Sering kali saya bingung sama sebagian pengendara motor. Hampir rata-rata penggunanya malas pakai spion buat lihat keadaan jalanan di belakang kiri atau kanannya. Mereka lebih percaya ‘perasaan’, perasaan tadi gak ada kendaraan lain di belakang, perasaan tadi kendaraan lain masih jauh, dan banyak perasaan lain yang bakal keluar kalau udah kejadian yang gak enak. Spion sekarang di mata sebagian pengguna motor gak lebih dari sekadar variasi, lihat aja bentuknya, bahkan ada spion yang secara logika tidak bisa melihat belakang, bahkan ada juga motor yang gak ada spionnya sama sekali. Kalau ada motor yang masih pakai spion asli bawaan, mungkin pengendara tersebut sudah sadar akan arti spion bagi keselamatannya. Sukur kalau gak di gunakan sebagai gantungan barang belanjaan.
Padahal tanpa perlu dipikir, spion sangat membantu saat kita berkendara. Kita tidak perlu pakai banyak perasaan dan meminimalisir terjadinya kecelakaan. Bahkan spion merupakan piranti keselamatan utama dalam berkendara setelah helm. Dan sebagai hiburan di tengah perjalanan kita tetap masih bisa lihat cewek di pinggir jalan yang udah kelewatan, tanpa harus berhenti dulu yang bikin malu karena pasti ketahuan sama mahluk halus itu.
Itu baru sebagian kecil keuntungan kalau mau pakai spion saat mengendarai motor, masih banyak keuntungan lain yang tidak bisa disebutkan karena keterbatasan pengetahuan saya. Sempat terpikir, kalau aja spion bisa dipergunakan juga seperti kaca di atas peruncing pinsil bulat, yang sering dilepas dan diikat ke tali sepatu untuk intip isi dalam rok setiap orang yang lewat, mungkin akan ada banyak pengendara motor terutama pria yang akan pakai spion di motornya, dengan sendirinya. Tapi masalahnya, siapa yang mau diintipin roknya demi kesadaran para pengguna sepeda motor?
Intinya, mari kita gunakan fungsi spion di motor dengan sebenar-benarnya, sebab itu bisa menjaga keselamatan pengendara motor, dibanding pengendara yang tidak menggunakan fungsi spionnya dengan benar.
Padahal tanpa perlu dipikir, spion sangat membantu saat kita berkendara. Kita tidak perlu pakai banyak perasaan dan meminimalisir terjadinya kecelakaan. Bahkan spion merupakan piranti keselamatan utama dalam berkendara setelah helm. Dan sebagai hiburan di tengah perjalanan kita tetap masih bisa lihat cewek di pinggir jalan yang udah kelewatan, tanpa harus berhenti dulu yang bikin malu karena pasti ketahuan sama mahluk halus itu.
Itu baru sebagian kecil keuntungan kalau mau pakai spion saat mengendarai motor, masih banyak keuntungan lain yang tidak bisa disebutkan karena keterbatasan pengetahuan saya. Sempat terpikir, kalau aja spion bisa dipergunakan juga seperti kaca di atas peruncing pinsil bulat, yang sering dilepas dan diikat ke tali sepatu untuk intip isi dalam rok setiap orang yang lewat, mungkin akan ada banyak pengendara motor terutama pria yang akan pakai spion di motornya, dengan sendirinya. Tapi masalahnya, siapa yang mau diintipin roknya demi kesadaran para pengguna sepeda motor?
Intinya, mari kita gunakan fungsi spion di motor dengan sebenar-benarnya, sebab itu bisa menjaga keselamatan pengendara motor, dibanding pengendara yang tidak menggunakan fungsi spionnya dengan benar.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.