Tren Pokemon Go bukan hanya mengubah gaya hidup netizen yang kini lebih rajin mengeksplor jalan raya. Demam game mobile yang semakin mewabah di Indonesia itu juga menimbulkan fenomena unik. Salah satunya, beberapa brand kenamaan menjadikan Pokemon Go sebagai ajang promosi. Ace Hardware, SeaWorld, dan Grab adalah tiga contoh brand yang mengambil kesempatan lewat kehebohan Pokemon Go.
Bukan cuma brand komersil, beberapa tempat wisata di bawah naungan pemerintah pun tak mau kalah. Balai Kota, Monas, dan Museum Nasional pun melancarkan strategi serupa. Pendekatan seperti ini menjadikan tempat-tempat wisata yang terkesan serius itu menjadi lebih santai. Museum Nasional bisa dibilang yang pertama melancarkan trik ini.
Museum yang juga kerap disebut Museum Gajah itu mengajak masyarakat untuk memburu Pokemon sembari menambah wawasan sejarah. Melalui sebuah screenshot, Museum Gajah memperlihatkan banyaknya Pokestop yang bertebaran di kawasan museum.
Balai Kota dan Monas pun turut terinspirasi. "Kunjungi Balai Kota dan tangkap Pokemon," begitu bunyi promosi pada poster digital yang disebar lewat akun media sosial Balai Kota.
Ayo isi akhir pekan Anda dengan berkunjung ke Balai Kota dan Monumen Nasional! Wisata Balai Kota buka setiap Sabtu-Minggu pukul 09.00-16.00 dan Kawasan Monas buka hingga pukul 24.00 di akhir pekan dan hari libur (pada hari biasa buka hingga pukul 22.00). Dan bagi Anda yang ingin berburu Pokemon, banyak Pokestop dan Pokegym di antara kedua tempat wisata ini! Gotta catch 'em all!
"Pokestop" dan Jenis Monster Pokemon yang Ada di Balai Kota DKI
Nah, mau tahu di mana saja "pokestop" yang ada di Balai Kota DKI? Setidaknya, ada 3 pokestop yang tersebar di lingkungan Balai Kota DKI Jakarta.
Pokestop pertama adalah Suwiryo Bust. Ini merupakan patung kepala Wali Kota Jakarta yang pertama. Di Balai Kota DKI, patung ini terletak di depan akses masuk ke Balai Agung. Cara menuju ke sana adalah dengan melewati pintu samping Kantor Gubernur DKI.
Pokestop kedua bernama Jaya Raya Relief. Ini merupakan lambang Provinsi DKI Jakarta yang berada di bagian depan Gedung Blok G Balai Kota. Saat masuk ke kompleks Balai Kota melalui Jalan Medan Merdeka Selatan, gedung tersebut akan langsung terlihat.
Pokestop selanjutnya Patung Garuda. Pokestop tersebut terletak di halaman Balai Kota DKI Jakarta. Di sekitar kompleks Balai Kota DKI Jakarta, juga tersebar pokestop-pokestop lainnya. Seperti pokestop Halte Transjakarta Balai Kota DKI Jakarta, Masjid Sudirman, Art Instlallation MNC Center, Black Garuda, dan The Waterfall Vice Presiden Park. Banyak jenis Pokemon yang bisa didapat di Balai Kota DKI Jakarta. Lokasinya tersebar di berbagai spot.
Ada yang berada di ruang rapat, ada juga yang ada di ruang tamu Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Baik yang memiliki Combat Power (CP) rendah hingga CP tinggi.
Beberapa jenis Pokemon ber-CP 10 sampai 50 di Balai Kota DKI misalnya Weedle, Rattata, Doduo, Koffling, dan Nidoran. Ada juga Squirtle, Pidgeotto, Doduo, Pidgey, dan Poliwag. Sementara, salah satu pokemon yang memiliki CP di atas 50 adalah Scyther.
Mari kita mencari Pokemon di Balai Kota DKI. Siapa tahu menemukan banyak monster di dekat ruang kerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Bukan cuma brand komersil, beberapa tempat wisata di bawah naungan pemerintah pun tak mau kalah. Balai Kota, Monas, dan Museum Nasional pun melancarkan strategi serupa. Pendekatan seperti ini menjadikan tempat-tempat wisata yang terkesan serius itu menjadi lebih santai. Museum Nasional bisa dibilang yang pertama melancarkan trik ini.
Museum yang juga kerap disebut Museum Gajah itu mengajak masyarakat untuk memburu Pokemon sembari menambah wawasan sejarah. Melalui sebuah screenshot, Museum Gajah memperlihatkan banyaknya Pokestop yang bertebaran di kawasan museum.
Balai Kota dan Monas pun turut terinspirasi. "Kunjungi Balai Kota dan tangkap Pokemon," begitu bunyi promosi pada poster digital yang disebar lewat akun media sosial Balai Kota.
Ayo isi akhir pekan Anda dengan berkunjung ke Balai Kota dan Monumen Nasional! Wisata Balai Kota buka setiap Sabtu-Minggu pukul 09.00-16.00 dan Kawasan Monas buka hingga pukul 24.00 di akhir pekan dan hari libur (pada hari biasa buka hingga pukul 22.00). Dan bagi Anda yang ingin berburu Pokemon, banyak Pokestop dan Pokegym di antara kedua tempat wisata ini! Gotta catch 'em all!
"Pokestop" dan Jenis Monster Pokemon yang Ada di Balai Kota DKI
Nah, mau tahu di mana saja "pokestop" yang ada di Balai Kota DKI? Setidaknya, ada 3 pokestop yang tersebar di lingkungan Balai Kota DKI Jakarta.
Pokestop pertama adalah Suwiryo Bust. Ini merupakan patung kepala Wali Kota Jakarta yang pertama. Di Balai Kota DKI, patung ini terletak di depan akses masuk ke Balai Agung. Cara menuju ke sana adalah dengan melewati pintu samping Kantor Gubernur DKI.
Pokestop kedua bernama Jaya Raya Relief. Ini merupakan lambang Provinsi DKI Jakarta yang berada di bagian depan Gedung Blok G Balai Kota. Saat masuk ke kompleks Balai Kota melalui Jalan Medan Merdeka Selatan, gedung tersebut akan langsung terlihat.
Pokestop selanjutnya Patung Garuda. Pokestop tersebut terletak di halaman Balai Kota DKI Jakarta. Di sekitar kompleks Balai Kota DKI Jakarta, juga tersebar pokestop-pokestop lainnya. Seperti pokestop Halte Transjakarta Balai Kota DKI Jakarta, Masjid Sudirman, Art Instlallation MNC Center, Black Garuda, dan The Waterfall Vice Presiden Park. Banyak jenis Pokemon yang bisa didapat di Balai Kota DKI Jakarta. Lokasinya tersebar di berbagai spot.
Ada yang berada di ruang rapat, ada juga yang ada di ruang tamu Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Baik yang memiliki Combat Power (CP) rendah hingga CP tinggi.
Beberapa jenis Pokemon ber-CP 10 sampai 50 di Balai Kota DKI misalnya Weedle, Rattata, Doduo, Koffling, dan Nidoran. Ada juga Squirtle, Pidgeotto, Doduo, Pidgey, dan Poliwag. Sementara, salah satu pokemon yang memiliki CP di atas 50 adalah Scyther.
Mari kita mencari Pokemon di Balai Kota DKI. Siapa tahu menemukan banyak monster di dekat ruang kerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.