkat pertumbuhan dari tahun ke tahun. Sektor jasa angkutan truk memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan jasa angkutan umum lainnya. Hal tersebut karena jasa layanan yang ditawarkan oleh sektor jasa angkutan truk adalah pengangkutan barang. Jasa angkutan barang menggunakan truk ini terkait dengan masalah perpindahan suatu barang dari suatu titik ke titik lainnya.
Untuk memulai bisnis usaha angkutan barang menggunakan truck memang mempunyai hambatan yang cukup tinggi. Hambatan utama adalah kebutuhan modal investasi yang sangat tinggi. Selain itu tarif yang sekarang berlaku untuk jasa angkutan truck juga relatif murah. Selain dua faktor diatas, tingkat persaingan antar perusahaan relatif tinggi karena pertumbuhan jumlah perusahaan truck cukup cepat.
Hal yang perlu kita lakukan saat memulai usaha adalah melakukan analisa terlebih dahulu. Analisa membantu kita mendapatkan gambaran seperti apa usaha tersebut. Apakah usaha layak untuk di usahakan atau malah sebaiknya di hindari. Nah berikut analisa umum usaha angkutan barang menggunakan truck.
Analisa Usaha Angkutan Barang Menggunakan Truck
Persaingan antar perusahaan jasa angkutan truk tidak begitu ketat karena jasa layanan dan tarif yang ditawarkan relatif sama. Namun seringkali terjadi persaingan yang sangat tinggi antar awak kendaraan dalam menjaring konsumen di pangkalan atau sepanjang jalan yang dilalui. Resiko usaha yang paling sering dihadapi oleh sektor jasa angkutan truk adalah pungutan liar, pelanggaran lalu lintas, kecelakaan akibat ban pecah, kemacetan lalu lintas, dan keamanan selama perjalanan.
Resiko pembiayaan yang sering muncul pada sektor jasa angkutan truk adalah tabrakan atau kecelakaan yang menyebabkan kerusakan berat pada kendaraan, kerusakan mesin atau mogok, dan pencurian peralatan atau asesoris akibat kelalaian awak kendaraan.
Faktor keberhasilan utama dalam pengusahaan jasa angkutan truk adalah aspek manajemen operasional dan manajemen SDM. Kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen, terutama oleh awak kendaraan, harus mendapatkan perhatian khusus.
Pendapatan utama pengusahaan jasa angkutan truk adalah pendapatan atas setoran, yang meliputi setoran bagi hasil, setoran langsung dan setoran tetap. Selain itu, juga memungkinkan perolehan pendapatan penjualan ban bekas, dan penjualan pelumas bekas.
Biaya Operasional Truck
Biaya operasional truk relatif tinggi antara lain biaya awak kendaraan, BBM, ban dan suku cadang, serta biaya perbaikan dan pemeliharaan. Biaya operasional untuk jasa angkutan truk yang terbesar ada pada komponen biaya pegawai.
Biaya non-operasional yang memberikan kontribusi paling besar adalah biaya penyusutan kendaraan dan biaya bunga kredit. Khusus untuk jasa angkutan truk yang menerapkan sistem setoran tetap, komponen biaya awak kendaraan, BBM, dan retribusi ditanggung secara langsung oleh awak kendaraan dan tidak menjadi beban biaya perusahaan.
Daya tarik industri untuk sektor jasa angkutan truk menempati posisi “medium” atau dengan kata lain sektor jasa angkutan truk memiliki potensi dan resiko usaha yang relatif seimbang. Bagaimana dengan anda? Tertarik memulai bisnis usaha angkutan barang menggunakan truck?
Hal ini merupakan peluang bisnis di bidang jasa angkutan barang menggunakan truck. Hal ini bisa kita lihat statistik secara nasional, jumlah armada jasa angkutan truk di Indonesia mengalami tingkat pertumbuhan dari tahun ke tahun. Sektor jasa angkutan truk memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan jasa angkutan umum lainnya. Hal tersebut karena jasa layanan yang ditawarkan oleh sektor jasa angkutan truk adalah pengangkutan barang. Jasa angkutan barang menggunakan truk ini terkait dengan masalah perpindahan suatu barang dari suatu titik ke titik lainnya.
Untuk memulai bisnis usaha angkutan barang menggunakan truck memang mempunyai hambatan yang cukup tinggi. Hambatan utama adalah kebutuhan modal investasi yang sangat tinggi. Selain itu tarif yang sekarang berlaku untuk jasa angkutan truck juga relatif murah. Selain dua faktor diatas, tingkat persaingan antar perusahaan relatif tinggi karena pertumbuhan jumlah perusahaan truck cukup cepat.
Hal yang perlu kita lakukan saat memulai usaha adalah melakukan analisa terlebih dahulu. Analisa membantu kita mendapatkan gambaran seperti apa usaha tersebut. Apakah usaha layak untuk di usahakan atau malah sebaiknya di hindari. Nah berikut analisa umum usaha angkutan barang menggunakan truck.
Analisa Usaha Angkutan Barang Menggunakan Truck
Persaingan antar perusahaan jasa angkutan truk tidak begitu ketat karena jasa layanan dan tarif yang ditawarkan relatif sama. Namun seringkali terjadi persaingan yang sangat tinggi antar awak kendaraan dalam menjaring konsumen di pangkalan atau sepanjang jalan yang dilalui. Resiko usaha yang paling sering dihadapi oleh sektor jasa angkutan truk adalah pungutan liar, pelanggaran lalu lintas, kecelakaan akibat ban pecah, kemacetan lalu lintas, dan keamanan selama perjalanan.
Resiko pembiayaan yang sering muncul pada sektor jasa angkutan truk adalah tabrakan atau kecelakaan yang menyebabkan kerusakan berat pada kendaraan, kerusakan mesin atau mogok, dan pencurian peralatan atau asesoris akibat kelalaian awak kendaraan.
Faktor keberhasilan utama dalam pengusahaan jasa angkutan truk adalah aspek manajemen operasional dan manajemen SDM. Kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen, terutama oleh awak kendaraan, harus mendapatkan perhatian khusus.
Pendapatan utama pengusahaan jasa angkutan truk adalah pendapatan atas setoran, yang meliputi setoran bagi hasil, setoran langsung dan setoran tetap. Selain itu, juga memungkinkan perolehan pendapatan penjualan ban bekas, dan penjualan pelumas bekas.
Biaya Operasional Truck
Biaya operasional truk relatif tinggi antara lain biaya awak kendaraan, BBM, ban dan suku cadang, serta biaya perbaikan dan pemeliharaan. Biaya operasional untuk jasa angkutan truk yang terbesar ada pada komponen biaya pegawai.
Biaya non-operasional yang memberikan kontribusi paling besar adalah biaya penyusutan kendaraan dan biaya bunga kredit. Khusus untuk jasa angkutan truk yang menerapkan sistem setoran tetap, komponen biaya awak kendaraan, BBM, dan retribusi ditanggung secara langsung oleh awak kendaraan dan tidak menjadi beban biaya perusahaan.
Daya tarik industri untuk sektor jasa angkutan truk menempati posisi “medium” atau dengan kata lain sektor jasa angkutan truk memiliki potensi dan resiko usaha yang relatif seimbang. Bagaimana dengan anda? Tertarik memulai bisnis usaha angkutan barang menggunakan truck?
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.