Radio FM telah menemani umat manusia sejak tahun 1930an. Di Indonesia sendiri, radio berbasis 'FM' sudah sangat banyak, bahkan mendominasi dunia radio tanah air. Berbeda dengan Indonesia, negara ini justru siap membunuh radio FM. Mengutip laman The Verge, Norwegia siap menghapus radio dengan metode transmisi gelombang suara 'modulasi frekuensi' atau FM di tahun 2017.
Menteri Kebudayaan Norwegia telah menyepakati penghapusan radio FM yang telah diajukan pada pemerintah sejak tahun 2011. Dengan penghapusan radio FM bukan berarti dunia radio lenyap di Norwegia. Negara Eropa itu memutuskan untuk mengganti radio FM dengan radio berbasis digital (DAB,digital audio broadcasting).
Saat ini radio FM memang sudah kehilangan popularitas di Norwegia. Jumlah stasiun radio FM berskala nasional di Norwegia hanya tersisa 5 stasiun saja. Berbeda dengan stasiun radio DAB yang jumlahnya 22 stasiun.
Siaran radio berbasis digital seperti DAB memang mulai menjadi idola di dunia. Sejak diperbarui di tahun 2007 (menjadi DAB+), radio digital ini menjadi lebih murah dan berkualitas.
Ya, harga dari transmisi gelombang radio DAB diakui lebih murah hingga 8 kali lipat dari radio FM. Selain itu, siaran radio DAB diklaim mempunyai kualitas suara dan konten yang lebih baik.
"Pendengar akan mendapatkan akses ke radio dengan konten yang lebih beragam serta menikmati suara yang lebih baik, termasuk fitur-fitur baru. Digitalisasi telah menawarkan kesempatan untuk berinovasi di dunia radio," ujar Menteri Kebudayaan Norwegia, Thorhild Widvey.
Bukan hanya Norwegia, banyak negara lain di Eropa dan Asia Tenggara yang dilaporkan beralih ke radio DAB untuk skala nasional. Lalu, apakah Indonesia juga akan ikut mengakhiri radio FM?
Menteri Kebudayaan Norwegia telah menyepakati penghapusan radio FM yang telah diajukan pada pemerintah sejak tahun 2011. Dengan penghapusan radio FM bukan berarti dunia radio lenyap di Norwegia. Negara Eropa itu memutuskan untuk mengganti radio FM dengan radio berbasis digital (DAB,digital audio broadcasting).
Saat ini radio FM memang sudah kehilangan popularitas di Norwegia. Jumlah stasiun radio FM berskala nasional di Norwegia hanya tersisa 5 stasiun saja. Berbeda dengan stasiun radio DAB yang jumlahnya 22 stasiun.
Siaran radio berbasis digital seperti DAB memang mulai menjadi idola di dunia. Sejak diperbarui di tahun 2007 (menjadi DAB+), radio digital ini menjadi lebih murah dan berkualitas.
Ya, harga dari transmisi gelombang radio DAB diakui lebih murah hingga 8 kali lipat dari radio FM. Selain itu, siaran radio DAB diklaim mempunyai kualitas suara dan konten yang lebih baik.
"Pendengar akan mendapatkan akses ke radio dengan konten yang lebih beragam serta menikmati suara yang lebih baik, termasuk fitur-fitur baru. Digitalisasi telah menawarkan kesempatan untuk berinovasi di dunia radio," ujar Menteri Kebudayaan Norwegia, Thorhild Widvey.
Bukan hanya Norwegia, banyak negara lain di Eropa dan Asia Tenggara yang dilaporkan beralih ke radio DAB untuk skala nasional. Lalu, apakah Indonesia juga akan ikut mengakhiri radio FM?
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.