Jujur saja saya merasa kehilangan atas meninggalnya salah satu penulis kenamaan asal Amerika, Benedict Anderson yang juga salah satu penulis idola saya. Saya rasa Nahdlatul Ulama (NU) juga merasa kehilangan atas meninggalnya Indonesianist Benedict Anderson. Bagi kaum intelektual NU, Benedict merupakan ilmuwan jempolan yang totalitas dan integritasnya dalam membaca Indonesia tidak diragukan.
begitu juga intelektual muda NU yang juga Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Akhmad Muzakki, juga menilai Ben Anderson merupakan sosok intelektual yang melihat Indonesia secara total dan berintegritas tinggi.
Karena totalitasnya yang tinggi sehingga Pak Ben Anderson ini membaca Indonesia dari sisi insider. Tidak seperti umumnya ilmuwan barat lain yang melihat Indonesia dari perspektif elite. Karena itu, tidak heran jika Benedict pernah berpandangan bahwa NU adalah Gus Dur dan Gus Dur adalah NU, ketika Presiden ke-4 RI itu menjadi titik pusat gerakan kaum nahdliyin di masa orde baru. Karena waktu itu Gus Dur memang menjadi titik sentralnya.
Benedict juga satu di antara sedikit Indonesianist jempolan dan layak jadi rujukan.
Benedict meninggal di Batu, Malang, Jawa Timur, Sabtu, 12 Desember 2015. Benedict merupakan salah seorang Indonesianist, dan banyak menulis buku yang cukup terkenal. Di antaranya Imagined Communities, serta Revolusi Tiga Bendera.
begitu juga intelektual muda NU yang juga Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Akhmad Muzakki, juga menilai Ben Anderson merupakan sosok intelektual yang melihat Indonesia secara total dan berintegritas tinggi.
Karena totalitasnya yang tinggi sehingga Pak Ben Anderson ini membaca Indonesia dari sisi insider. Tidak seperti umumnya ilmuwan barat lain yang melihat Indonesia dari perspektif elite. Karena itu, tidak heran jika Benedict pernah berpandangan bahwa NU adalah Gus Dur dan Gus Dur adalah NU, ketika Presiden ke-4 RI itu menjadi titik pusat gerakan kaum nahdliyin di masa orde baru. Karena waktu itu Gus Dur memang menjadi titik sentralnya.
Benedict juga satu di antara sedikit Indonesianist jempolan dan layak jadi rujukan.
Benedict meninggal di Batu, Malang, Jawa Timur, Sabtu, 12 Desember 2015. Benedict merupakan salah seorang Indonesianist, dan banyak menulis buku yang cukup terkenal. Di antaranya Imagined Communities, serta Revolusi Tiga Bendera.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Note: Only a member of this blog may post a comment.