Kadang kita dibuat bingung mendapati lampu indikator engine check menyala terus dan gak mau mati. Jangan panik, CarMD merilis Indeks Kesehatan Kendaraan (Vehicle Health Index) 2016, yang mendokumentasikan perbaikan mesin paling umum di 2015. Index statistic tahun ini menganalisis 1.019.904 perbaikan yang diunggah ke CarMD, melalui basis data diagnostik dari 1 Januari 2015 hingga 31 Desember 2015. 50 negara bagian di Amerika, termasuk District of Columbia, terwakili dalam indeks ini.
Tahun lalu, terhitung lebih dari 10 persen mobil membutuhkan perbaikanpada bagian mesin. Berikut 10 jenis perbaikan yang paling banyak dilakukan akibat indikator check engine.
1. Perbaikan Oyxgen Sensor
Perbaikan mobil yang paling umum di 2015 adalah mengganti sensor oksigen, yang tercatat sebanyak 7,01 persen dari seluruh perbaikan tahun lalu. Sensor O2 sangat penting untuk kinerja mesin mobil serta lingkungan, untuk mengukur jumlah oksigen yang tidak terbakar di knalpot, dan memberitahu komputer agar oksigen bekerja ideal.
Sensor O2 dapat rusak sebelum waktunya karena berbagai alasan, termasuk kurangnya pemeliharaan seperti penggunaan jenis bahan bakar yang tidak direkomendasikan, atau kontaminasi mesin dari kebocoran pendingin internal. Jika diabaikan, sensor O2 rusak dapat mengakibatkan pengurangan 40 persen gasmileage.
2. Catalytic Converter
Perbaikan catalytic converter tercatat sebanyak 6.97 persen. Dalam kebanyakan kasus, catalytic converter tidak akan rusak, jika tidak mengabaikan busi rusak dan segera mengganti dengan yang baru, termasuk koil pengapian atau masalah mekanis mesin.
3. Ignition Coil (s) dan Spark Plug (s)
Mengabaikan dan tidak segera mengganti busi yang rusak dapat menyebabkan kerusakan lebih parah, pada bagian koil pengapian. Perbaikan busi paling umum dan menyumbang 6,19 persen dari seluruh perbaikan tahun lalu.
4. Penutup Tangki Bahan Bakar
Perbaikan atau penggantian penutup tangki bahan bakar akibat hilang atau rusak, menyumbang 7,10 persen dari semua perbaikan. Jika dibiarkan, akan menyebabkan penguapan bahan bakar dan membahayakan lingkungan.
5. Thermostat
Termostat merupakan komponen yang berfungsi mengatur pendingin mesin yang ideal secara otomatis. Jika komponen ini rusak, komputer kendaraan akan menyalakan lampu check engine. Perbaikan di bagian ini menyumbang 3,70 persen.
6. Ignition Coil (s)
Kumparan pengapian digunakan untuk menyediakan sumber pengapian di mesin untuk membakar bensin. Jika diabaikan bisa merusak ke komponen yang lain seperti busi dan suhu mesin cepat panas, termasuk merusak catalytic converter dan menyumbang 3,69 persen dari semua perbaikan.
7. Mass Air Flow Sensor
Mass air flow sensor berfungsi mengukur udara yang masuk ke mesin mobil, membantu menentukan berapa banyak bahan bakar yang masuk ke dalam mesin. Ketika sensor aliran udara massa rusak, maka keekonomisan bahan bakar bisa drop. Tahun lalu, sensor ini menyumbang 3,49 persen dari semua perbaikan.
8. Kawat Busi dan Businya
Komponen ini berfungsi memicu udara yang masuk ke mesin dan bercampur dengan bahan bakar. Jika dibaikan berpotensi merusak catalytic converter. Masalah ini menyumbang 3,42 persen dari seluruh perbaikan tahun lalu.
9. Emisi evaporasi (EVAP) Purge Control Valve
Control valve purge adalah bagian dari sistem EVAP mobil, dan ketika mesin sedang berjalan dan dalam kondisi hangat, mesin komputer secara bertahap membuka katup purge untuk memungkinkan beberapa uap bahan bakar dipindahkan dari tabung arang untuk dibakar dimesin. Jika aliran pembersihan terbaca tidak ideal maka lampu check engine akan menyala. Masalah ini menyumbang 2,83 persen dari semua perbaikan.
10. Pasang Emisi evaporasi (EVAP) Pembersihan Solenoid
Pembersihan solenoid merupakan bagian dari sistem EVAP mobil dan membantu mengontrol berapa banyak uap bahan bakar dilepas ke atmosfer dari mobil. Pembersihan solenoid dikendalikan oleh kontrol modul mesin atau powertrain control module, dan beroperasi pada siklus dan sebagian dibiarkan terbuka. Perawatan ini menyumbang 2,27 persen dari seluruh perbaikan tahun lalu.
