3 tulisan sebelum ini mengupas mengenai pesawat Boeing, nah kali saya akan menulis sang perancang Boeing 744 pertama kalinya yakni Mr. Joseph F. Sutter. Joseph F. "Joe" Sutter, oleh industri penerbangan dunia disebut sebagai "Bapaknya 747" dan meninggal dunia pada Selasa (30/8/2016) dalam usia 95 tahun. Sutter adalah perancang pesawat jumbo jet pertama di dunia, Boeing 747 dengan bentuk ikoniknya, yaitu tonjolan di bagian depan seperti punuk, dipertahankan hingga seri terbarunya, B747-8 Intercontinental. Dan inilah foto Joe Sutter saat berfoto dengan B747 pertama "City of Everett" dalam acara peluncuran B747 di tahun 1970.
Sutter adalah salah satu tokoh besar di industri dirgantara. Sutter bersama ribuan karyawan Boeing lain yang terlibat dalam proyek 747, dikenal sebagai tim luar biasa (The Incredibles) karena berhasil merancang pesawat terbang terbesar di dunia saat itu dalam waktu singkat, yakni 29 bulan. B747 memang menjadi pesawat terbesar di era 70-an. Dikenalkan pada tahun 1970 dan dioperasikan pertama kali oleh maskapai Pan Am, B747 memegang rekor jumlah penumpang terbanyak hingga 2007, hingga akhirnya Airbus meluncurkan Super Jumbo A380. Awalnya, 747 hanya diprediksi akan laku sebanyak 400 unit. Namun hingga Sutter meninggal dunia 2016 lalu, Boeing mengklaim telah mengirim 1.500 pesawat B747 dalam berbagai varian.
Varian terbaru, yakni B747-8 Intercontinental, dikenalkan pada 2005 sebagai generasi ketiga B747 yang memiliki badan pesawat lebih panjang, desain sayap dan mesin baru untuk meningkatkan efisiensi.
Sutter lahir di Seattle pada 21 Maret 1921. Ia mulai bekerja di pabrik Boeing pada 1940 sembari kuliah di University of Washington, di mana ia memperoleh gelar sarjana teknik penerbangan pada 1943. Sutter juga pernah bergabung dengan Angkatan Laut AS (US Navy) dalam Perang Dunia II. Ia juga terlibat dalam Rogers Commission, tim bentukan NASA yang menyelidiki meledaknya pesawat ulang-alik Challenger pada 1986.
Di tahun 2011, saat Sutter berulang tahun yang ke-90, Boeing memberi nama gedung utama tempat merancang pesawat komersilnya dengan namanya.
Sutter adalah salah satu tokoh besar di industri dirgantara. Sutter bersama ribuan karyawan Boeing lain yang terlibat dalam proyek 747, dikenal sebagai tim luar biasa (The Incredibles) karena berhasil merancang pesawat terbang terbesar di dunia saat itu dalam waktu singkat, yakni 29 bulan. B747 memang menjadi pesawat terbesar di era 70-an. Dikenalkan pada tahun 1970 dan dioperasikan pertama kali oleh maskapai Pan Am, B747 memegang rekor jumlah penumpang terbanyak hingga 2007, hingga akhirnya Airbus meluncurkan Super Jumbo A380. Awalnya, 747 hanya diprediksi akan laku sebanyak 400 unit. Namun hingga Sutter meninggal dunia 2016 lalu, Boeing mengklaim telah mengirim 1.500 pesawat B747 dalam berbagai varian.
Varian terbaru, yakni B747-8 Intercontinental, dikenalkan pada 2005 sebagai generasi ketiga B747 yang memiliki badan pesawat lebih panjang, desain sayap dan mesin baru untuk meningkatkan efisiensi.
Sutter lahir di Seattle pada 21 Maret 1921. Ia mulai bekerja di pabrik Boeing pada 1940 sembari kuliah di University of Washington, di mana ia memperoleh gelar sarjana teknik penerbangan pada 1943. Sutter juga pernah bergabung dengan Angkatan Laut AS (US Navy) dalam Perang Dunia II. Ia juga terlibat dalam Rogers Commission, tim bentukan NASA yang menyelidiki meledaknya pesawat ulang-alik Challenger pada 1986.
Di tahun 2011, saat Sutter berulang tahun yang ke-90, Boeing memberi nama gedung utama tempat merancang pesawat komersilnya dengan namanya.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.