Akhir bulan, tepatnya 27 September 2016 Resimen Artileri Medan 2/Sthira Yudha dari Purwakarta, Jawa Barat atau di singkat Resimen Armed 2/Divif 1/Kostrad mengadakan latihan di Dislitbang TNI Setrojenar, Buluspesantren, Kebumen membawa truck Isuzu NPS 150 PS. Seperti biasa mereka selalu lapor ke Koramil Ambal dan membawa serta truck Isuzu NPS 150. Kesempatan ini tidak aku sia-siakan untuk mengabadikan truck CBU asal Jepang ini.
Sebelum membahas mengenai truck Isuzu NPS ini kita bahas dulu si pemilik truck yakni Resimen Armed 2/Divif 1/Kostrad Purwakarta.
Resimen Artileri Medan 2/Sthira Yudha disingkat Resimen Armed 2/Divif 1/Kostrad adalah salah satu satuan dibawah komando Divisi Infanteri 1/Kostrad, TNI Angkatan Darat. Resimen Armed 2/Divif 1/Kostrad bermarkas di Sadang, Purwakarta, Jawa Barat. Secara struktual Resimen Artileri Medan 2/Sthira Yudha membawahi 3 Batalyon Armed dan 1 Baterai Markas dengan dislokasi tersebar di Jawa Barat yaitu :
Cikal bakal resimen ini adalah pembentukan Brigade Artileri 2 pada tanggal 29 Januari 1964 yang diresmikan oleh Pangkostrad saat itu, Mayor Jenderal TNI Soeharto. Tujuan pembentukan Brigade Artileri 2 adalah untuk menunjang pelaksanaan tugas cadangan umum Angkatan Darat (Kostrad). Pada tanggal 2 Maret 1967 sebutan Brigade Artileri 2 diganti dengan Resimen Artileri Medan 2. Sedangkan hari jadi Resimen Artileri Medan 2 ditetapkan tanggal 29 Januari 1964, sesuai dengan saat pembentukan awal. Maka di depan truck tepatnya di bemper tertulis 1/2 menunjukkan siapa pemilik truck Isuzu NPS ini.
Sekarang saya mulai mengupas truck Isuzu NPS 75 4x4 150 PS ini. Isuzu NPS 75 merupakan truk serbaguna berkemampuan offroad untuk kebutuhan utama dalam pergeseran pasukan, terlebih bila yang dihadapi adalah kontur menantang yang mendominasi sebagian wilayah di Tanah Air. Meski Isuzu NPS 75 4×4 aslinya adalah truck sipil, namun karena punya spesifikasi standar sesuai kebutuhan militer, plus ada penambahan komponen khusus, maka truck ini disebut sebagai rantis (kendaraan taktis). Dalam MEF (Minimum Essential Force) I periode tahun 2010 – 2014 lalu, Kemhan mendatangkan 965 truk rantis, 665 unit adalah Isuzu NPS 75 4×4 dan sisanya 300 unit berupa truk Isuzu FVZ 34 6×4, yang berupa kendaraan angkut amunisi.
Dalam versi standarnya, truck ini dukung dengan Mesin 4HK1-TCN, Direct Injection, OHC, turbo Intercooler 150 PS/ 2006 RPM, 5.193 cc handling 4 x 4, Isuzu NPS 75
mampu di segala medan. Sangat cocok untuk kebutuhan di pertambangan
ataupun perkebunan yang membutuhkan tenaga penggerak 4 x 4.
Isuzu NPS 75 4×4 masuk kelas truk 2,5 ton. Truk ini ditenagai mesin 4HK1-TCN, Direct Injection, OHC, Intercooled Turbo 5/193 cc 150 PS/ 2006 RPM. Isuzu sudah menggunakan teknologi Euro-3, memakai common real engine yang disesuaikan dengan bahan bakar yang masih standar Euro-2 di Indonesia.
Isuzu NPS 75 4x4 Versi Militer CBU Jepang
Truk NPS 75 ini seutuhnya diproduksi di Fujisawa, Jepang dan saya sertakan no VIN truck ini yang sempat saya foto. Sengaja di datangkan dari Jepang karena permintaan pasar untuk truk dengan spesifikasi sebesar itu sangat minim. Pasalnya konsumen Indonesia umumnya meminati truk dengan penggerak roda 2×4. Meski 665 unit truk Isuzu diproduksi di Jepang, perakitan dan pembuatan karoseri dilakukan di Indonesia, menggunakan pabrik PT Isuzu Astra Motor Indonesia. Untuk pemasangan aksesoris serta pembangunan bak belakang lengkap dipercayakan pada karoseri di Tangerang.
Isuzu NPS 75 dalam versi militer ini dilengkapi 40 komponen tambahan khusus. Diantaranya winch yang terintegrasi dengan bumper baja yang dilengkapi bulbar, sepasang lampu tengkorak depan belakang, sebuah lampu black out sebelah kanan bumper, lubang palka diatas kabin, hook model anting depan, dan towing hook
belakang, dudukan senapan serbu di dalam kabin, socket untuk alat
komunikasi dan lampu baca di dashboard. Untuk memperpanjang jarak
tempuh, ditempatkan dua tanki jirigen internal di bak.