Nah itulah 10 penyebab lampu indikator engine check selalu menyala.
Tahun lalu, terhitung lebih dari 10 persen mobil membutuhkan perbaikanpada bagian mesin. Berikut 10 jenis perbaikan yang paling banyak dilakukan akibat indikator check engine.
1. Perbaikan Oyxgen Sensor
Perbaikan mobil yang paling umum di 2015 adalah mengganti sensor oksigen, yang tercatat sebanyak 7,01 persen dari seluruh perbaikan tahun lalu. Sensor O2 sangat penting untuk kinerja mesin mobil serta lingkungan, untuk mengukur jumlah oksigen yang tidak terbakar di knalpot, dan memberitahu komputer agar oksigen bekerja ideal.
Sensor O2 dapat rusak sebelum waktunya karena berbagai alasan, termasuk kurangnya pemeliharaan seperti penggunaan jenis bahan bakar yang tidak direkomendasikan, atau kontaminasi mesin dari kebocoran pendingin internal. Jika diabaikan, sensor O2 rusak dapat mengakibatkan pengurangan 40 persen gasmileage.
2. Catalytic Converter
Perbaikan catalytic converter tercatat sebanyak 6.97 persen. Dalam kebanyakan kasus, catalytic converter tidak akan rusak, jika tidak mengabaikan busi rusak dan segera mengganti dengan yang baru, termasuk koil pengapian atau masalah mekanis mesin.
3. Ignition Coil (s) dan Spark Plug (s)
Mengabaikan dan tidak segera mengganti busi yang rusak dapat menyebabkan kerusakan lebih parah, pada bagian koil pengapian. Perbaikan busi paling umum dan menyumbang 6,19 persen dari seluruh perbaikan tahun lalu.
4. Penutup Tangki Bahan Bakar
Perbaikan atau penggantian penutup tangki bahan bakar akibat hilang atau rusak, menyumbang 7,10 persen dari semua perbaikan. Jika dibiarkan, akan menyebabkan penguapan bahan bakar dan membahayakan lingkungan.
5. Thermostat
Termostat merupakan komponen yang berfungsi mengatur pendingin mesin yang ideal secara otomatis. Jika komponen ini rusak, komputer kendaraan akan menyalakan lampu check engine. Perbaikan di bagian ini menyumbang 3,70 persen.
6. Ignition Coil (s)
Kumparan pengapian digunakan untuk menyediakan sumber pengapian di mesin untuk membakar bensin. Jika diabaikan bisa merusak ke komponen yang lain seperti busi dan suhu mesin cepat panas, termasuk merusak catalytic converter dan menyumbang 3,69 persen dari semua perbaikan.
7. Mass Air Flow Sensor
Mass air flow sensor berfungsi mengukur udara yang masuk ke mesin mobil, membantu menentukan berapa banyak bahan bakar yang masuk ke dalam mesin. Ketika sensor aliran udara massa rusak, maka keekonomisan bahan bakar bisa drop. Tahun lalu, sensor ini menyumbang 3,49 persen dari semua perbaikan.
8. Kawat Busi dan Businya
Komponen ini berfungsi memicu udara yang masuk ke mesin dan bercampur dengan bahan bakar. Jika dibaikan berpotensi merusak catalytic converter. Masalah ini menyumbang 3,42 persen dari seluruh perbaikan tahun lalu.
9. Emisi evaporasi (EVAP) Purge Control Valve
Control valve purge adalah bagian dari sistem EVAP mobil, dan ketika mesin sedang berjalan dan dalam kondisi hangat, mesin komputer secara bertahap membuka katup purge untuk memungkinkan beberapa uap bahan bakar dipindahkan dari tabung arang untuk dibakar dimesin. Jika aliran pembersihan terbaca tidak ideal maka lampu check engine akan menyala. Masalah ini menyumbang 2,83 persen dari semua perbaikan.
10. Pasang Emisi evaporasi (EVAP) Pembersihan Solenoid
Pembersihan solenoid merupakan bagian dari sistem EVAP mobil dan membantu mengontrol berapa banyak uap bahan bakar dilepas ke atmosfer dari mobil. Pembersihan solenoid dikendalikan oleh kontrol modul mesin atau powertrain control module, dan beroperasi pada siklus dan sebagian dibiarkan terbuka. Perawatan ini menyumbang 2,27 persen dari seluruh perbaikan tahun lalu.
Nah itulah 10 penyebab lampu indikator engine check selalu menyala.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.