Banyak yang menanyakan kenapa saya suka motret bus dan truck dijalan, nah di blog ini saya jelaskan mengenai hobu saya ini. Aku motretin serta merekam bus dan truck di jalan itu karena hoby sekalian untuk mengabadikan sebuah jejak sejarah transportasi. Jadi yang saya lakukan bukan tentang saya itu mania atau bukan. Kesukaan Saya ini makin menjadi setelah saya terinspirasi Mr Dave Spencer yang bermarkas di 17 Birchwood Drive, Lower Peover, Knutsford, Cheshire. UK WA16 9QJ 01565 722045. Dave Spencer ini telah mengabadikan ribuan foto bus dan truck di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Hasil foto bus, truck dan kereta dari Dave Spencer ini mereka publish di web PMP Transport Films.
Dalam halaman muka web tersebut Dave Spencer menulis "Welcome to the world of PMP films owned by Dave and Mandy Spencer. It is really a hobby for us and we take great pleasure in meeting with other transport enthusiasts around the world. The origins of PMP go back to the 1970s when we sold photographs at local transport society meetings in Manchester. We had a brief period selling models which gave us the PMP name. Peover Model Promotions which alludes to our home village in the Cheshire countryside". Jadi apa yang dia lakukan awalnya hanya hoby memotret dunia transportasi baik itu bus, truck maupun kereta.
Dave Spencer ini telah mengabadikan ribuan foto bus di seluruh dunia termasuk Indonesia. Dua video bus yang diambil di Indonesia ada yang diunggah di chanel Youtube DaveSpencer32 yang berjudul JAKARTA VOLVO OLYMPIAN BUSES 1984. Video bus tingkat ini begitu istimewa karena saat ini keberadaan bus ini sudah tidak bisa kita saksikan lagi kecuali di chanel youtube DaveSpacer32. Begitu juga dengan video berjudul BALI BUSES 1992, sebagian PO bus yang terdapat dalam video tersebut sudah tidak ada lagi.
Dari apa yang dilakukan Dave Spencer ini yang kemudian membuka pikiran saya betapa pentingnya mengabadikan bus dijalan. Bagi saya bus adalah bagian dari budaya kita yang harus diabadikan. Dave Spencer lah yang telah menginspirasi saya untuk mengabadikan bus dan truck dijalan, bukan sekedar motret bus dan truck kemudian hilang terhapus. Betapa pentingnya kita mengabadikan sebuah peristiwa meski itu hanya sebuah perjalanan dunia transportasi. Dengan begitu anak cucu kita kelak bisa menyaksikan model bus dan truck di jaman ayah atau kakek mereka.
Dalam halaman muka web tersebut Dave Spencer menulis "Welcome to the world of PMP films owned by Dave and Mandy Spencer. It is really a hobby for us and we take great pleasure in meeting with other transport enthusiasts around the world. The origins of PMP go back to the 1970s when we sold photographs at local transport society meetings in Manchester. We had a brief period selling models which gave us the PMP name. Peover Model Promotions which alludes to our home village in the Cheshire countryside". Jadi apa yang dia lakukan awalnya hanya hoby memotret dunia transportasi baik itu bus, truck maupun kereta.
Dave Spencer |
Dave Spencer ini telah mengabadikan ribuan foto bus di seluruh dunia termasuk Indonesia. Dua video bus yang diambil di Indonesia ada yang diunggah di chanel Youtube DaveSpencer32 yang berjudul JAKARTA VOLVO OLYMPIAN BUSES 1984. Video bus tingkat ini begitu istimewa karena saat ini keberadaan bus ini sudah tidak bisa kita saksikan lagi kecuali di chanel youtube DaveSpacer32. Begitu juga dengan video berjudul BALI BUSES 1992, sebagian PO bus yang terdapat dalam video tersebut sudah tidak ada lagi.
Dari apa yang dilakukan Dave Spencer ini yang kemudian membuka pikiran saya betapa pentingnya mengabadikan bus dijalan. Bagi saya bus adalah bagian dari budaya kita yang harus diabadikan. Dave Spencer lah yang telah menginspirasi saya untuk mengabadikan bus dan truck dijalan, bukan sekedar motret bus dan truck kemudian hilang terhapus. Betapa pentingnya kita mengabadikan sebuah peristiwa meski itu hanya sebuah perjalanan dunia transportasi. Dengan begitu anak cucu kita kelak bisa menyaksikan model bus dan truck di jaman ayah atau kakek mereka.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.