Harga Truck Isuzu NPS 75 Versi Militer
Harga on the road truk berkapasitas 2,5 ton yang diproduksi di Jepang sebesar US$ 74.500 per unit. Porsi biaya terbesar adalah cabin chasis yang mencapai US$ 54.300 per unit. Selebihnya adalah biaya winch US$ 4.900 dan karoseri US$ 15.300. Total biaya pengadaan 665 unit truk ini, d luar penambahan suku cadang dan biaya distribusi sebesar US4 49,5 juta. Dana pengadaan 965 kendaraan taktis TNI ini sepenuhnya disediakan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ melalui mekanisme pinjaman luar negeri. Pagu kredit untuk pembelian 665 unit Isuzu NPS 75 senilai US$ 50 juta. Sedang pagu kredit untuk pengadaan 300 truk Isuzu FVZ 34 6×4 sebesar US$60 juta.
Dari total 665 unit Isuzu NPS 75 4×4 yang dipesan Kemhan, 305 unit diserahkan untuk TNI AD dengan warna army green, TNI AL (Marinir) mendapat 175 unit dengan cat marine green, TNI AU mendapat 113 dengan warna empire blue, serta Mabes TNI mendapat 64 unit dengan warna black solid. Tidak itu saja, ada empat unit Isuzu NPS 75 dengan warna super white yang dipersiapkan untuk misi pasukan PBB.
Menurut rekan saya mas Ranger Giga, New NPS versi lokal juga ada dan sudah dijual resmi oleh Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sejak tahun 2011. Powernya sama dengan versi Jepang 150ps, transmisi 5 speed.
Sebelum membahas mengenai truck Isuzu NPS ini kita bahas dulu si pemilik truck yakni Resimen Armed 2/Divif 1/Kostrad Purwakarta.
Resimen Artileri Medan 2/Sthira Yudha disingkat Resimen Armed 2/Divif 1/Kostrad adalah salah satu satuan dibawah komando Divisi Infanteri 1/Kostrad, TNI Angkatan Darat. Resimen Armed 2/Divif 1/Kostrad bermarkas di Sadang, Purwakarta, Jawa Barat. Secara struktual Resimen Artileri Medan 2/Sthira Yudha membawahi 3 Batalyon Armed dan 1 Baterai Markas dengan dislokasi tersebar di Jawa Barat yaitu :
- Batalyon Artileri Medan 9-76/Pasopati di Kota Cimahi, Jawa Barat
- Batalyon Artileri Medan 10-76/Brajamusti di Bogor, Jawa Barat
- Batalyon Artileri Medan 13-76/Nanggala di Sukabumi, Jawa Barat
Cikal bakal resimen ini adalah pembentukan Brigade Artileri 2 pada tanggal 29 Januari 1964 yang diresmikan oleh Pangkostrad saat itu, Mayor Jenderal TNI Soeharto. Tujuan pembentukan Brigade Artileri 2 adalah untuk menunjang pelaksanaan tugas cadangan umum Angkatan Darat (Kostrad). Pada tanggal 2 Maret 1967 sebutan Brigade Artileri 2 diganti dengan Resimen Artileri Medan 2. Sedangkan hari jadi Resimen Artileri Medan 2 ditetapkan tanggal 29 Januari 1964, sesuai dengan saat pembentukan awal. Maka di depan truck tepatnya di bemper tertulis 1/2 menunjukkan siapa pemilik truck Isuzu NPS ini.
Sekarang saya mulai mengupas truck Isuzu NPS 75 4x4 150 PS ini. Isuzu NPS 75 merupakan truk serbaguna berkemampuan offroad untuk kebutuhan utama dalam pergeseran pasukan, terlebih bila yang dihadapi adalah kontur menantang yang mendominasi sebagian wilayah di Tanah Air. Meski Isuzu NPS 75 4×4 aslinya adalah truck sipil, namun karena punya spesifikasi standar sesuai kebutuhan militer, plus ada penambahan komponen khusus, maka truck ini disebut sebagai rantis (kendaraan taktis). Dalam MEF (Minimum Essential Force) I periode tahun 2010 – 2014 lalu, Kemhan mendatangkan 965 truk rantis, 665 unit adalah Isuzu NPS 75 4×4 dan sisanya 300 unit berupa truk Isuzu FVZ 34 6×4, yang berupa kendaraan angkut amunisi.
