Saat ini umat muslim dunia sedang menyambut ibadah puasa. Kondisi geografis ternyata sangat berpengaruh dalam menjalankan ibadah tersebut, ada yang harus berpuasa hingga lebih dari 20 jam seperti di bumi belahan utara macam Inggris, atau sebaliknya, kurang dari 12 jam.
Pertanyaannya, mengapa ada yang berpuasa lebih lama?
Jawaban:
Bumi dalam mengelilingi matahari tidaklah lurus melainkan miring, sehingga dalam waktu tertentu (Maret - September), negara di belahan bumi utara menerima cahaya matahari lebih lama dari yang di selatan, dan di waktu yang lain (Oktober - Februari) negara di belahan bumi selatan menerima cahaya matahari lebih lama dari yang di utara.
Jadi, beruntunglah kita yang tinggal di Indonesia yang berada di garis katulistiwa, karena durasi berpuasa kira-kira 12 jam jika dibandingkan dengan negara dibelahan bumi lainnya.
Umat Muslim Inggris Puasa Selama 20 Jam Sehari
seperti yang di beritakan The Guardian Islamic holy monthstraddles summer equinox in northern hemisphere meaning some could be left fasting 20 hours a day. Dan terjemahan lengkapnya sbb:
Umat Muslim di belahan bumi bagian utara salah satunya Inggris Raya bakal menjalani ibadah puasa Ramadhan yang paling menantang dalam kurun 30 tahun terakhir. Itu disebabkan musim panas yang panjang membuat waktu puasa mereka jauh lebih lama dibanding di daerah lainnya. Bulan suci Ramadhan tahun ini yang diperkirakan bakal mulai start pada Senin (6/6/2016) bertepatan dengan musim panas equinox di Inggris Raya, yang artinya pagi datang lebih cepat dan senja datang lebih lama.
Saat musim dingin, waktu berpuasa cenderung singkat, yakni sekitar delapan jam, jauh lebih sebentar jika dibandingkan dengan tahun ini yang mencapai sekitar 20 jam. “Kami pernah mengalaminya tahun lalu, tapi tahun ini jauh lebih menantang,” kata Sekretaris Dewan Muslim Inggris Ibrahim Mogra.
Muslim di dataran Tinggi Skotlandia dan pulau-pulau menghadapi masa puasa terpanjang di Inggris Raya. “Di dataran tinggi, cahaya tidak pernah benar-benar pergi dan lebih seperti senja tapi tidak gelap. Sementara kami masih harus menjalankan hidup, jadi bisa jadi ini menyulitkan,” kata Waheed Khan, dokter sebuah rumah sakit dan Wali amanat Inverness Masjid (Masjid paling utara di Inggris). Begitu terjemahan berita yang ditulis The Guardian, Minggu (5/6/2016).
Dua Aliran Keyakinan Waktu Puasa
Sebelum merasa kasihan dengan umat muslim di Belahan Bumi Utara, ada baiknya kita memperhatikan pernyataan para ulama sebagai berikut:
Menurut seorang imam muslim di Finlandia, ada pilihan lain, yakni mengurangi jumlah jam puasa - mengikuti terbit dan terbenamnya matahari di negara-negara jauh di selatan Finlandia. Imam Abdul Mannan, presiden Islam Society of Northern Finlandia, mengatakan ada dua aliran pemikiran dalam hal ini.
"Para ulama Mesir mengatakan, jika puasa lebih dari 18 jam, maka Anda dapat mengikuti waktu Mekah atau Madinah, atau waktu di negara muslim terdekat," katanya. Sementara, "Ulama Saudi mengatakan apapun, panjang atau pendek, Anda harus mengikuti waktu setempat".
Pertanyaannya, mengapa ada yang berpuasa lebih lama?
Jawaban:
Bumi dalam mengelilingi matahari tidaklah lurus melainkan miring, sehingga dalam waktu tertentu (Maret - September), negara di belahan bumi utara menerima cahaya matahari lebih lama dari yang di selatan, dan di waktu yang lain (Oktober - Februari) negara di belahan bumi selatan menerima cahaya matahari lebih lama dari yang di utara.
Jadi, beruntunglah kita yang tinggal di Indonesia yang berada di garis katulistiwa, karena durasi berpuasa kira-kira 12 jam jika dibandingkan dengan negara dibelahan bumi lainnya.
Umat Muslim Inggris Puasa Selama 20 Jam Sehari
seperti yang di beritakan The Guardian Islamic holy monthstraddles summer equinox in northern hemisphere meaning some could be left fasting 20 hours a day. Dan terjemahan lengkapnya sbb:
Umat Muslim di belahan bumi bagian utara salah satunya Inggris Raya bakal menjalani ibadah puasa Ramadhan yang paling menantang dalam kurun 30 tahun terakhir. Itu disebabkan musim panas yang panjang membuat waktu puasa mereka jauh lebih lama dibanding di daerah lainnya. Bulan suci Ramadhan tahun ini yang diperkirakan bakal mulai start pada Senin (6/6/2016) bertepatan dengan musim panas equinox di Inggris Raya, yang artinya pagi datang lebih cepat dan senja datang lebih lama.
Saat musim dingin, waktu berpuasa cenderung singkat, yakni sekitar delapan jam, jauh lebih sebentar jika dibandingkan dengan tahun ini yang mencapai sekitar 20 jam. “Kami pernah mengalaminya tahun lalu, tapi tahun ini jauh lebih menantang,” kata Sekretaris Dewan Muslim Inggris Ibrahim Mogra.
Muslim di dataran Tinggi Skotlandia dan pulau-pulau menghadapi masa puasa terpanjang di Inggris Raya. “Di dataran tinggi, cahaya tidak pernah benar-benar pergi dan lebih seperti senja tapi tidak gelap. Sementara kami masih harus menjalankan hidup, jadi bisa jadi ini menyulitkan,” kata Waheed Khan, dokter sebuah rumah sakit dan Wali amanat Inverness Masjid (Masjid paling utara di Inggris). Begitu terjemahan berita yang ditulis The Guardian, Minggu (5/6/2016).
Dua Aliran Keyakinan Waktu Puasa
Sebelum merasa kasihan dengan umat muslim di Belahan Bumi Utara, ada baiknya kita memperhatikan pernyataan para ulama sebagai berikut:
Menurut seorang imam muslim di Finlandia, ada pilihan lain, yakni mengurangi jumlah jam puasa - mengikuti terbit dan terbenamnya matahari di negara-negara jauh di selatan Finlandia. Imam Abdul Mannan, presiden Islam Society of Northern Finlandia, mengatakan ada dua aliran pemikiran dalam hal ini.
"Para ulama Mesir mengatakan, jika puasa lebih dari 18 jam, maka Anda dapat mengikuti waktu Mekah atau Madinah, atau waktu di negara muslim terdekat," katanya. Sementara, "Ulama Saudi mengatakan apapun, panjang atau pendek, Anda harus mengikuti waktu setempat".
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.