Siang tadi saat saya naik angkot dari Kutowinangun ke Ambal saya melihat tulisan "Angkutan gratis hanya berlaku bagi penumpang yang memiliki tiket atau kartu gratis" saya pun penasaran karena memang akhir-akhir ini saya jarang menggunakan angkutan umum di Kebumen karena memang jarang pulang. Lalu saya langsung mencari informasi mengenai program angkutan umum gratis di Kebumen.
Kemudian saya nanya ke tante saya yang kebetulan menjadi PNS di Pemkab Kebumen dan tante saya menjelaskan memang ada program angkutan umum gratis di Kebumen. Menurut tante saya, Pemkab Kebumen meluncurkan program angkutan gratis untuk pelajar dan warga miskin di 26 kecamatan.
Program tersebut diberi nama Pakis Gamis, singkatan dari Pelayanan Angkutan Gratis bagi Pelajar Miskin dan Warga Miskin. Peluncuran angkutan gratis itu oleh Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad di Lapangan Tumbak Keris Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Minggu (5/3/2017), ditandai dengan pemukulan gong dan penempelan stiker di angkutan umum. Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kebumen dengan Koperasi Trans Kebumen-nya dilibatkan dalam program untuk mengentaskan kemiskinan ini.
Hadir pada kesempatan itu, antara lain Anggota Komisi IV DPR RI KRT Darori Wonodipura, Wakil Bupati Yazid Mahfudz, Komandan Kodim 0709/Kebumen Letkol Kav Suep, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Mahmud Fauzi, Kepala Dinas Perhubungan Maskhemi, Ketua DPC Organda Kebumen Ngadino, dan para camat se-Kabupaten Kebumen.
Program angkutan gratis mulai berlaku Senin (6/3) dengan 713 angkutan yang melayani 46 trayek di seluruh kabupaten Kebumen. Uji coba layanan angkutan gratis untuk pelajar dan masyarakat miskin tersebut sebenernya sudah mulai sejak 3 November hingga 31 Desember 2016 di tiga kecamatan, yakni Karanggayam, Sempor, dan Rowokele. Kecamatan Karanggayam meliputi jalur Karanganyar-Karanggayam-Kajoran-Ginandong, Karanganyar-Karanggayam-Kebakalan, dan Karanganyar-Karanggayam-Soma. Trayek di Kecamatan Sempor meliputi jalur Gombong-Sempor-Ketileng, Gombong-Kenteng-Lawanganwu, Gombong-Bonosari-Kedrungwringin, sedangkan di Kecamatan Rowokele meliputi jalur Gombong-Kreteg-Giyanti dan Gombong-Rowokele-Jatijajar-Mangunweni-Candirenggo-Ayah.
Lalu bagaimana cara memperoleh karcis gratis tersebut? Pengguna cukup
menyerahkan karcis kepada awak angkutan umum saat berkendara.
Pendistribusian karcis angkutan gratis dari Dishub melalui masing-masing
kecamatan. Pendistribusian karcis dari kecamatan kepada warga
dan pelajar miskin melalui tenaga sukarela kecamatan dan pendamping
keluarga harapan.
Kuota pelajar miskin dengan karcis warna kuning berjumlah 370 bonggol. Kuota untuk warga miskin dengan karcis warna hijau 25 bonggol. Setiap bonggol berisi 100 lembar karcis.Setiap pelajar miskin mendapat karcis 50 lembar setiap bulan untuk 25 perjalanan pergi pulang. Satu siswa akan menerima satu bonggol untuk dua bulan. Sedangkan untuk warga miskin menerima delapan lembar dengan asumsi selama sebulan mereka melakukan empat kali perjalanan dengan angkutan umum.
Kemudian saya nanya ke beberapa pengemudi angkot di Kebumen dan mereka memberikan jawaban yang sama yakni program sudah berjalan. Mereka juga menjelaskan kalau para pengemudi harus nombokin dulu biaya operasional sampai kupon bisa di cairkan.
Kemudian saya nanya ke tante saya yang kebetulan menjadi PNS di Pemkab Kebumen dan tante saya menjelaskan memang ada program angkutan umum gratis di Kebumen. Menurut tante saya, Pemkab Kebumen meluncurkan program angkutan gratis untuk pelajar dan warga miskin di 26 kecamatan.
Program tersebut diberi nama Pakis Gamis, singkatan dari Pelayanan Angkutan Gratis bagi Pelajar Miskin dan Warga Miskin. Peluncuran angkutan gratis itu oleh Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad di Lapangan Tumbak Keris Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, Minggu (5/3/2017), ditandai dengan pemukulan gong dan penempelan stiker di angkutan umum. Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kebumen dengan Koperasi Trans Kebumen-nya dilibatkan dalam program untuk mengentaskan kemiskinan ini.
Hadir pada kesempatan itu, antara lain Anggota Komisi IV DPR RI KRT Darori Wonodipura, Wakil Bupati Yazid Mahfudz, Komandan Kodim 0709/Kebumen Letkol Kav Suep, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Mahmud Fauzi, Kepala Dinas Perhubungan Maskhemi, Ketua DPC Organda Kebumen Ngadino, dan para camat se-Kabupaten Kebumen.
Program angkutan gratis mulai berlaku Senin (6/3) dengan 713 angkutan yang melayani 46 trayek di seluruh kabupaten Kebumen. Uji coba layanan angkutan gratis untuk pelajar dan masyarakat miskin tersebut sebenernya sudah mulai sejak 3 November hingga 31 Desember 2016 di tiga kecamatan, yakni Karanggayam, Sempor, dan Rowokele. Kecamatan Karanggayam meliputi jalur Karanganyar-Karanggayam-Kajoran-Ginandong, Karanganyar-Karanggayam-Kebakalan, dan Karanganyar-Karanggayam-Soma. Trayek di Kecamatan Sempor meliputi jalur Gombong-Sempor-Ketileng, Gombong-Kenteng-Lawanganwu, Gombong-Bonosari-Kedrungwringin, sedangkan di Kecamatan Rowokele meliputi jalur Gombong-Kreteg-Giyanti dan Gombong-Rowokele-Jatijajar-Mangunweni-Candirenggo-Ayah.
Kuota pelajar miskin dengan karcis warna kuning berjumlah 370 bonggol. Kuota untuk warga miskin dengan karcis warna hijau 25 bonggol. Setiap bonggol berisi 100 lembar karcis.Setiap pelajar miskin mendapat karcis 50 lembar setiap bulan untuk 25 perjalanan pergi pulang. Satu siswa akan menerima satu bonggol untuk dua bulan. Sedangkan untuk warga miskin menerima delapan lembar dengan asumsi selama sebulan mereka melakukan empat kali perjalanan dengan angkutan umum.
Kemudian saya nanya ke beberapa pengemudi angkot di Kebumen dan mereka memberikan jawaban yang sama yakni program sudah berjalan. Mereka juga menjelaskan kalau para pengemudi harus nombokin dulu biaya operasional sampai kupon bisa di cairkan.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.