Sejak saya berkenalan dengan Eka Raihani dari desa Wegil, Sukolilo, Pati saya ingin mengeksplore potensi wisata yang ada di Pati. Hal ini karena menurut cerita Eka, di desa Wegil yang memiliki beberapa dusun seperti karangmalang, bontos, duwan, jepatan, cangkringan, ngodongan, kincir, dll dan sekitarnya ini terdapat air terjun dan sendang yang berpotensi menjadi obyek wisata. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang beberapa potensi wisata yang cukup menarik. Area Kabupaten Pati ini ternyata banyak memberi peran penting pada Wisata di Jawa Tengah. Langsung saja saya menuju ke desa Wegil, dan di perbatasan desa nampak gapura tanda masuk ke desa Wegil.
Sampai desa Wegil mampir dulu ke Balai Desa Wegil untuk kulonuwun sekaligus mendapatkan info mengenai air terjun Mukerto ini.
Setelah dari balai desa dan sempat ngobrol sama pamong desa kita lanjutin perjalanan menuju air terjun Mukerto di Kincir, Wegil, Sukolilo, Pati.
Air Terjun Mukerto Di Wegil
Salah satu yang saya samperin adalah air terun di desa Wegil, Kecamatan Sukolilo, Pati. Sebenernya ini hanya sungai biasa, namun masih asri dan cukup menarik. Nama air terjun atau grojogan ini saya nggak tau, karena warga sekitar juga kurang mengerti dengan nama air terjun ini. Namun banyak teman menyebut nama air terjun di Kincir, Wegil ini adalah air terjun Mukerto. Warga sekitar masih banyak wisata air di sekitar Wegil.
Sementara ini dulu penelusuran tempat wisata alam yang ada di desa Wegil, Sukolilo, Pati ini. Kita lanjutin perjalanan dengan menelusuri desa Wegil. Dalam perjalanan ini saya bertemu dengan ibu-ibu yang sedang menunggu anaknya yang masih TK.
Dan perjalanan saya lanjutin menuju desa Prawoto. Sebelum memasuki desa Prawoto ini saya melihat tugu perbatasan desa Wegil dan Prawoto berupa tugu tani.
Sendang Jibing
Sekarang saya sudah bergeser dari desa Wegil menuju desa Prawoto. Di desa Prawoto ini terdapat Sendang Jibeng. Sendang Jibeng adalah objek wisata air yang ada di Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati. Desa ini terletak di sebelah barat Desa Wegil dan Desa Kedung Winong. Dari pusat kecamatan Sukolilo jaraknya berkisar 10 KM. Jalan untuk menuju tempat wisata ini cukup bagus dan bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Pengunjung yang datang ke tempat ini tidak dikenai biaya alias gratis.Dan yang membuat saya tertarik justru mata air sendang Jibing ini yang berair jernih.
Di dekat sendang terdapat makam seorang tokoh yang cukup terkenal di Desa Prawoto. Tokoh tersebut bernama Sunan Prawoto. Setiap hari selalu saja ada orang yang berziarah ke makam beliau. Tak jauh dari makam Sunan Prawoto terdapat Beringin Kembar yang sudah berusia ratusan tahun. Jika kita perhatikan secara seksama, beringin kembar tersebut sekilas mirip dengan yang ada di Alun-Alun Jogjakarta.
Mitos Sendang Jibing Sebagai Sendang Awet Muda
Sendang Jibing ini dulu pernah dirawat Belanda dan disebut-sebut berbagai pihak mampu menjadi obat awet muda. Terlebih sendang itu dulu merupakan tamansari atau pemandian di zaman Kasunanan Prawoto. Mitos yang menyebut sendang ini mampu menjadikan awet muda inilah, yang menarik banyak pengunjung untuk mendatangi sendang ini.
“Warga yang mandi di sini percaya akan membuat awet muda. Hal itu sudah menjadi keyakinan masyarakat. Airnya berasal dari sumber mata air alam,” kata Ahmad Hyro Fachrus, Kepala Desa Prawoto.
Ia mengatakan, Sendang Jibing merupakan tamansari pada zaman Kasunanan Prawoto sebagai raja terakhir Demak, sekitar tahun 1546 an. Hal itu yang diyakini warga bisa membuat awet muda bagi yang mandi di sana. Sendang ini menjadi jujugan setelah pengunjung melakukan ziarah di makam Sunan Prawoto. Saat ini, sendang yang memiliki luas 28×25 meter tersebut diminati pengunjung lintas generasi, mulai dari anak-anak hingga orangtua. Airnya yang jernih menjadi daya tarik tersendiri.
Sore hari saatnya saya pulang dan sampailah di pertelon sukolilo. Di pertelon Sukolilo ini saya sempatkan bus Haryanto.
