Hingga hari ini masih banyak orang bicara mobnas dan kapan Indonesia bisa bikin mobil sendiri pasca hilangnya Timor dan Perkasa. Bicara Mobnas atau mobil naasional, menurut saya sudah nggak relevan lagi saat ini. Sekarang ini Yang ada justru world wide car. Beberapa negara di luar raksasa industri otomotif seperti AS, Jepang dan Jerman, memang punya dulunya bobnas tapi itu lahir puluhan tahun silam. Inggris, Prancis, Spanyol contoh negara yg punya mobnas. Dan sekarang ada Malaysia dengan Proton.
Bagaimana Mobnas ini lahir di negara-negara tersebut? Kalau dilihat sejarahnya sebagian besar asalnya bukan dari industri mobil, seperti di Indonesia ya Perkasa yang bikinan Texmaco. Saab di Swedia misalnya, asalnya justru industri penerbangan. Swedia juga punya yang namanya Volvo. Tapi sekarang Volvo sudah dibeli Cina. Kenapa 2 industri otomotif Swedia ini kolaps? Jelas kalah dalam Persaingan.
Ada juga Spanyol yang punya Mobnas SEAT, Authi, Barreiros, FASA, dll. Sekarang hanya SEAT yg masih eksis. Inggris juga punya banyak Mobnas. Ada Land Rover, Bentley, Bugatti, Aston Martin, Lotus, Jaguar, dll. Sebagian bertahan sebagian sudah ganti juragan. Australia juga punya Mobnas, sebut saja Holden. Lalu Rusia dengan Lada, GAZ dll. Terakhir, Malaysia bikin dengan merk Proton. Nah, sekarang kita lihat Proton. Perusahaan Malaysia ini lahir tahun 1983 sebagai APM. Baru tahun 1993 menghasilkan Perodua.
Dari mana Mobnas yang lahir di negara-negara tersebut diatas? Apa mereka bikin sendiri mulai dari mesin, parts sampai bodi? Hahaha... jangan naif, tidak mungkin hal itu terjadi. SEAT dari Spanyol contohnya awalnya lahir dari poduk Volkswagen atau VW. Lalu Holden dari GM. Dan tetakhir Proton lahir dari Mitsubishi. Dari sini saya ingin ketawa saat di TV ada ekonom yang bilang Mobnas itu harus bisa bikin mesin sendiri. Menurut saya itu keliru dan mungkin Kalau bicaranya awal abad 20 bisa jadi statement sang ekonom benar.
Jangankan sekarang, dari dulu suku cadang sudah dibikin universal. Toyota ada yang pakai gearbox Daihatsu dan memang satu satu bos yakni Toyoda. Bahkan Toyota pun lahir awalnya karena bukan mau bikin mobil. Cikal bakal Toyota ya perusahaan tenun.
Intinya, di luar produsen yang lahir di era awal industri otomotif, Mobnas di berbagai negara itu cikal bakalnya bukan asli bikinan sendiri. Sebut saja SEAT, Saab, Holden dll itu adalah gelombang kedua kelahiran industri otomotif nasional. Induknya, ya gelombang awal.
Automobile Industry Protection
Sekarang, muncul Mobnas gelombang ke 3. Sebut saja pemainnya Cina, India, Korea dan Malaysia. Korea Selatan memulai industri otomotifnya dari mobil bekas Jeep. Ini yg melahirkan mobil Sibal dan dari situ lantas berkembang. Korsel makin serius setelah gandeng Toyota di tahun 70-an dilanjutkan aksi pemerintah lewat Automobile Industry Promotion Policy. Nah yang paling penting dari langkah pemerintah Korsel ya Automobile Industry Protection ini. Ini melindungi industrinya dari dominasi asing. UU perlindungan yang lahir 1962 itu mendorong perkembangan industri otomotif Korea Selatan. Kyeongseong menggandeng Mazda dan lahir KIA. Ha-Ding Hwang bermitra dengan Nissan, hasilnya SsangYong. Terus Asia Motor Co kerjasama dengan Ford, lahir Hyundai.
Bagaimana Mobnas ini lahir di negara-negara tersebut? Kalau dilihat sejarahnya sebagian besar asalnya bukan dari industri mobil, seperti di Indonesia ya Perkasa yang bikinan Texmaco. Saab di Swedia misalnya, asalnya justru industri penerbangan. Swedia juga punya yang namanya Volvo. Tapi sekarang Volvo sudah dibeli Cina. Kenapa 2 industri otomotif Swedia ini kolaps? Jelas kalah dalam Persaingan.
Ada juga Spanyol yang punya Mobnas SEAT, Authi, Barreiros, FASA, dll. Sekarang hanya SEAT yg masih eksis. Inggris juga punya banyak Mobnas. Ada Land Rover, Bentley, Bugatti, Aston Martin, Lotus, Jaguar, dll. Sebagian bertahan sebagian sudah ganti juragan. Australia juga punya Mobnas, sebut saja Holden. Lalu Rusia dengan Lada, GAZ dll. Terakhir, Malaysia bikin dengan merk Proton. Nah, sekarang kita lihat Proton. Perusahaan Malaysia ini lahir tahun 1983 sebagai APM. Baru tahun 1993 menghasilkan Perodua.
Dari mana Mobnas yang lahir di negara-negara tersebut diatas? Apa mereka bikin sendiri mulai dari mesin, parts sampai bodi? Hahaha... jangan naif, tidak mungkin hal itu terjadi. SEAT dari Spanyol contohnya awalnya lahir dari poduk Volkswagen atau VW. Lalu Holden dari GM. Dan tetakhir Proton lahir dari Mitsubishi. Dari sini saya ingin ketawa saat di TV ada ekonom yang bilang Mobnas itu harus bisa bikin mesin sendiri. Menurut saya itu keliru dan mungkin Kalau bicaranya awal abad 20 bisa jadi statement sang ekonom benar.
Jangankan sekarang, dari dulu suku cadang sudah dibikin universal. Toyota ada yang pakai gearbox Daihatsu dan memang satu satu bos yakni Toyoda. Bahkan Toyota pun lahir awalnya karena bukan mau bikin mobil. Cikal bakal Toyota ya perusahaan tenun.
Intinya, di luar produsen yang lahir di era awal industri otomotif, Mobnas di berbagai negara itu cikal bakalnya bukan asli bikinan sendiri. Sebut saja SEAT, Saab, Holden dll itu adalah gelombang kedua kelahiran industri otomotif nasional. Induknya, ya gelombang awal.
Automobile Industry Protection
Sekarang, muncul Mobnas gelombang ke 3. Sebut saja pemainnya Cina, India, Korea dan Malaysia. Korea Selatan memulai industri otomotifnya dari mobil bekas Jeep. Ini yg melahirkan mobil Sibal dan dari situ lantas berkembang. Korsel makin serius setelah gandeng Toyota di tahun 70-an dilanjutkan aksi pemerintah lewat Automobile Industry Promotion Policy. Nah yang paling penting dari langkah pemerintah Korsel ya Automobile Industry Protection ini. Ini melindungi industrinya dari dominasi asing. UU perlindungan yang lahir 1962 itu mendorong perkembangan industri otomotif Korea Selatan. Kyeongseong menggandeng Mazda dan lahir KIA. Ha-Ding Hwang bermitra dengan Nissan, hasilnya SsangYong. Terus Asia Motor Co kerjasama dengan Ford, lahir Hyundai.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.