Kota susu Boyolali kali ini mewarnai cataan perjalanan saya bersama si putih bertenaga 285 PS. Di kota yang bersemboyan Tersenyum atau Tertib, Elok, Rapi, Sehat, Nyaman ini kita istirahat untuk menentukan langkah kedepan. Ya, kali ini kita bersama truck tronton Isuzu Giga FVM34T 285 PS bertiga istirahat di RM Sumber Perah di Ampel, Boyolali. Kita bertiga yaknini seperti biasa teman setia perjalanan kita si B EDA dan Giganya om Agus Kontak serta Giganya om Arif Ngapak selalu bersama sampai RM Sumber Perah ini. RM Sumber Perah ini beralamat di Urut Sewu, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia dengan no telf 0276 331226.
Selain tersenyum Boyolali juga dikenal karena sebagai daerah penghasil daging dan susu sapi. Tidak heran jika di penjuru kota sampai ke pelosok desa banyak sekali patung Sapi. Maka ketika berada disini, kita pun memotret truck kita di depan patung sapi di parkiran RM Sumber Perah Boyolali sebagai kenang-kenangan seperti foto diatas. Patung ini tepat berada di depan rumah makan Sumber Perah di tepi jalan raya Solo-Semarang kilometer 40 Ampel. Atau berjarak empat belas kilometer dari pusat kota Boyolali. Sebuah patok jalan berwarna kuning menjelaskan tentang jarak dari Ampel menuju kota lain. Ampel memang terletak di pertengahan kota Semarang-Solo dan Boyolali-Salatiga.
Sebenernya, kita bertiga isirahat di RM Sumber Perah ini bukan sekedar istirahat dan makan saja. Dikota Boyolali ini kita berusaha untuk selalu tersenyum sebagaimana slogan kota ini. Di sini kita menenangkan pikiran sambil menunggu transferan uang jalan hehehee.... Kita disini berusaha untuk selalu semangat menjalani pekerjaan yang masih panjang ini. Kenapa begitu? Ya, dalam perjalanan ini, salah satu rekan kami yakni Agus Kontak, kehabisan uang jalan imbas menarik ATM di Batang dan gak keluar uang namun saldo berkurang sesuai nominal yang di tarik oleh om Agus Kontak. Sebelum ini sebenernya kita sudah istirahat di Kendal, yakni di RM Sakinah. Namun setelah istirahat disana dan tak kunjung menemukan solusi akhirnya kita memutuskan meneruskan perjalanan dan istirahat di Boyolali sambil nunggu uang transferan uang jalan.
Hampir 4 jam kita di rumah makan dengan makanan khas Boyolali, masakan jawa, oleh-oleh dll ini. Selain makan, disini kita juga bercanda untuk menghibur om Agus Kontak yang lagi sedih heheehee...
Dan ini daftar menu dari rumah makan Sumber Perah Boyolali.....
Kalau menurut saya sih makanan di Sumber Perah tidak terlalu enak untuk lidah saya, seperti telor ikan, biasanya enak, tapi ini kayaknya agak kurang segar dan telor ikannya lembek, sedangkan makanan lain seperti udang dan telor rasanya juga biasa saja. Hanya susu murni nya yang enak namun sayang sekali, dikasih gula banyak banget dan terlalu manis jadi rata rata ngak berani aduk dan minumnya ngak tuntas, masih tersisa sekitar 1/6 gelas lah, hehhe. Namun yang bikin nyaman di RM Sumber Perah ini adalah parkiran trucknya yang luas sehingga kita bisa nyaman istirahat disini.
Nah setelah 4 jam kita berbagi rasa baik itu susah, sedih dan senang di sini, menjelang magrib kita melanjutkan perjalanan ke tujuan masing-masing. Saya menuju ke Sukoharjo unuk bongkar Cat di Depo Nippon Sukoharjo sementara om Ngapak menuju Solo untuk bongkar Tepung dan om Agus Kontak menuju Magetan bongkar polard atau pakan sapi di sana.
Selain tersenyum Boyolali juga dikenal karena sebagai daerah penghasil daging dan susu sapi. Tidak heran jika di penjuru kota sampai ke pelosok desa banyak sekali patung Sapi. Maka ketika berada disini, kita pun memotret truck kita di depan patung sapi di parkiran RM Sumber Perah Boyolali sebagai kenang-kenangan seperti foto diatas. Patung ini tepat berada di depan rumah makan Sumber Perah di tepi jalan raya Solo-Semarang kilometer 40 Ampel. Atau berjarak empat belas kilometer dari pusat kota Boyolali. Sebuah patok jalan berwarna kuning menjelaskan tentang jarak dari Ampel menuju kota lain. Ampel memang terletak di pertengahan kota Semarang-Solo dan Boyolali-Salatiga.
Sebenernya, kita bertiga isirahat di RM Sumber Perah ini bukan sekedar istirahat dan makan saja. Dikota Boyolali ini kita berusaha untuk selalu tersenyum sebagaimana slogan kota ini. Di sini kita menenangkan pikiran sambil menunggu transferan uang jalan hehehee.... Kita disini berusaha untuk selalu semangat menjalani pekerjaan yang masih panjang ini. Kenapa begitu? Ya, dalam perjalanan ini, salah satu rekan kami yakni Agus Kontak, kehabisan uang jalan imbas menarik ATM di Batang dan gak keluar uang namun saldo berkurang sesuai nominal yang di tarik oleh om Agus Kontak. Sebelum ini sebenernya kita sudah istirahat di Kendal, yakni di RM Sakinah. Namun setelah istirahat disana dan tak kunjung menemukan solusi akhirnya kita memutuskan meneruskan perjalanan dan istirahat di Boyolali sambil nunggu uang transferan uang jalan.
Bertiga di RM Sakinah Kendal |
Dan ini daftar menu dari rumah makan Sumber Perah Boyolali.....
Kalau menurut saya sih makanan di Sumber Perah tidak terlalu enak untuk lidah saya, seperti telor ikan, biasanya enak, tapi ini kayaknya agak kurang segar dan telor ikannya lembek, sedangkan makanan lain seperti udang dan telor rasanya juga biasa saja. Hanya susu murni nya yang enak namun sayang sekali, dikasih gula banyak banget dan terlalu manis jadi rata rata ngak berani aduk dan minumnya ngak tuntas, masih tersisa sekitar 1/6 gelas lah, hehhe. Namun yang bikin nyaman di RM Sumber Perah ini adalah parkiran trucknya yang luas sehingga kita bisa nyaman istirahat disini.
Nah setelah 4 jam kita berbagi rasa baik itu susah, sedih dan senang di sini, menjelang magrib kita melanjutkan perjalanan ke tujuan masing-masing. Saya menuju ke Sukoharjo unuk bongkar Cat di Depo Nippon Sukoharjo sementara om Ngapak menuju Solo untuk bongkar Tepung dan om Agus Kontak menuju Magetan bongkar polard atau pakan sapi di sana.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.