Belum lama ini saya mengunggah foto persneling 10 Speed dari truck Isuzu Giga 285 PS di facebook. Foto tersebut banyak membuahkan pertanyaan apa itu gigi C. Gambar susunan posisi gear pada transmisi truck 10 speed memang terkesan ruwet. Nah C itu adalah Crawler dan digunakan saar truck bermuatan berat pada tanjakan terjal dan foto tuas persneling Isuzu Giga 10 Speed dibawah ini . Kalau pada Hino, C ini sama dengan Kura-kura. Nanti di akhir tulisan saya bagi sedikit info bagaimana cara mengoperasikannya.
Transmisi Low dan High Pada Truck 10 Speed
Pada dasarnya truck tronton hanya mampu melaju tidak lebih dari 80km/jam saat muatan. Mengapa begitu? Memang seperti itu pada umumnya, tapi jenis truck keluaran baru menggunakan sistem high-low pada transmisinya dan karena sistem ini truck memiliki perseneling yang lebih banyak. Jadi truck modern bisa melaju lebih kencang namun juga mampu menanjak dengan muatan berat. Contoh transmisi 10 speed pada truck Volvo bisa dilihat pada foto dibawah ini.
Mengapa sistim transmisi high-low memiliki perseneling lebih banyak? Seperti contoh dua foto diatas milik truck Isuzu dan Volvo. Banyaknya gigi transmisi ini dikhususkan untuk tarikan sekaligus muatan yang berat. Jaman dahulu ketika belum mengenal high-low semakin berat muatan maka laju truck tersebut semakin pelan. Tapi sekarang karena menggunakan sistem high-low, maka laju akan semakin cepat dijalan datar dan ringan menanjak.
Pada umumnya truck yang sudah memakai sistem high-low memiliki 10 kecepatan seperti dua foto diatas yaitu:
1. Gigi mundur (R)
2. Gigi setengah (C)
3. Gigi 1
4. Gigi 2
5. Gigi 3
6. Gigi 4
7. Gigi 5
8. Gigi 6
9. Gigi 7
10. Gigi 8 (Top Gear)
Apakah tidak bingung saat mengganti perseneling karena begitu banyak susunan gear? Pertama memang bingung karena sepintas terlihat rumit. Alur persenelingnya seperti huruf "H" untuk gigi ke-1 sampai ke-8. Beda lagi gigi C atau para pengemudi sering menyebut gigi setengah dan mundur (R/Reverse/Retreat).
Alur huruf "H" sendiri memiliki 4 ujung dan setiap ujung dari huruf tersebut difungsikan untuk 2 gigi berbeda yaitu high (gigi tinggi) dan low (gigi rendah) dan ditengahnya ada N (Netral). Netral pun ada dua, yakni N High dan N Low. Pergantian dari gigi rendah ke gigi tinggi menggunakan sistem transmisi lagi. Sistem perpindahan dari low ke high ada dua sistem tergantung merk dan jenis trucknya yaitu menggunakan saklar tepat ditongkat perseneling dan memakai pukulan ke kanan (high) dan ke kiri (low). Untuk low mulai dari gigi ke-1 sampai ke-4 dan untuk high mulai gigi ke-5 sampai ke-8.
Transmisi Low dan High Pada Truck 10 Speed
Pada dasarnya truck tronton hanya mampu melaju tidak lebih dari 80km/jam saat muatan. Mengapa begitu? Memang seperti itu pada umumnya, tapi jenis truck keluaran baru menggunakan sistem high-low pada transmisinya dan karena sistem ini truck memiliki perseneling yang lebih banyak. Jadi truck modern bisa melaju lebih kencang namun juga mampu menanjak dengan muatan berat. Contoh transmisi 10 speed pada truck Volvo bisa dilihat pada foto dibawah ini.
Mengapa sistim transmisi high-low memiliki perseneling lebih banyak? Seperti contoh dua foto diatas milik truck Isuzu dan Volvo. Banyaknya gigi transmisi ini dikhususkan untuk tarikan sekaligus muatan yang berat. Jaman dahulu ketika belum mengenal high-low semakin berat muatan maka laju truck tersebut semakin pelan. Tapi sekarang karena menggunakan sistem high-low, maka laju akan semakin cepat dijalan datar dan ringan menanjak.
Pada umumnya truck yang sudah memakai sistem high-low memiliki 10 kecepatan seperti dua foto diatas yaitu:
1. Gigi mundur (R)
2. Gigi setengah (C)
3. Gigi 1
4. Gigi 2
5. Gigi 3
6. Gigi 4
7. Gigi 5
8. Gigi 6
9. Gigi 7
10. Gigi 8 (Top Gear)
Apakah tidak bingung saat mengganti perseneling karena begitu banyak susunan gear? Pertama memang bingung karena sepintas terlihat rumit. Alur persenelingnya seperti huruf "H" untuk gigi ke-1 sampai ke-8. Beda lagi gigi C atau para pengemudi sering menyebut gigi setengah dan mundur (R/Reverse/Retreat).
Alur huruf "H" sendiri memiliki 4 ujung dan setiap ujung dari huruf tersebut difungsikan untuk 2 gigi berbeda yaitu high (gigi tinggi) dan low (gigi rendah) dan ditengahnya ada N (Netral). Netral pun ada dua, yakni N High dan N Low. Pergantian dari gigi rendah ke gigi tinggi menggunakan sistem transmisi lagi. Sistem perpindahan dari low ke high ada dua sistem tergantung merk dan jenis trucknya yaitu menggunakan saklar tepat ditongkat perseneling dan memakai pukulan ke kanan (high) dan ke kiri (low). Untuk low mulai dari gigi ke-1 sampai ke-4 dan untuk high mulai gigi ke-5 sampai ke-8.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Sistem perpindahan dari low ke high ada dua sistem tergantung merk dan jenis trucknya yaitu menggunakan saklar tepat ditongkat perseneling dan memakai pukulan ke kanan (high) dan ke kiri (low).
ReplyDeleteBisa dijelaskan yg menggunakan cara pukulan : ke kanan/kiri itu ?
untuk versi yang menggunakan pukulan yakni ketika akan pindah ke hig dipukul kekanan terlebih dahulu mas sepertti yang terdapat pada Isuzu Giga
DeleteSorry, baru baca reply.
DeleteDipukul : seberapa kuat ? Beda dengan digeser seperti biasa ?
Ah... perlu praktek, mas, tapi tak ada sarana nya. Kalaupun ada, paling truk ringan 5 speed.
Kalau yg pakai sakelar (merk Hino), bisa terbayang cara nya.
Btw, saya hanya pengendara mobil pribadi manual yg tertarik belajar mengemudi truk/bus.
ada video nya kah 0m
ReplyDeleteApakah boleh/bisa lompat gigi : 2->4, 3->5, 5->7 dan sebaliknya seperti di mobil pribadi ? Tentu saja dengan terlebih dulu melakukan rev-matching (penyesuaian rpm) baik dengan cara single-clutch atau double-clutch.
ReplyDeleteDari info2 di Internet, sopir2 truk berpengalaman biasa melakukan itu.
Tolong info nya suhu.. kalo persneling yang di pukul. Sama yang saklar. Itu biasa nya.satu pungsi saja apa ada dua. Misal kan. Di pukul bisa pake saklar bisa. Atau satu satu. Tergantung merk truk nya.
ReplyDelete