Mengabadikan Pohon Namnam, Poki, Asam Anjing Atau Anjing-Anjing Yang Kian Langka

Kali ini saya akan berbagi informasi mengenai pohon yang cukup langka yakni Pohon Namnam, Poki, Asam Anjing Atau Anjing-Anjing yang kebetulan masih saya tanam dalam pot. Tidak banyak orang yang mengetahui nama pohon Namnam, orang sering menyebutnya dengan anjing-anjingan atau sawo pancukan. Buah Namnam ini adalah salah satu tanaman buah Indonesia yang sangat langka. Menurut situs Wikipedia, Namnam atau anjing-anjing atau sawo pancukan adalah nama sejenis pohon buah dari suku polong-polongan (Leguminosae alias Fabaceae). Pohon berbuah masam ini dikenal pula dengan beberapa nama lain seperti namu-namu (Manado), namo-namo (Ternate), namet (Halmahera), namute, lamute, lamuta, klamute (beberapa bahasa di Maluku tengah). Juga Puki Anjing (Malaysia), pukih (Sd.), kopi anjing (Jawa), puci anggi (Bima), puti anjeng (Makasar). Nama ilmiahnya adalah Cynometra cauliflora, merujuk pada bunga dan buahnya yang muncul di batang (cauliflory). Saat ini tanaman ini jarang dijumpai, dan hanya ada di beberapa tempat tertentu, banyak orang yang sengaja menanam sebagai tanaman hias termasuk saya. Ya, sanya sengaja mengabadikan pohon Namnam sebagai tanaman hias.

Ciri-Ciri Pohon Namnam

Perdu atau pohon kecil, tinggi antara 3-15 m. Batang berbonggol-bonggol, dengan kulit batang yang halus berbintil, kecoklatan atau abu-abu. Bertajuk agak rapat, dengan ranting yang berkelak-kelok zigzag.
Daun majemuk dengan sepasang anak daun, bertangkai 2-8 mm. Anak daun lonjong sampai bundar telur miring tidak simetris, 5,5-16,5 x 1,5-5,5 cm, hampir tak bertangkai, seperti jangat, menggantung, hijau tua berkilap. Daun muda berwarna putih atau merah jambu terang, menggantung lemas serupa saputangan.

Karangan bunga berupa tandan kecil dengan deretan daun pelindung, 4-5 tandan berjejal pada tonjolan-tonjolan yang muncul di batang, hingga dekat ke tanah. Bunga kecil-kecil; kelopaknya berwarna merah jambu pucat atau putih, berbagi dalam menjadi 4, panjang taju kelopak 2-4 mm; mahkota bentuk lanset, putih, 5 helai, panjang 3–4 mm. Benang sari lepas-lepas, 8-10 helai; tangkai putik lk. 5–6 mm.
Buah polong berdaging tebal, berbentuk ginjal keriput berujung meruncing, 3-9 x 2-6 x 1–4 cm, bergantungan di batang, coklat bersisik ketika muda dan kehijauan atau kekuningan apabila masak, masam sampai masam manis. Berbiji sebutir, berbentuk ginjal pipih, 3-6 x 2–4 cm.

Yang unik dari tanaman ini adalah bunga dari tanaman ini tidak tumbuh dari ranting pohon seperti layaknya pohon lainnya melainkan dari batang pohon inti, atau lebih tepatnya berada di dekat akar. Kelopak dari bungan ini berwarna merah muda dan juga putih, dan setelah sekian lama akan berubah menjadi buah. Buah Namnam berbentuk seperti polong atau bahkan menyerupai bentuk ginjal, dengan daging yang berukuran tebal, dan meruncing pada bagian ujungnya. Yang unik lainnya dari buah ini adalah berbunga dan menjadi buah dalam teknik berkelompok, sehingga Anda akan menemukan buah ini dengan mudah.

Khasiat dari buah namnam

Buah langka ini juga mempunyai beberapa khaisat untuk tubuh, seperti :

Mengandung vitamin C yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh, serta melindungi kekebalan tubuh.
Dapat mengatasi sembelit atau susah buang air besar
Dapat memperlancar system pencernaan dalam tubuh
Mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh.
Bersifat diuretic atau memperlancar proses buang air kecil

Buah namnam ini jika sudah masak dapat dikonsumsi secara langsung atau dapat juga dikonsumsi dalam bentuk rujak. Apabila Anda berminat menanam pohon Namnam ini mudah saja, Anda dapat mencangkoknya, atau menanam buah namnam tersebut.

Berikut video bonsai Namnam