Kali ini, saya akan membahas Workplace, Jejaring Sosial Untuk Perusahaan Dari Facebook. Akhirnya, setelah menghabiskan 20 bulan dalam versi closed beta dengan kode “Facebook at Work”, pada Senin (10/10/2016) Facebook meresmikan jejaring sosial baru bernama Workplace. Workplace adalah layanan messaging dan social media baru yang berfokus pada kalangan korporasi dan profesional dan bisa digunakan secara internal oleh perusahaan. Pembuatnya menyebut Workplace sebagai versi “Facebook untuk organisasi”.
“Kami melihat bahwa Facebook menghubungkan Anda dengan teman dan keluarga, maka ia juga bisa melakukan hal yang sama dengan rekan kerja,” sebut Facebook dalam perkenalan Workplace, sebagaimana diberitakan laman BBC, Selasa (11/10/2016).
Tampilan Workplace sendiri mirip jejaring sosial utama Facebook, dengan News Feed, Reactions, Trending Post, serta fitur video streaming dan messaging. Pengguna juga bisa berbagi di dalam Group atau melalui layanan chatting. Fungsinya mirip Yammer, jejaring sosial Microsoft yang bisa digunakan secara internal oleh perusahaan. Juga mirip dengan Slack, sebuah layanan messaging untuk keperluan profesional. Ke depan, Workplace berencana menambah fitur "shared space" yang memungkinkan pengguna berkolaborasi dengan orang-orang dari perusahaan lain.
Workplace tersedia dalam versi desktop dan mobile. Selama masa closed beta, layanan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 1.000 perusahaan, termasuk nama-nama multinasional, seperti Danone dan Starbucks serta organisasi non-profit, misalnya Oxfam. Sebanyak 100.000 grup disebut sudah diciptakan oleh para pengguna di dalammya, yang bisa mencapai angka ratusan ribu pegawai per perusahaan.
Facebook mengenakan biaya langganan untuk Workplace berdasarkan jumlah pengguna aktif bulanan di sebuah perusahaan. Angkanya sebesar 3 dollar AS untuk 1.000 pengguna pertama, lalu 2 dollar untuk pengguna ke 1.001-10.000, dan 1 dollar AS untuk jumlah seterusnya.
“Kami melihat bahwa Facebook menghubungkan Anda dengan teman dan keluarga, maka ia juga bisa melakukan hal yang sama dengan rekan kerja,” sebut Facebook dalam perkenalan Workplace, sebagaimana diberitakan laman BBC, Selasa (11/10/2016).
Tampilan Workplace sendiri mirip jejaring sosial utama Facebook, dengan News Feed, Reactions, Trending Post, serta fitur video streaming dan messaging. Pengguna juga bisa berbagi di dalam Group atau melalui layanan chatting. Fungsinya mirip Yammer, jejaring sosial Microsoft yang bisa digunakan secara internal oleh perusahaan. Juga mirip dengan Slack, sebuah layanan messaging untuk keperluan profesional. Ke depan, Workplace berencana menambah fitur "shared space" yang memungkinkan pengguna berkolaborasi dengan orang-orang dari perusahaan lain.
Workplace tersedia dalam versi desktop dan mobile. Selama masa closed beta, layanan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 1.000 perusahaan, termasuk nama-nama multinasional, seperti Danone dan Starbucks serta organisasi non-profit, misalnya Oxfam. Sebanyak 100.000 grup disebut sudah diciptakan oleh para pengguna di dalammya, yang bisa mencapai angka ratusan ribu pegawai per perusahaan.
Facebook mengenakan biaya langganan untuk Workplace berdasarkan jumlah pengguna aktif bulanan di sebuah perusahaan. Angkanya sebesar 3 dollar AS untuk 1.000 pengguna pertama, lalu 2 dollar untuk pengguna ke 1.001-10.000, dan 1 dollar AS untuk jumlah seterusnya.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.