Jepang terus melangkah lebih maju di bidang transportasi. Negeri Sakura ini menciptakan kereta tercepat di dunia menggunakan teknologi maglev (magnetic levitation). Kereta Maglev ini berhasil memecahkan rekor dengan kecepatan 603 kilometer per jam.
1. Kereta Maglev terbaru buatan Jepang sukses diujicoba pada 21 April 2015 lalu di dekat Gunung Fuji.
2. Dengan jarak tempuh 280 kilometer, perjalanan bisa ditempuh hanya dalam waktu sekitar 40 menit atau dengan kata lain kurang dari setengah kecepatan tempuh kereta yang ada di Jepang saat ini (Shinkasen)
3. Maglev berhasil melaju hingga kecepatan 603 kilometer per jam
4. Kecepatan Maglev mengalahkan rekor mobil tercepat Formula 1 yang hanya 375 kilometer per jam, begitu juga Shinkansen yang mempunyai kecepatan sekitar 300 kilometer per jam.
5. Rekor tersebut berhasil memecahkan rekor kecepatan kereta tercepat di dunia yang sebelumnya juga ditorehkan oleh kereta Maglev yakni 590 kilometer per jam.
6. Maglev tidak mempunyai roda atau menempel di lintasan.
7. Kereta canggih itu melayang sekitar 10 centimeter di atas lintasannya, dan akan melaju bila lintasan bermedan magnet dialiri listrik.
8. Kereta Maglev terbaru tersebut menggunakan muatan listrik magnetis yang bisa mengangkat dan memindahkan gerbong di atas rel.
9. Central Japan Railway (JR Central) rencananya memperkenalkan layanan kereta tercepat itu antara Tokyo dan Nagoya (jarak 286 kilometer) pada 2027. Tokyo-Nagoya diharapkan bisa ditempuh hanya dalam waktu 40 menit 10. Tahun 2045, Maglev akan digunakan untuk menghubungkan Tokyo-Osaka. Perjalanan Tokyo-Osaka yang biasanya ditempuh dua jam lebih, kelak bisa dilahap hanya dalam waktu satu jam. Namun dalam pengoperasiannya nanti kereta Maglev terbaru itu hanya akan beroperasi dengan kecepatan maksimum 505 kilometer per jam karena pertimbangan faktor keamanan.
Sekilas Kereta Maglev
MagLev adalah kereta api yang mengambang secara magnetis atau sering disebut kereta api magnet. Prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya angkat magnetik pada relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong dihasilkan oleh motor induksi.
Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam jauh lebih cepat dari kereta biasa. Tiga Jenis Teknologi Maglev antara lain:
1. Tergantung pada magnet superkonduktivitas (suspense elektrodinamik).
2. Tergantung pada elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik)
3. Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet permanen (induktrack).
Jerman telah mengembangkan jenis Suspensi Elektromagnetik (EMS) sistem, yang disebut Transrapid.
Jepang sedang mengembangkan sebuah versi yang bersaing, kereta maglev yang menggunakan suspensi elektrodinamik (EDS) sistem, yang didasarkan pada gaya tolak-menolak magnet.
Cara Kerja Kereta Maglev
Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10mm di atas rel magnetiknya. Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan utama adalah kemampuannya yang bisa melayang di atas rel, sehingga tidak menimbulkan gesekan. Konsekuensinya, secara teoritis tidak akan ada penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan ada yang aus (biaya perawatan dapat dihemat).
Keuntungan lain adalah tidak ada gaya resistansi akibat gesekan. Gaya resistansi udara tentunya masih ada. Untuk itu dikembangkan lagi Kereta
Maglev yang lebih aerodinamis.
Kekurangannya karena bentuk dan kecepatan kereta yang fantastis, kebisingan (suara) yang ditimbulkan Maglev hampir sama dengan sebuah pesawat jet dan di perhitungkan lebih mengganggu daripada kereta konvensional.
Indonesia Kapan?
