Kali ini saya akan sedikit mengupas penentu jenis kelamin bayi menurut buku Miracles Of Al-Qur’an & As-Sunnah yang ditulis oleh Dr. Zakir Naik. Buku ini membuka wawasan kepada kita betapa agungnya Al-Quran dan Hadits Nabi dengan fakta ilmiah yang ada pada keduanya berdasarkan ilmu sains modern.
Kita paham kalau anak merupakan amanah yang dititipkan oleh Tuhan kepada orangtua. Apapun jenis kelamin anak, orangtua memiliki kewajiban untuk mendidik dan merawat anak hingga ia tumbuh besar. Namun ternyata apakah ia terlahir laki-laki atau perempuan dapat dijelaskan berdasarkan Alquran dan sains. Dalam buku 'Miracles of Al-Qur'an & As-Sunnah' dijelaskan, penentuan jenis kelamin terjadi pada pembuahan dan tergantung pada jenis sel kromosom dalam sperma yang membuahi sel telur.
Jika sperma yang membuahi sel telur berkromosom X, maka janin akan perempuan. Sementara jika sperma membuahi sel telur berkromosom Y, maka janin akan berjenis kelamin laki-laki. Sehingga, jenis kelamin janin ditentukan oleh sifat sperma bukan sel telur.
Jenis kelamin anak, entah perempuan atau laki-laki, tergantung pada 23 pasang kromosom apakah XX atau XY. "Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita. Dari air mani, apabila dipancarkan," bunyi Surah An-Najm: 45-46.
Kata ‘nutfah’ dalam bahasa Arab berarti sejumlah cairan, dan ‘tumna’ berarti ejakulasi atau ditanam. Karena nutfah secara khusus mengacu pada sperma, maka disebut ejakulasi.
"Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan," bunyi Surah Al-Qiyamah Ayat 37-39.
Di sini disebutkan bahwa sejumlah kecil sperma (ditunjukkan pada kata nutfatan min maniyyin) berasal dari laki-laki yang paling berpengaruh pada penentuan jenis kelamin.
Proses Terjadinya Janin Dalam Kandungan
Kromosom ini jumlahnya 46 yang terdiri dari 23 pasang. 22 diantaranya membawa sifat-sifat biologis sedang sepasang menentukan jenis kelamin; XY untuk laki-laki dan XX untuk perempuan. Zigot kemudian melakukan pembelahan secara cepat dan menjadi sel-sel yang lebih kecil dan seterusnya, hingga berubah menjadi massa bulat sel yang disebut morula. Morula ini mulai terbenam dalam dinding rahim, hal ini berlangsung dari hari ke-6 hingga hari ke 14 terhitung sejak terjadinya pembuahan.
Fase ini membutuhkan waktu selama satu minggu penuh sampai zigot terbenam di rahim dan beranjak memasuki fase ‘alaqah atau segumpal darah. Pada fase tersebut, panjang zigot berkisar antara 0,1 – 0,68 mm. Rahim disebut sebagai tempat yang kokoh sebab posisinya berada di tengah-tengah tubuh wanita, di tengah cekungan tulang yang dikelilingi otot, urat dan selaput yang sangat kokoh. Di sini janin bisa bertahan selama sembilan bulan atau lebih.
Nah, untuk penjelasan lebih lengkap silahkan langsung saja beli Buku Miracles of Al-Qur'an & As-Sunnah yang banyak di jual di toko buku dan kitab di kota anda.
Kita paham kalau anak merupakan amanah yang dititipkan oleh Tuhan kepada orangtua. Apapun jenis kelamin anak, orangtua memiliki kewajiban untuk mendidik dan merawat anak hingga ia tumbuh besar. Namun ternyata apakah ia terlahir laki-laki atau perempuan dapat dijelaskan berdasarkan Alquran dan sains. Dalam buku 'Miracles of Al-Qur'an & As-Sunnah' dijelaskan, penentuan jenis kelamin terjadi pada pembuahan dan tergantung pada jenis sel kromosom dalam sperma yang membuahi sel telur.
Jika sperma yang membuahi sel telur berkromosom X, maka janin akan perempuan. Sementara jika sperma membuahi sel telur berkromosom Y, maka janin akan berjenis kelamin laki-laki. Sehingga, jenis kelamin janin ditentukan oleh sifat sperma bukan sel telur.
Jenis kelamin anak, entah perempuan atau laki-laki, tergantung pada 23 pasang kromosom apakah XX atau XY. "Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita. Dari air mani, apabila dipancarkan," bunyi Surah An-Najm: 45-46.
Kata ‘nutfah’ dalam bahasa Arab berarti sejumlah cairan, dan ‘tumna’ berarti ejakulasi atau ditanam. Karena nutfah secara khusus mengacu pada sperma, maka disebut ejakulasi.
"Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan," bunyi Surah Al-Qiyamah Ayat 37-39.
Di sini disebutkan bahwa sejumlah kecil sperma (ditunjukkan pada kata nutfatan min maniyyin) berasal dari laki-laki yang paling berpengaruh pada penentuan jenis kelamin.
Proses Terjadinya Janin Dalam Kandungan
Kromosom ini jumlahnya 46 yang terdiri dari 23 pasang. 22 diantaranya membawa sifat-sifat biologis sedang sepasang menentukan jenis kelamin; XY untuk laki-laki dan XX untuk perempuan. Zigot kemudian melakukan pembelahan secara cepat dan menjadi sel-sel yang lebih kecil dan seterusnya, hingga berubah menjadi massa bulat sel yang disebut morula. Morula ini mulai terbenam dalam dinding rahim, hal ini berlangsung dari hari ke-6 hingga hari ke 14 terhitung sejak terjadinya pembuahan.
Fase ini membutuhkan waktu selama satu minggu penuh sampai zigot terbenam di rahim dan beranjak memasuki fase ‘alaqah atau segumpal darah. Pada fase tersebut, panjang zigot berkisar antara 0,1 – 0,68 mm. Rahim disebut sebagai tempat yang kokoh sebab posisinya berada di tengah-tengah tubuh wanita, di tengah cekungan tulang yang dikelilingi otot, urat dan selaput yang sangat kokoh. Di sini janin bisa bertahan selama sembilan bulan atau lebih.
Nah, untuk penjelasan lebih lengkap silahkan langsung saja beli Buku Miracles of Al-Qur'an & As-Sunnah yang banyak di jual di toko buku dan kitab di kota anda.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.