Barusan buka-buka file lawas eh ternyata lihat foto Mercedes-Benz Sprinter A2 315 CDI di kediaman owner PO Sumber Alam, bapak Judi Setiawan Hambali yang belum sempat saya share. Sebenernya ini foto tahun 2013 ketika Mercedes Benz Indonesia (MBI) lagi road show produk terbarunya ke garasi PO Sumber Alam. Saat itu, pak Donny Kadarusman dari MBI mengajak saya turut serta mencoba mikrobus Mercedes-Benz Sprinter keliling kota Purworejo dari garasi bus PO Sumber Alam. Mercedes-Benz Sprinter merupakan kendaraan komersial yang dapat
menampung 14 hingga 22 penumpang,
perbedaannya dengan kompetitor minibus tanah air, Mikrobus ini jauh
lebih besar, nyaman dan bertenaga. Terutama soal
kenyamanan, mobil sebesar dan sepanjang ini
menggunakan sasis monokok? Eh, betul! Sprinter merupakan satu-satunya
minibus di Indonesia yang menggunakan sasis monokok. Mercedes-benz menawarkan 3 varian Sprinter; 315 CDI A2 dengan 14
kursi(12+1+1),versi 515 CDI A3 dengan 20 kursi(18+1+1) dan versi 515 CDI
A4 dengan kapasitas tempat duduk 22 kursi(20+1+1).
Penggunaan sasis monokok membuat Mikrobus dari Mercedes-Benz ini lebih nyaman dan stabil di kecepatan tinggi. Agar lebih stabil dan safety lagi, Mercedes-Benz membekali Sprinter dengan teknologi keamanan aktif seperti ABS, EBD + BA pada sistem pengeremannaya. Selain itu teknologi sedan mewah juga diterapkan pada van ini seperti Acceleration Skid Control (ASC), Electrionic Brake System (EBS) dan Adaptive Electronic Stability Program (Adaptive ESP). Bagaimana dengan interiornya? untuk versi standarnya saja sudah lumayan hehehe...
Interior Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI memiliki kabin yang cukup tinggi, hal ini memudahkan penumpang untuk keluar masuk. Tingginya 1,9 meter, jadi untuk orang Indonesia yang rata-rata tingginya 1,7 meter tentunya sangat nyaman untuk keluar masuk.
Tidak lengkap kalau tidak mengulas spesifikasi dari Mercedes Benz Sprinter. Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI dibekali mesin depan OM 651 DE 22 LA Twin Turbo Euro 3 berkapasitas 2.143cc empat silinder in-line. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum 110 kW atau setara dengan 150 horse power pada 3800 rpm. Torsi maksimumnya mencapai 330 Nm pada 2400 rpm. Transmisi menggunakan transmission manual ECO Gear 360 6 percepatan. Kabin sudah dilengkapi AC double blower, dengan kapasitas keluaran pendinginan di kompartemen pengemudi sebesar 7 kW dan 8 kW di kompartemen kabin belakang.
Sektor pengheni laju Mercedes-Benz Sprinter ini cukup mumpuni karena kinerja rem dari Sprinter minibus ini sudah didukung oleh
berbagai sistem terpadu. Hal ini memperlihatkan bahwa faktor keamanan
sangat penting di minibus ini, seperti Anti-lock Braking System(ABS),
Acceleration Skid Control(ASR), Electronic Brake System(EBS), Brake
Assist(BA), Electronic Brake Distribusion(EBD) hingga Electronic
Stability Program (ESP). Pada saat kecepatan mencapai 60 km/jam, pedal rem di injak
sedalam-dalamnya dan Sprinter mampu berhenti dengan jarak yang cukup
pendek dan mampu dikontrol dengan baik oleh pengemudi.
Sebagai catatan, Mercedes-Benz Sprinter yang ditawarkan dalam tiga varian diplot sebagai kendaraan travel. Harga Sprinter A2 14 seat Rp 809 juta, Sprinter A3 20 seat Rp 799 juta dan Sprinter A4 22 seat Rp 845 juta (off the road).
