Akhirnya setelah dikerjakan beberapa bulan, mega proyek Jalan Lintas Selatan Selatan mulai memasuki tahap pengaspalan terutama di wilayah Purworejo. Tapi ada yang janggal dalam pengamatan saya. Coba lihat dan perhatikan foto penampakan LPA (Lapis Pondasi Atas) Jalan Lintas Selatan Selatan JLSS dibawah ini. Harusnya LPA itu batunya Minimal Memiliki 2 bidang pecah, ini kok batu bulat ya? Kalau pakai batu bulat kan tidak bisa mengikat dan cepat rusak.
Seharusnya penghamparan material Pondasi Lapis agregat JLSS yang di pakai yaitu batu pecah yang sudah di olah dengan mesin stone cruser dan gradasi atau ukuran di buat sama sesuai spesifikasi yang di butuhkan untuk pembuatan pondasi jalan raya. Pada pekerjaan pondasi jalan raya di bagi menjadi dua segmen yaitu meliputi pekerjaan perkerasan lapis pondasi agregat kelas B 30 cm, setelah pekerjaan lapis pondasi kelas B selesai selanjutnya pekerjaan pondasi atas yang di sebut juga perkerasan lapis pondasi agregat kelas A dengan tebal 20 cm.
Fungsi Lapisan Pondasi Atas (Base Course)
Lapisan Pondasi Atas ini berfungsi untuk menahan gaya lintang akibat beban roda dan meneruskan beban ke lapisan dibawahnya juga sebagai bantalan untuk lapisan permukaan (aspal) dan lapisan peresapan untuk lapisan pondasi bawah. Material yang digunakan untuk lapisan ini harus material dengan kualitas yang tinggi dari batu belah sehingga kuat menahan beban yang direncanakan seperti foto dibawah ini.
Kalau menggunakan batu kerikil bulat ya berpotensi menjadi proyek abadi, karena aspal tidak akan awet. Aspal rusak pertama tambal, aspal rusak kedua tambal lagi, rusak ketiga kerok di titik lubang terus di tambal. Masih rusak lagi yang keempat diajukan pengecoran jalan, kan seperti itu protap PU Jalan Raya.
Seharusnya penghamparan material Pondasi Lapis agregat JLSS yang di pakai yaitu batu pecah yang sudah di olah dengan mesin stone cruser dan gradasi atau ukuran di buat sama sesuai spesifikasi yang di butuhkan untuk pembuatan pondasi jalan raya. Pada pekerjaan pondasi jalan raya di bagi menjadi dua segmen yaitu meliputi pekerjaan perkerasan lapis pondasi agregat kelas B 30 cm, setelah pekerjaan lapis pondasi kelas B selesai selanjutnya pekerjaan pondasi atas yang di sebut juga perkerasan lapis pondasi agregat kelas A dengan tebal 20 cm.
Fungsi Lapisan Pondasi Atas (Base Course)
Lapisan Pondasi Atas ini berfungsi untuk menahan gaya lintang akibat beban roda dan meneruskan beban ke lapisan dibawahnya juga sebagai bantalan untuk lapisan permukaan (aspal) dan lapisan peresapan untuk lapisan pondasi bawah. Material yang digunakan untuk lapisan ini harus material dengan kualitas yang tinggi dari batu belah sehingga kuat menahan beban yang direncanakan seperti foto dibawah ini.
Kalau menggunakan batu kerikil bulat ya berpotensi menjadi proyek abadi, karena aspal tidak akan awet. Aspal rusak pertama tambal, aspal rusak kedua tambal lagi, rusak ketiga kerok di titik lubang terus di tambal. Masih rusak lagi yang keempat diajukan pengecoran jalan, kan seperti itu protap PU Jalan Raya.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.