Sore ini saya kembali akan mengumpulkan foto-foto yang saya ambil di dusun Ngembat, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Foto-foto ini saya ambil di saat saya masih tinggal di desa Sempu ini melanjutkan tulisan sebelum ini yang berjudul Ngembat, Sempu, Andong Boyolali Dalam Ingatan. Memang dari dulu saya senang mengabadikan sesuatu yang saya dapati dimanapun saya berada. Memang mayoritas yang saya share adalah foto bus dan truck, tapi sebenenrnya banyak foto lainnya seperti yang akan saya share di blog saya ini. Fotto pertama yang saya unggah di sini adalah foto seorang petani yang akan berangkat membajak sawah dengan mengendarai traktor. Foto ini saya ambil di depan rumah bu Darmi. Bu Darmi ini adalah eyang dari anak saya, Kenzie Aditya Atmojo.
Nah yang kedua ini merupakan foto pertemuan pemuda Ngembat, Sempu. Beberapa kali saya sempat mengikuti acara semacam ini meski lebih banyak diam hehee...
Oh iya, saat itu aku juga sempat motret bayi di sini, dua bayi ini merupakan generasi penerus desa Sempu di masa datang.
Kelak bayi-bayi Ngembat, Sempu bila besar mungkin ada yang sekolah di TK Pertiwi 2 Banaran
Kemudian saya juga sempat memotret Sekolah Dasar Negeri Sempu, Kecamatan Andong, Boyolali
Dan sayangnya saya gak sempat mengabadikan kantor balai desa Sempu, namun saya sempat memoret anak saya, Kenzie Aditya Atmojo saat imunisasi di kantor desa Sempu, Andong, Boyolali.
Dan ini foto yang sempat ramai di forum Sejarah Transportasi, yakni si klasik Mitsubishi T100 yang saat saya foto masih aktif digunakan unuk mengangku barang di Ngembat, Sempu. Jangan salah, truck berplat nomor AD 1627 HD ini merupakan salah satu legendanya Mitsubishi.
Saat saya inggal di Ngembat, Sempu kebetulan ngalamin musim kemarau. Dimusim kemarau ini warga Sempu banyak yang menanam Singkong atau kalau orang Boyolali meyebutnya dengan Pohong. Di musim kemarau para petani yang panen singkong banyak yang mengolahnya menjadi gaplek. Selain untuk dijual, gaplek juga disimpan sebagai cadangan pangan. Dan ini wujud gaplek yang sedang dijemur di salah satu rumah warga Ngembat, Sempu, Andong, Boyolali.
Menurut cerita warga Ngembat, Sempu menjual singkong dalam bentuk gaplek cukup menguntungkan dibandingkan menjual singkong langsung dilahan. Hal ini dikarenakan biasanya tanaman singkong ini ditanam sebagai tanaman selingan atau tumpangsari, yang ditanam dengan memanfaatkan pematang lahan. Sehingga kalaupun waktunya panen, hasilnya tak seberapa.
Tetapi jika diolah menjadi gaplek hasilnya masih cukup lumayan. Sementara untuk mengolah singkong menjadi gaplek juga tidak sulit. Biasanya umbi singkong terlebih dahulu dikupas bersih dan dipotong-potong supaya cepat kering ketika dijemur. Itu pun jika cuaca panas terik matahari seharian penuh, biasanya cukup tiga hari singkong tersebut sudah kering dan menjadi gaplek.
Terakhir mengenai demo penutupan galian C ilegal dusun Ngembat Desa Sempu diwarnai perdebatan sengit antara Kades,Kapolres Andong, warga dengan pengusaha tambang pada 12 April 2016 jam 10.00 wib s/d jam 12 .00 wib
Sementara ini dulu foto yang saya share dari Ngembat, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Nanti kalau ada kesempatan saya akan datang kembali ke desa ini untuk hunting lebih banyak foto.
Nah yang kedua ini merupakan foto pertemuan pemuda Ngembat, Sempu. Beberapa kali saya sempat mengikuti acara semacam ini meski lebih banyak diam hehee...
Oh iya, saat itu aku juga sempat motret bayi di sini, dua bayi ini merupakan generasi penerus desa Sempu di masa datang.
Kelak bayi-bayi Ngembat, Sempu bila besar mungkin ada yang sekolah di TK Pertiwi 2 Banaran
Kemudian saya juga sempat memotret Sekolah Dasar Negeri Sempu, Kecamatan Andong, Boyolali
Dan sayangnya saya gak sempat mengabadikan kantor balai desa Sempu, namun saya sempat memoret anak saya, Kenzie Aditya Atmojo saat imunisasi di kantor desa Sempu, Andong, Boyolali.
Dan ini foto yang sempat ramai di forum Sejarah Transportasi, yakni si klasik Mitsubishi T100 yang saat saya foto masih aktif digunakan unuk mengangku barang di Ngembat, Sempu. Jangan salah, truck berplat nomor AD 1627 HD ini merupakan salah satu legendanya Mitsubishi.
Saat saya inggal di Ngembat, Sempu kebetulan ngalamin musim kemarau. Dimusim kemarau ini warga Sempu banyak yang menanam Singkong atau kalau orang Boyolali meyebutnya dengan Pohong. Di musim kemarau para petani yang panen singkong banyak yang mengolahnya menjadi gaplek. Selain untuk dijual, gaplek juga disimpan sebagai cadangan pangan. Dan ini wujud gaplek yang sedang dijemur di salah satu rumah warga Ngembat, Sempu, Andong, Boyolali.
Menurut cerita warga Ngembat, Sempu menjual singkong dalam bentuk gaplek cukup menguntungkan dibandingkan menjual singkong langsung dilahan. Hal ini dikarenakan biasanya tanaman singkong ini ditanam sebagai tanaman selingan atau tumpangsari, yang ditanam dengan memanfaatkan pematang lahan. Sehingga kalaupun waktunya panen, hasilnya tak seberapa.
Tetapi jika diolah menjadi gaplek hasilnya masih cukup lumayan. Sementara untuk mengolah singkong menjadi gaplek juga tidak sulit. Biasanya umbi singkong terlebih dahulu dikupas bersih dan dipotong-potong supaya cepat kering ketika dijemur. Itu pun jika cuaca panas terik matahari seharian penuh, biasanya cukup tiga hari singkong tersebut sudah kering dan menjadi gaplek.
Terakhir mengenai demo penutupan galian C ilegal dusun Ngembat Desa Sempu diwarnai perdebatan sengit antara Kades,Kapolres Andong, warga dengan pengusaha tambang pada 12 April 2016 jam 10.00 wib s/d jam 12 .00 wib
Sementara ini dulu foto yang saya share dari Ngembat, Desa Sempu, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Nanti kalau ada kesempatan saya akan datang kembali ke desa ini untuk hunting lebih banyak foto.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.