Penggunaan sasis monokok membuat Mikrobus dari Mercedes-Benz ini lebih nyaman dan stabil di kecepatan tinggi. Agar lebih stabil dan safety lagi, Mercedes-Benz membekali Sprinter dengan teknologi keamanan aktif seperti ABS, EBD + BA pada sistem pengeremannaya. Selain itu teknologi sedan mewah juga diterapkan pada van ini seperti Acceleration Skid Control (ASC), Electrionic Brake System (EBS) dan Adaptive Electronic Stability Program (Adaptive ESP). Bagaimana dengan interiornya? untuk versi standarnya saja sudah lumayan hehehe...
Interior Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI memiliki kabin yang cukup tinggi, hal ini memudahkan penumpang untuk keluar masuk. Tingginya 1,9 meter, jadi untuk orang Indonesia yang rata-rata tingginya 1,7 meter tentunya sangat nyaman untuk keluar masuk.
Tidak lengkap kalau tidak mengulas spesifikasi dari Mercedes Benz Sprinter. Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI dibekali mesin depan OM 651 DE 22 LA Twin Turbo Euro 3 berkapasitas 2.143cc empat silinder in-line. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum 110 kW atau setara dengan 150 horse power pada 3800 rpm. Torsi maksimumnya mencapai 330 Nm pada 2400 rpm. Transmisi menggunakan transmission manual ECO Gear 360 6 percepatan. Kabin sudah dilengkapi AC double blower, dengan kapasitas keluaran pendinginan di kompartemen pengemudi sebesar 7 kW dan 8 kW di kompartemen kabin belakang.
Data Spesifikasi Mercedes-Benz Sprinter 315 CDI
Model
|
Mercedes Benz Sprinter
|
Jenis Kendaraan
|
315 CDI
|
Penggerak Roda
|
4x2
|
Daya mesin
|
110 kW(150 HP)
|
Jarak sumbu roda
|
4325 mm
|
Berat kotor kendaraan
|
3880 kg
|
Jenis kemudi
|
Kanan
|
Ruang muatan
|
4400/1780/1940 mm (L/W/H interior)
|
Mesin
|
OM 651 DE 22 LA mesin 110 kW (150 hp) pada 3800 rpm
|
Kotak roda gigi
|
6-kecepatan ECO Gear 360 transmisi manual
|
Sistem kemudi
|
Power-steering
|
Baterai
|
AGM baterai 12 V 95 Ah
|
Velg depan / belakang
|
Velg Baja 6.5 J x 16
|
Gandar depan
|
Gandar Depan 1,8 t
|
Gandar belakang
|
H 0 Gandar Belakang 2,43 t
|
Ban gandar pertama
|
2 x RH2 - Ban 235/65 R16 C
|
Ban gandar kedua
|
2 x RH2 - Ban 235/65 R16 C
|
Radius Ban Dinamik 362 mm
| |
Daya Max
|
110 kW (150 HP)
|
Torsi Max
|
330 Nm pada 2400 rpm
|
Kapasitas kubik
|
2143 cm³
|
Pertama kali melihat tampilan sosok Sprinter yang memiliki tinggi 2.700 mm
dan lebar 1.993 mm tampak terlihat jangkung dan terkesan minibus ini
mudah terguling. Tapi saat mencoba secara langsung, kesan tersebut langsung sirna. Terbuki setelah mencoba manuver pada kecepatan 60km/jam tak ada gejala limbung sama sekali. Bahkan yang ada malah merasakan kenyamanan saat menjadi penumpang Sprinter A3
adalah akses keluar masuk yang mudah berkat pijakan pintu masuk yang
rendah dan pintu geser otomatis berukuran besar. Serta tinggi interior
yang mencapai 1,9 m. Sehingga, penumpang tak perlu membungkuk meski
duduk di baris paling belakang.
Sebagai catatan, Mercedes-Benz Sprinter yang ditawarkan dalam tiga varian diplot sebagai kendaraan travel. Harga Sprinter A2 14 seat Rp 809 juta, Sprinter A3 20 seat Rp 799 juta dan Sprinter A4 22 seat Rp 845 juta (off the road).
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.