Nah itulah dua tempat yang sempat saya kunjungi di desa Wegil dan Prawoto di Sukolilo, Pati. Cukup senang mengunjungi dua desa wisata yang penuh dengan kearifan lokal ini. Semoga di lain kesempatan saya bisa kembali mengunjungi desa Wegil dan Prawoto di Sukolilo, Pati lagi.....
Sampai desa Wegil mampir dulu ke Balai Desa Wegil untuk kulonuwun sekaligus mendapatkan info mengenai air terjun Mukerto ini.
Setelah dari balai desa dan sempat ngobrol sama pamong desa kita lanjutin perjalanan menuju air terjun Mukerto di Kincir, Wegil, Sukolilo, Pati.
Air Terjun Mukerto Di Wegil
Salah satu yang saya samperin adalah air terun di desa Wegil, Kecamatan Sukolilo, Pati. Sebenernya ini hanya sungai biasa, namun masih asri dan cukup menarik. Nama air terjun atau grojogan ini saya nggak tau, karena warga sekitar juga kurang mengerti dengan nama air terjun ini. Namun banyak teman menyebut nama air terjun di Kincir, Wegil ini adalah air terjun Mukerto. Warga sekitar masih banyak wisata air di sekitar Wegil.
Sementara ini dulu penelusuran tempat wisata alam yang ada di desa Wegil, Sukolilo, Pati ini. Kita lanjutin perjalanan dengan menelusuri desa Wegil. Dalam perjalanan ini saya bertemu dengan ibu-ibu yang sedang menunggu anaknya yang masih TK.
Dan perjalanan saya lanjutin menuju desa Prawoto. Sebelum memasuki desa Prawoto ini saya melihat tugu perbatasan desa Wegil dan Prawoto berupa tugu tani.
Sendang Jibing
Sekarang saya sudah bergeser dari desa Wegil menuju desa Prawoto. Di desa Prawoto ini terdapat Sendang Jibeng. Sendang Jibeng adalah objek wisata air yang ada di Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati. Desa ini terletak di sebelah barat Desa Wegil dan Desa Kedung Winong. Dari pusat kecamatan Sukolilo jaraknya berkisar 10 KM. Jalan untuk menuju tempat wisata ini cukup bagus dan bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Pengunjung yang datang ke tempat ini tidak dikenai biaya alias gratis.Dan yang membuat saya tertarik justru mata air sendang Jibing ini yang berair jernih.
Di dekat sendang terdapat makam seorang tokoh yang cukup terkenal di Desa Prawoto. Tokoh tersebut bernama Sunan Prawoto. Setiap hari selalu saja ada orang yang berziarah ke makam beliau. Tak jauh dari makam Sunan Prawoto terdapat Beringin Kembar yang sudah berusia ratusan tahun. Jika kita perhatikan secara seksama, beringin kembar tersebut sekilas mirip dengan yang ada di Alun-Alun Jogjakarta.
Mitos Sendang Jibing Sebagai Sendang Awet Muda
Sendang Jibing ini dulu pernah dirawat Belanda dan disebut-sebut berbagai pihak mampu menjadi obat awet muda. Terlebih sendang itu dulu merupakan tamansari atau pemandian di zaman Kasunanan Prawoto. Mitos yang menyebut sendang ini mampu menjadikan awet muda inilah, yang menarik banyak pengunjung untuk mendatangi sendang ini.
“Warga yang mandi di sini percaya akan membuat awet muda. Hal itu sudah menjadi keyakinan masyarakat. Airnya berasal dari sumber mata air alam,” kata Ahmad Hyro Fachrus, Kepala Desa Prawoto.
Ia mengatakan, Sendang Jibing merupakan tamansari pada zaman Kasunanan Prawoto sebagai raja terakhir Demak, sekitar tahun 1546 an. Hal itu yang diyakini warga bisa membuat awet muda bagi yang mandi di sana. Sendang ini menjadi jujugan setelah pengunjung melakukan ziarah di makam Sunan Prawoto. Saat ini, sendang yang memiliki luas 28×25 meter tersebut diminati pengunjung lintas generasi, mulai dari anak-anak hingga orangtua. Airnya yang jernih menjadi daya tarik tersendiri.
Sore hari saatnya saya pulang dan sampailah di pertelon sukolilo. Di pertelon Sukolilo ini saya sempatkan bus Haryanto.
Nah itulah dua tempat yang sempat saya kunjungi di desa Wegil dan Prawoto di Sukolilo, Pati. Cukup senang mengunjungi dua desa wisata yang penuh dengan kearifan lokal ini. Semoga di lain kesempatan saya bisa kembali mengunjungi desa Wegil dan Prawoto di Sukolilo, Pati lagi.....
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.