Mumpung lagi di Boyolali, saya sempatin jalan-jalan menyusuri jalan Andong-Kemusu. Ternyata talut jalan raya Andong-Kemusu di Dukuh Ngleban, Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Boyolali, longsor sepanjang 30-an meter. Jalur tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan wilayah Kecamatan Andong-Kemusu-Juwangi. Jalan yang berkelok-kelok dan minimnya penerangan kian membahayakan para pengguna jalan di lokasi sekitar longsoran. Menurut warga, talut tersebut longsor sekitar tiga pekan lalu saat hujan deras. Padahal, seingat saya jalan tersebut baru saja di rigidbeton.
Dengan longsornya talut jalan maka pengendara harus berhati-hati, khususnya pada malam hari dan saat hujan karena sangat gelap dan berkelok-kelok. Kita semua berharap lekas ada perhatian dari pelaksana proyek talut maupun Pemkab Boyolali agar segera di perbaiki. Jalan itu merupakan poros utama Kemusu-Juwangi. Jalan itu juga satu-satunya akses warga yang hendak pergi ke pasar serta ke sejumlah lokasi lainnya. Kalau jalan tak nyaman bisa mengancam keselamatan penggunanya.
Di sekitar lokasi longsoran talut tersebut terdapat banyak kerikil yang membahayakan kendaraan yang melintas. Lokasi longsoran juga berada di tikungan jalan yang sangat berbahaya bagi pengendara yang belum menguasai medan. Selain itu, di kanan kiri badan jalan hanya ada rerimbunan hutan dan tak ada permukiman warga. Longsoran talut sepanjang 30-an meter tersebut telah membuat tanah uruk di sekitar rigid beton ikut ambles. Kalau tak segera diperbaiki, longsoran talut bisa kian memanjang.
Dengan longsornya talut jalan maka pengendara harus berhati-hati, khususnya pada malam hari dan saat hujan karena sangat gelap dan berkelok-kelok. Kita semua berharap lekas ada perhatian dari pelaksana proyek talut maupun Pemkab Boyolali agar segera di perbaiki. Jalan itu merupakan poros utama Kemusu-Juwangi. Jalan itu juga satu-satunya akses warga yang hendak pergi ke pasar serta ke sejumlah lokasi lainnya. Kalau jalan tak nyaman bisa mengancam keselamatan penggunanya.
Di sekitar lokasi longsoran talut tersebut terdapat banyak kerikil yang membahayakan kendaraan yang melintas. Lokasi longsoran juga berada di tikungan jalan yang sangat berbahaya bagi pengendara yang belum menguasai medan. Selain itu, di kanan kiri badan jalan hanya ada rerimbunan hutan dan tak ada permukiman warga. Longsoran talut sepanjang 30-an meter tersebut telah membuat tanah uruk di sekitar rigid beton ikut ambles. Kalau tak segera diperbaiki, longsoran talut bisa kian memanjang.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.