SPESIFIKASI ISUZU NPS 75 (150 PS) :
DIMENSI / DIMENSION (mm) | NPS 75 |
Panjang / Overall Length (OAL) | 5,985 |
Lebar / Overall Width (OW) | 2,040 |
Tinggi / Oerall Height (OH) | 2,455 |
Jarak Sumbu / Wheel Base (WB) | 3,365 |
Tinggi Min dari Tanah / Min.Cleareance (HH) | 120 |
Jarak Pijak Depan / Front Tread (AW) | 1,680 |
Jarak Pijak Belakang / Rear Tread (CW) | 1,650 |
MESIN / ENGINE | |
Model | 4HK1-TCN |
Diameter x Langkah / Bore x Stroke (mm) | 115 x 125 |
Isi Silinder / Piston Dispalcement (cc) | 5,193 |
Tenaga / Maximum Power (PS/rpm) | 150 / 2,600 |
Torsi / Maximum Torque (Kgm/rpm) | 41 / 1,500 - 2,600 |
TRANSMISI / TRANSMISSION | |
Model | MYY-5T |
Perbandinagan Gigi / Gear Ratio | |
1st | 5,315 |
2nd | 3,053 |
3rd | 1,655 |
4th | 1,000 |
5th | 0,721 |
Rev. | 5,068 |
Perbandingan Gigi Akhir / Final Gear Ratio | 5,125 |
REM / BRAKE | |
Rem Utama / Service Brake | Hydraulic, Dual Circuit |
Rem Tangan / Parking Brake | Mekanisme Mounted |
Sistem Pengereman Gas Buang / Exhaust Brake | Ada |
SUSPENSI / SUSPENSION | |
Depan / Front | Semi eliptical Leafspring |
Belakang / Rear | |
RODA / TYRE | |
Depan / Front | Single, 7.50 - 16 - 10L |
Belakang / Rear | Double, 7.50 - 16 - 10L |
Velg / Disc Wheel Size | 16 x 6GS - 127 |
LAIN-LAIN / OTHERS | |
Kap. Tangki / Feul Tank Capacity (Ltr) | 100 |
Radius Putar / Min.Turning Radius (m) | 7.2 |
Daya Tanjakan / Max. Gradeability (%) | 30 |
Kecepatan Maksimum / Max. Speed | 110 |
Aki / Accu (V - AH) | 12 - 65 x 2 |
Alternator (V - A) | 24 - 50 |
Isuzu NPS 75 4×4 masuk kelas truk 2,5 ton. Truk ini ditenagai mesin 4HK1-TCN, Direct Injection, OHC, Intercooled Turbo 5/193 cc 150 PS/ 2006 RPM. Isuzu sudah menggunakan teknologi Euro-3, memakai common real engine yang disesuaikan dengan bahan bakar yang masih standar Euro-2 di Indonesia.
Isuzu NPS 75 4x4 Versi Militer CBU Jepang
Truk NPS 75 ini seutuhnya diproduksi di Fujisawa, Jepang dan saya sertakan no VIN truck ini yang sempat saya foto. Sengaja di datangkan dari Jepang karena permintaan pasar untuk truk dengan spesifikasi sebesar itu sangat minim. Pasalnya konsumen Indonesia umumnya meminati truk dengan penggerak roda 2×4. Meski 665 unit truk Isuzu diproduksi di Jepang, perakitan dan pembuatan karoseri dilakukan di Indonesia, menggunakan pabrik PT Isuzu Astra Motor Indonesia. Untuk pemasangan aksesoris serta pembangunan bak belakang lengkap dipercayakan pada karoseri di Tangerang.
VIN Truck NPS 75 |
Harga Truck Isuzu NPS 75 Versi Militer
Harga on the road truk berkapasitas 2,5 ton yang diproduksi di Jepang sebesar US$ 74.500 per unit. Porsi biaya terbesar adalah cabin chasis yang mencapai US$ 54.300 per unit. Selebihnya adalah biaya winch US$ 4.900 dan karoseri US$ 15.300. Total biaya pengadaan 665 unit truk ini, d luar penambahan suku cadang dan biaya distribusi sebesar US4 49,5 juta. Dana pengadaan 965 kendaraan taktis TNI ini sepenuhnya disediakan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ melalui mekanisme pinjaman luar negeri. Pagu kredit untuk pembelian 665 unit Isuzu NPS 75 senilai US$ 50 juta. Sedang pagu kredit untuk pengadaan 300 truk Isuzu FVZ 34 6×4 sebesar US$60 juta.
Dari total 665 unit Isuzu NPS 75 4×4 yang dipesan Kemhan, 305 unit diserahkan untuk TNI AD dengan warna army green, TNI AL (Marinir) mendapat 175 unit dengan cat marine green, TNI AU mendapat 113 dengan warna empire blue, serta Mabes TNI mendapat 64 unit dengan warna black solid. Tidak itu saja, ada empat unit Isuzu NPS 75 dengan warna super white yang dipersiapkan untuk misi pasukan PBB.
Menurut rekan saya mas Ranger Giga, New NPS versi lokal juga ada dan sudah dijual resmi oleh Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) sejak tahun 2011. Powernya sama dengan versi Jepang 150ps, transmisi 5 speed.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.