Kapan kereta ini bisa sampai di Indonesia ? Kita berdoa saja, semoga pembangunan Kereta Cepat Bandung-Jakarta oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) segera selesai dan beroperasi. Bagi pembaca yang bertempat di Jakarta atau Bandung, berbahagialah. Karena kalian akan dapat merasakan sensasi naik kereta supercepat. Tapi bukan maglev, melainkan Kereta Cepat KCIC (Kereta Cepat Indonesia China). Ya paling tidak sejenis lah ya... Oh ya untuk wujud Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa dilihat Di Sini
1. Kereta Maglev terbaru buatan Jepang sukses diujicoba pada 21 April 2015 lalu di dekat Gunung Fuji.
2. Dengan jarak tempuh 280 kilometer, perjalanan bisa ditempuh hanya dalam waktu sekitar 40 menit atau dengan kata lain kurang dari setengah kecepatan tempuh kereta yang ada di Jepang saat ini (Shinkasen)
3. Maglev berhasil melaju hingga kecepatan 603 kilometer per jam
4. Kecepatan Maglev mengalahkan rekor mobil tercepat Formula 1 yang hanya 375 kilometer per jam, begitu juga Shinkansen yang mempunyai kecepatan sekitar 300 kilometer per jam.
5. Rekor tersebut berhasil memecahkan rekor kecepatan kereta tercepat di dunia yang sebelumnya juga ditorehkan oleh kereta Maglev yakni 590 kilometer per jam.
6. Maglev tidak mempunyai roda atau menempel di lintasan.
7. Kereta canggih itu melayang sekitar 10 centimeter di atas lintasannya, dan akan melaju bila lintasan bermedan magnet dialiri listrik.
8. Kereta Maglev terbaru tersebut menggunakan muatan listrik magnetis yang bisa mengangkat dan memindahkan gerbong di atas rel.
9. Central Japan Railway (JR Central) rencananya memperkenalkan layanan kereta tercepat itu antara Tokyo dan Nagoya (jarak 286 kilometer) pada 2027. Tokyo-Nagoya diharapkan bisa ditempuh hanya dalam waktu 40 menit 10. Tahun 2045, Maglev akan digunakan untuk menghubungkan Tokyo-Osaka. Perjalanan Tokyo-Osaka yang biasanya ditempuh dua jam lebih, kelak bisa dilahap hanya dalam waktu satu jam. Namun dalam pengoperasiannya nanti kereta Maglev terbaru itu hanya akan beroperasi dengan kecepatan maksimum 505 kilometer per jam karena pertimbangan faktor keamanan.
Sekilas Kereta Maglev
MagLev adalah kereta api yang mengambang secara magnetis atau sering disebut kereta api magnet. Prinsip dari kereta api ini adalah memanfaatkan gaya angkat magnetik pada relnya sehingga terangkat sedikit ke atas, kemudian gaya dorong dihasilkan oleh motor induksi.
Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam jauh lebih cepat dari kereta biasa. Tiga Jenis Teknologi Maglev antara lain:
1. Tergantung pada magnet superkonduktivitas (suspense elektrodinamik).
2. Tergantung pada elektromagnetik terkontrol (suspensi elektromagnetik)
3. Yang terbaru, mungkin lebih ekonomis, menggunakan magnet permanen (induktrack).
Jerman telah mengembangkan jenis Suspensi Elektromagnetik (EMS) sistem, yang disebut Transrapid.
Jepang sedang mengembangkan sebuah versi yang bersaing, kereta maglev yang menggunakan suspensi elektrodinamik (EDS) sistem, yang didasarkan pada gaya tolak-menolak magnet.
Cara Kerja Kereta Maglev
Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10mm di atas rel magnetiknya. Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan utama adalah kemampuannya yang bisa melayang di atas rel, sehingga tidak menimbulkan gesekan. Konsekuensinya, secara teoritis tidak akan ada penggantian rel atau roda kereta karena tidak akan ada yang aus (biaya perawatan dapat dihemat).
Keuntungan lain adalah tidak ada gaya resistansi akibat gesekan. Gaya resistansi udara tentunya masih ada. Untuk itu dikembangkan lagi Kereta
Maglev yang lebih aerodinamis.
Kekurangannya karena bentuk dan kecepatan kereta yang fantastis, kebisingan (suara) yang ditimbulkan Maglev hampir sama dengan sebuah pesawat jet dan di perhitungkan lebih mengganggu daripada kereta konvensional.
Indonesia Kapan?
Kapan kereta ini bisa sampai di Indonesia ? Kita berdoa saja, semoga pembangunan Kereta Cepat Bandung-Jakarta oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) segera selesai dan beroperasi. Bagi pembaca yang bertempat di Jakarta atau Bandung, berbahagialah. Karena kalian akan dapat merasakan sensasi naik kereta supercepat. Tapi bukan maglev, melainkan Kereta Cepat KCIC (Kereta Cepat Indonesia China). Ya paling tidak sejenis lah ya... Oh ya untuk wujud Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa dilihat Di Sini
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.